Analisis Finansial dengan Pembiayaan Syariah

18 biaya terendah dalam baris atau kolom yang terpilih. Jika suatu bariskolom dipenuhi secara bersamaan, hanya satu yang disilamngkan dan permintaan atau penawaran yang lainnya diberikan nilai nol. Penawaran atau permintaan yang bernialai nol tidak boleh digunakan lagi dalam penentuan penalti berikutnya. Jika tepat satu baris kolom yang belum disilan, maka berhentialh. Jika hanya satu baris kolom yang dengan penawaran yang belum disilang maka tentukan varaiabel darsar dalam baris atau kolom tersebut dengan biaya terendah. Jika semua baris dan kolom yang belum disilang memiliki permintan atau penawaran nol, maka tentukan variabel dasar dengan metode least cost Aminuddin 2005

3. Analisis Finansial dengan Pembiayaan Syariah

Analisis finansial pada penelitian ini menggunakan skema pembiayaan musyarokah. Metode pembagian hasil usaha dilakukan dengan metode revenue sharing. Bagi hasil dilakukan pada saat neraca laba rugi bernilai positif. Persentase bagi hasil usaha dihitung dengan rumus . . Keterangan: p.e = Ekpetasi penerimaan bank dari pembiayaan p.p = Persen pembiayaan lp = Lama Pinjaman tahun Nisbah pengusaha = 100 - Nisbah bagi hasil Perbankan BSM dalam Ramdhani 2009 Selanjutnya nisbah bagi hasil tersebut dikalikan dengan proporsi pembiayaan dan jumlah penerimaan pada tahun berjalan. Secara matematis ditulis sebagai berikut: Pada pembiayaan syariah tidak mengenal penurunan nilai mata uang. Sehinggan nilai mata uang yang di dapat pada masa kini dianggap selalu sama. Selain itu juga, pada penentuan kriteria tidak menggunakan kriteria nilai masa mendatang NPV dan tingkat pengembalian internal IRR. Namun, pada penentuan kriteria kelayakan finansial penelitian ini menggunakan perhitungan pembiayaan konvensional yang meliputi NPV, IRR, BC, dan PBP. Penggunaan metode penentuan tersebut hanya digunakan pada saat telah didapatkan arus kas. Rumus matematika yang digunakan untuk menghitung masing-masing kriteria adalah sebagai berikut: 19 a. Net Present Value NPV adalah nilai dari investasi di masa akan datang yang yang diukur pada masa sekarang. Dimana NPV = Net Present Value RP B t = Total penenerimaan Kas tahun ke-t Rp C t = Total Kas Keluar tahun ke-t Rp i = tingkat suku bunga yang berlaku t = Tahun berjalan b. Payback Period periode pengembalian modal adalah waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi awal. Nilai PBP dihitung dengan rumus sebagai berikut: Dimana NPV 1 = Nilai NPV kumulatif bernilai negatif NPV 2 = Nilai NPV kumulatif bernilai positif t 1 = tahun saat NPV kumulatif negatif t 2 = tahun saat NPV kumulatif positif c. Benefit Cost Ratio BC Rasio ada perbandingan antara manfaat yang diperoleh terhadap biaya yang dikeluarkan. Rumus yang digunakan adalah: Keterangan: Bt = Total penerimaan pada tahun ke-t Rp Ct = Total Biaya pada tahun ke-t Rp i = Tingkat suku bunga yang digunakan t = Tahun berjalan n = umur proyek tahun d. Internal Rate Return IRR atau arus pengembalian internal merupakan tingkat kemampuan proyek menghasilkan keuntungan. Dengan kata lain IRR adalah tingkat suku bunga yang menyebabkab NPV arus kas yang penerimaan sama dengan arus kas keluar. 20

C. Metode Pengembangan Sistem Berorientasi Objek