Activity diagram diagram aktifitas

28 terhadap sistem berada di luar area tersebut. Aksi atau perilaku yang dapat dilakukan sistem diletakkan dalam sebuah elips. Gambar 15 menyajikan contoh diagram kasus dari sub-sistem analisis finansial pada SIBBioPeS 1.0. Diagram lengkap terdapat pada Lampiran 1 sampai dengan lampiran 6 Berdasarkan diagram kasus pada Gambar 15, aktor utama pada SIBBioPeS 1.0 adalah pengguna, administrator, web service dan DBMS database management system. Administrator merupakan subclass dari pengguna yang dapat bertindak sebagai pengguna tetapi mempunyai aksi tambahan atau khusus yaitu membuka sub-sistem kendali admin. Sedangkan aksi yang dapat dilakukan oleh sistem adalah seperti yang terlihat dalam elips, sebagai contoh adalah memilih database yang akan digunakan, pengaturan tampilan antar muka customize user interface, dan memilih sub sistem yang ingin digunakan. Selanjutnya aksi yang dipilih pengguna, akan dihubungkan dengan sub-sistem yang bersangkutan. Notasi extends menunjukkan bahwa aksi tersebut terdiri atas aksi-aksi yang lain sebagai contoh koneksi database terdiri atas koneksi database online dan database offline, dimana database online akan melibatkan aktor di luar sistem yaitu web services. Gambar 15. Diagram kasus sub-sistem analisis finansial Pada sub-sistem analisis finansial, pelaku yang berperan ada dua yaitu pengguna sistem dan DBMS. Aksi case yang dapat dilakukan sistem terhadap aktor pengguna tersebut adalah menentukan kelayakan investasi, menghitung kriteria kelayakan, menghitung proyeksi arus kas, proyeksi laba rugi, dan kebutuhan modal. Keterkaitan antar perilaku ditunjukkan dengan relasi uses yang menunjukkan bahwa suatu perilaku membutuhkan atau menggunakan perilaku yang lainnya. Sebagai contoh, perilaku penentuan kelayakan investasi akan menggunakan perilaku menghitung kriteria investasi IRR, PBP, NPV dan BC dan dalam menjalankan perilaku menghitung kriteria investasi akan membutuhkan perilaku menghitung proyeksi arus kas.

B. Activity diagram diagram aktifitas

29 Diagram aktifitas merupakan diagram alir untuk mendeskripsikan aliran kerja atau aktifitas di dalam sistem. Kelebihan diagram aktivitas dibandingkan dengan diagram alir biasa adalah adanya dukungan konkurensi pelaksanaan aktivitas secara bersama, pengiriman pesan dan swimlane pelaku aktivitas. Gambar 16 adalah diagram aktifitas subsistem analisis finansial yang terdapat pada SIBBioPeS 1.0. Gambar 16. Diagram aktifitas Sub-sistem Analisis Finansial Diagram aktivitas diawali dengan lingkaran hitam, dan diakhiri dengan lingkaran hitam bertepi putih. Aktivitas digambarkan dengan bentuk persegi panjang bersudut lengkung. Setiap aktivitas dihubungkan dengan anak panah dari awal hingga akhir diagram aktivitas. Sama halnya dengan diagram alir biasa, diagram aktivitas pun memiliki simbol yang sama untuk menggambarkan keputusan. Keputusan digambarkan dengan bentuk diamond, namun deskripsi kondisi yang menyertai keputusan diletakkan di luar simbol tersebut. 30 Berdasarkan diagram aktifitas pada Gambar 16 dapat diketahui bahwa aktifitas pertama kali dilakukan oleh pengguna yaitu memasukkan jenis pembiayaan syariah. Pilihan pembiayaan terbagi menjadi dua yaitu musyarokah dan mudorobah. Jika pilihan pembiayaan yang dipilih adalah musyarokah maka pengguna diharuskan mengisi nisbah pembiayaan. Jika pengguna tidak memilih musyarokah, yang digunakan adalah pembiayaan mudharabah yaitu pengguna tidak perlu menentukan nisbah pembiayaan karena model pembiayaan mudhrabah adalah pembiayaan yang kebutuhan modal ditanggung penuh oleh mudharib lembaga pembiayaan. Setalah menentukan jenis pembiayaan, pengguna menentukan jumlah kapasitas industri. Selanjutnya masukan tersebut akan digunakan oleh tiga aktifitas pada tiga sub sistem yaitu aktifitas menghitung pendapatan penjualan pada sub sistem anfin, aktifitas penentuan lokasi industri pada sub sistem bahan baku, dan aktifitas menentukan biaya tranportasi bahan baku dari sumber bahan baku ke lokasi industri pada sub sistem penjadwalan. Hasil dari sub sistem bahan baku dan penjadwalan digunakan untuk mencari biaya transportasi dan biaya variabel. Selanjutnya pengguna memasukkan nilai-nilai untuk perhitungan biaya teteap seperti mesin, tanah, bangunan dan tenaga kerja sehingga didapatkan total biaya. Nilai total biaya dan pendapatan penjualan diguanakan untuk menghitung proyeksi laba rugi pada aktyifitas hitung proyeksi laba rugi menggunakan perhitungan pemiayaan syariah. Hasil perhitungan laba rugi digunakan untuk menghitung proyeksi arus kas. Proyeksi arus kas tersebut digunakan untuk menghitung komponen-komponen kriteria kelayakan investasi seperti NPV, IRR, PBP dan rasio BC.

C. Collaboration diagram diagram kolaborasi.