Perkiraan energi proses pembuatan.

60 , Kapasitas kendaraan pada hari ke t , Kapasitas kendaraan pada hari ke t kebt = Kebutuhan bahan baku pada hari ke-t.

5. Perkiraan energi proses pembuatan.

Pada umumnya industri penghasil energi bahan bakar, keseimbangan energi merupakan hal penting yang harus diperhatikan agar energi yang dibutuhkan untuk proses pembuatan tidak lebih besar daripada energi yang dihasilkan oleh biopelet tersebut. Gambar 36. Neraca Massa Pembuatan Biopelet Liliana 2009. Berdasarkan diagram neraca massa pada Gambar 37, tiap 100 kg bahan baku menghasilkan 20,9 kg biopelet. Sehingga untuk menghasilkan satu kilogram biopelet dibutuhkan bahan baku sebanyak 4,79 kg atau faktor konversi bhan baku menjadi produk sebesar 20,9. Tabel 14 merupakan perkiraan kebutuhan energi pada proses pembuatan biopelet berdasarkan neraca massa pada Gambar 37. Tabel 15. Kebutuhan energi pada proses pembutan biopelet Proses Energi Kkal Pencacahan 1273,6 Pengeringan Matahari 44.109,0 Penggilingan 1.076,8 Pengeringan Mesin 20.528,5 Pencetakan Pelet 1.992,8 Total 68.981,8 modifikasi Liliana 2009 61 Perhitungan kebutuhan energi proses pembuatan berdasarkan pada energi listrik yang digunakan untuk melakukan tahapan proses tersebut. Sebagai contoh, pada tahap pencacahan, mesin yang digunakan adalah Mesin Chipper tipe SJ4 produksi PelHeat Inc dengan kapasitas 3000 kgjam dengan daya 45 Kw. Sehingga untuk memproses 100 kg bahan diasumsikan dibutuhkan waktu 2 menit dan energi yang dibutuhkan adalah 1273,58 KKal 45 Kw x 15 menit x 60 s. Sedangkan pada tahapan pengeringan matahari, energi yang dibutuhkan dihitungkan berdasarkan pada intesintas energi matahari yang mengacu pada Larasati 2007 yaitu sebesar 568,9 watt tiap meter persegi. Berdasarkan Tabel 14, energi yang dibutuhkan untuk pembuatan 20,9 kg biopelet dari 100 kg pelepah sawit adalah sebesar 68.981,8 KKal. Dengan demikian energi yang dibutuhkan untuk pembuatan tiap satu kilogram biopelet adalah sebesar 3.306 KKal. Nilai tersebut masih lebih kecil jika dibandingkan dengan energi yang dihasilkan tiap satu kilogram biopelet sebesar 3.965 KKal dan selisihnya yaitu 659 Kkal. Hal ini menjadikan faktor keseimbangan antara energi yang dibutuhkan dan yang dihasilkan sebagai faktor yang harus diperhatikan dalam bisnis industri bipelet pelapah sawit. 62 VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan