Bahan dan Alat Bahan yang digunakan adalah tanah pasir tailing bekas penambangan

18

III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Kegiatan

Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca milik Balai Penelitian Tanah yang terletak di Instalasi Laboratorium Tanah, Jalan Raya Sindangbarang, Bogor, pada bulan Juli – Desember 2010.

3.2. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan adalah tanah pasir tailing bekas penambangan

timah, tanah mineral M, terak baja T, dan kompos K Gambar 1, pupuk Urea, SP36, KCl, bibit tanaman padi gogo, bahan kimia untuk analisis hara tercuci, bahan untuk analisis sifat fisika tanah, kantong plastik, karung karuna, tali, dan alat tulis kantor. Gambar 2. Bahan-bahan untuk me- dia tanam Gambar 3. Foto hasil XRay mine- ralogi tailing pasir Alat yang akan dipakai adalah pot yang terbuat dari pipa PVC dengan diameter 8 inci, tabung besi untuk mengambil sampel tanah utuh, botol plastik untuk mengukur air perkolasi, alat-alat untuk menetapkan sifat-sifat kimia dan fisika tanah, timbangan, dan ayakan 2 mm. Pasir tailing mempunyai tekstur dengan fraksi pasir, debu, dan clay berturut-turut adalah 92.0, 5.5, dan 2.5, pH H 2 O 5.95 dan pH KCl 5.06, daya hantar listrik 0.0395 dSm. Sifat kimia lainnya adalah C-organik 0.12, total P 2 O 5 6.0 mg kg -1 HCl 25, total K 2 0 sebanyak 4.74 mg kg -1 HCl 25, Ca 0.59 cmol+ kg -1 , Mg 0.07 cmol+ kg -1 dengan kapasitas tukar kation 0.11 cmol+ kg -1 . Mineral yang mendominasi pasir adalah kuarsa Gambar 3. Secara fisik mempunyai bobot isi sebelum diayak 1.47 kg liter -1 , setelah di ayak dengan diameter butir seragam 2 mm 1.64 kg liter -1 atau 1.64 19 g cm -3 . Pasir tailing yang digunakan untuk percobaan memiliki butir seragam 2 mm. Tanah mineral yang diambil dari Bojonggede dipilih karena mempunyai fraksi pasir 1, debu 48, dan clay 51, sehingga tidak menambah jumlah pasir secara nyata. Kompos yang dipakai merupakan campuran bahan organik dari jerami, tandan kosong kelapa sawit, gambut, dan kotoran kambing yang dicampur dalam takaran masing-masing 25 bobot. Masing-masing bahan dikomposkan dan setelah jadi kompos dihancurkan untuk kemudian diayak. Kompos yang lolos ayakan 2 mm digunakan dalam percobaan sesuai dengan perlakuan. Kompos tersebut telah matang dengan rasio CN 4 dan kandungan N cukup tinggi 1.75 dan C-organik 7.13. Terak baja yang digunakan dalam penelitian berupa serbuk yang halus, mengandung CaO dan Fe paling banyak, masing-masing 27.38 dan 13.47 dari bahan yang dianalisis Tabel 1. Tabel 1. Sifat kimia bahan pembenah tanah tanah mineral, kompos, dan terak baja yang digunakan dalam percobaan Sifat kimia Satuan Tanah Mineral Kompos Terak Baja C N CN P 2 O 5 - - - - - - - - - Tt 7.13 1.75 4 0.92 - - - 0.01 K 2 O - - - 0.70 tt CaO - - 0.08 1.65 27.38 MgO - - 0.08 0.53 0.05 Fe - - 6.46 9085 13.47 Cu ppm 53 18 61 Zn ppm 64 67 718 Keterangan: - tidak ditetapkan, dalam ppm, tidak terukur

3.3. Perlakuan