22
3.4. Pengumpulan Data
Contoh tanah untuk analisis sifat fisika tanah diambil menggunakan tabung tembaga diameter dalam berukuran 4.8 cm dan tinggi 5 cm dengan
volume 90.5 mm
3
dilakukan setelah padi di panen. BD ditetapkan menggunakan metode gravimetri, ruang pori total adalah volume seluruh pori-
pori yang terdapat di dalam volume tanah utuh yang dinyatakan dalam . Perhitungannya adalah:
R 1
x 100 Permeabilitas menggunakan metode pengukuran konduktivitas dalam
keadaan jenuh mengikuti cara yang dilakukan oleh De Boodt 1967. Air perkolasi adalah air yang keluar dari dalam kolom PVC pot
percobaan, ditampung kemudian diukur volumenya menggunakan gelas ukur. Contoh air untuk menetapkan jumlah hara tercuci diambil dari perkolasi yang
terkumpul selama 1 minggu setelah pemupukan. Air perkolasi yang terkumpul dicampur kemudian diambil contohnya untuk ditetapkan amonium, kalium, dan
fosfat yang tercuci. Penetapan amonium diukur secara kolorimetri dengan metode Biru indofenol, kalium diukur menggunakan SSA Spektrofotometer
Serapan Atom metode emisi, dan fosfat diukur menggunakan SSA Rayment and Higginson, 1992, Menon 1973, Sudjadi dan Widjik 1972.
Untuk mengetahui jumlah hara yang diserap tanaman, batang, daun, dan malai tanaman padi dalam kondisi kering digiling untuk kemudian
diekstrak. N ditetapkan menggunakan metode Kjeldahl pengabuan basah sedangkan K dan fosfat menggunakan metode pengabuan basah. Unsur
haranya diukur menggunakan SSA Walsh and Beaton, 1973; Jones, 1984; CSTPA, 1980; dan AOAC, 2000.
Tinggi tanaman diukur menggunakan penggaris sejak dari permukaan tanah sampai daun tertinggi ketika tanaman ditegakan, jumlah anakan dihitung
berdasarkan banyaknya tunas yang tumbuh dalam setiap pot. Hasil panen berupa brangkasan batang + daun, malai dan gabah ditetapkan bobot basah
dan bobot keringnya menggunakan metode gravimetri.
23
3.5. Analisis Data
Analisis data dari Rancangan Acak Lengkap, menggunakan model linear sebagai berikut:
Y
ij
= µ + α
i
+ ε
ij
dimana Y
ij
= hasil
pengamatan pada perlakuan ke i dan ulangan ke j,
µ = rataan umum dari media tanam ke i ulangan ke j α
i
= pengaruh perlakuan ke i ε
ij
= pengaruh komponen acak perlakuan ke i ulangan ke j i = perlakuan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 ..., 31 sedangkan
j = ulangan 1, 2, 3 Untuk mengetahui pengaruh paling dominan dari penggunaan bahan
pembenah tanah dilakukan analisis regresi linear dengan metode stepwise menggunakan software SPSS release 20, yaitu: menggunakan model y = a +
b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ b
3
x
3
dengan mengeluarkan komponen yang tidak berpengaruh dalam percobaan tersebut. Huruf x dapat berarti M atau K atau T bergantung
kepada hasil penghitungan.
3.6. Pelaksanaan Kegiatan