Jumlah anakan Keragaan Tanaman Padi 1. Tinggi tanaman

45 kompos sejalan dengan pemberian tanah mineral, sedangkan perlakuan terak baja memberikan pengaruh sebaliknya. Penambahan dosis terak baja yang diberikan ke dalam media tanam tanah berpasir memberi pengaruh jelek pada pertumbuhan tanaman padi. Pertumbuhan tanaman padi terhambat pada perlaluan terak baja sejumlah 8 ton.ha -1 disebabkan oleh terhambatnya penyerapan hara dari dalam media tanam oleh perakaran tanaman.

4.5.2. Jumlah anakan

Parameter jumlah anakan tanaman padi merupakan parameter yang baik untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tanaman di rumah kaca dibandingkan dengan parameter tinggi tanaman. Sampai dengan 12 MST jumlah anakan padi gogo Kalimutu belum bertambah, banyaknya sama dengan ketika ditanam. Pada minggu ke 16 MST jumlah anakan padi gogo pada pot tertentu bertambah banyak sehingga menghasilkan perbedaan sangat nyata pada taraf kepercayaan 99 secara statistik. Gambar 19. Keragaan tanaman padi gogo pada umur 10 MST A: tanah mineral 0, 20, 40, 80 ton ha -1 ditambah 20 ton kompos ha -1 dan 8 ton terak baja ha -1 , B: kompos 0, 5, 10, 20 ton ha -1 ditambah 80 ton tanah mineral ha -1 dan 8 ton terak baja ha -1 , C: terak baja 0, 2, 4, 8 ton ha -1 ditambah 80 ton tanah mineral ha -1 dan 20 ton kompos ha -1 Padi gogo varietas Kelimutu mempunyai sifat jumlah anakan produktif 6 - 8 buah jika ditanam pada tanah subur, berumur pendek yaitu 90-95 hari. Sifat tanaman tersebut berubah ketika ditanam pada media tanam yang bertekstur pasir diantaranya umurnya bertambah menjadi 120 hari. Pada saat tanaman berumur 95 hari, kulit buah padi masih terlihat hijau dan belum terisi A B C 46 penuh, menjelang berumur 16 MST sebagian besar bulir 80 terlihat kuning dan menunjukkan sudah saatnya dipanen. Pemberian tanah mineral ditambah campuran kompos 10 ton ha -1 dan terak baja 4 ton ha -1 Gambar 20 tidak memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah anakan produktif padi gogo, tetapi jumlah anakan tanaman padi gogo meningkat sesuai dengan meningkatnya jumlah pemberian tanah mineral. Gambar 20. Jumlah anakan dan anakan produktif padi gogo pada per-lakuan tanah mineral + 10 ton kompos ha -1 dan 4 ton terak baja ha -1 . Gambar 21. Jumlah anakan dan anakan produktif padi gogo pada per-lakuan kompos K + 40 ton tanah mineral ha -1 dan 4 ton terak baja ha - 1 . Respon tanaman padi gogo terhadap perlakuan pemberian kompos disajikan pada Gambar 21. Jumlah anakan meningkat sesuai dengan meningkatnya jumlah kompos yang diberikan jika perlakuan kompos ditambah dengan campuran 40M + 4T. Hal ini memberikan petunjuk bahwa semua 47 komponen ameliorant akan memperoleh respon positif dari tanaman hanya jika media tanam mengandung 40M+4T. Jika jumlah kompos lebih rendah atau lebih tinggi pengaruh kompos terhadap jumlah anakan tidak dominan. Tanaman padi varietas Kalimutu memberikan respon negatif terhadap pemberian terak baja mulai pada dosis 4 ton ha -1 walaupun dicampur dengan tanah mineral mencapai 40 ton ha -1 atau pun kompos 10 ton ha -1 . Pemberian perlakuan terak baja sebanyak 8 ton ha -1 memberikan anakan dan anakan produktif yang tumbuh paling sedikit jumlahnya Gambar 22. Gambar 22. Jumlah anakan dan anakan produktif padi gogo pada per-lakuan terak baja + diberi 40 ton tanah mineral ha -1 dan 10 ton kompos ha -1 . Terak baja memberikan pengaruh positif setelah diinkubasikan lebih dari 3 bulan 12 MST, sebab pada 16 MST semua perlakuan yang mendapat terak baja tumbuh tunas baru dan memperbanyak jumlah anakan, walaupun jumlah anakan produktifnya tetap sama dengan ketika 12 MST. Terak baja yang telah diinkubasikan 3 bulan tidak menjadi penghambat pertumbuhan tanaman padi gogo. Tanaman induk sebetulnya sudah berhenti tumbuh pada umur 12 MST karena malai yang terbentuk mencapai fase matang fisiologis. tetapi belum mencapai fase matang sempurna karena kulit gabah masih berwarna hijau, sehingga muncul anakan baru yang nantinya sering dikenal sebagai turiang.

4.5.3. Kondisi tanaman menjelang panen