Hipotesis Manfaat Kegiatan Kerangka Pemikiran

6 5. Memilih komposisi pembenah tanah terbaik untuk merehabilitasi tailing timah agar dapat dijadikan tempat budidaya tanaman padi gogo.

1.4. Hipotesis

Hipotesis yang ingin dibuktikan dari penelitian ini adalah: hasil perbaikan komposisi fraksi pasir, debu, clay, dan bahan organik tanah dari pasir tailing bekas penambangan timah akan memperbaiki sifat-sifat fisika dan kimia tanah yang mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi gogo.

1.5. Manfaat Kegiatan

Hasil penelitian memberikan manfaat untuk membantu masyarakat yang ingin bertani padi gogo, agar lahan bekas tambang menjadi penghasil padi dan mampu memenuhi kebutuhan penduduk di sekitarnya. Ke depan diharapkan daerah pertambangan yang biasanya ditingggalkan masyarakat dengan hamparan pasir berwarna putih akan menjadi daerah sentra produksi komoditas padi gogo yang mampu memenuhi kebutuhan pangan penduduk daerah sekitarnya.

1.6. Kerangka Pemikiran

Wilayah Pertambangan WP termasuk pertambangan timah bisa berada di kawasan hutan dan kawasan budidaya. Pertambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didominasi oleh pertambangan terbuka di darat. Untuk memperoleh timah dari tambang timah terbuka di darat, perusahaan melakukan pembongkaran dan pemindahan topsoil atau sering disebut tanah pucuk dan overburden atau dikenal sebagai bahan induk tanah sampai dijumpai batuan yang mengandung bijih timah. Batuan inilah yang disemprot air bertekanan tinggi agar hancur untuk kemudian bijih timah dipisahkan dari butiran pasir dan tanah di dalam panglong. Proses pemisahan bijih timah tersebut menghasilkan pasir tailing yang sering dibiarkan menggunung di dekat panglong. Tidak semua pasir tailing kembali ke lapisan tanah terbawah sewaktu dilakukan reklamasi, tetapi menyisakan hamparan pasir tailing di dekat lokasi bekas panglong. Hamparan ini ada yang luas ada juga yang tidak, tetapi secara keseluruhan daerah bekas penambangan timah lapisan permukaan tanahnya didominasi oleh fraksi pasir. Kondisi inilah yang menyulitkan rehabilitasi menjadi lahan hutan atau lahan pertanian. 7 Merehabilitasi lahan bekas tambang yang mempunyai sifat miskin hara dengan daya memegang air rendah dapat dilakukan dengan menambahkan bahan pembenah tanah. Bahan pembenah tanah tersebut dapat berupa tanah mineral dengan kandungan clay yang tinggi, bahan organik dari kompos dan kalsium Ca dari terak baja. Bahan pembenah tersebut diharapkan mampu meningkatkan daya memegang air, menghambat pencucian hara, dan meningkatkan bahan organik tanah agar lahan yang diperbaiki mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang dibudidayakan. 8

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan