PT. Perkebunan Nusantara XI 16 PG PT. Perkebunan Nusantara XIV 3 PG PT. Rajawali Nusantara Indonesia 10 PG

Secara konsolidasi luas lahan pada tahun 2014 diperkirakan mengalami peningkatan 8 dari sejak tahun 2010 atau menjadi seluas 308,580 ha. Dengan asumsi pelaksanaan program kerja yang telah ditetapkan, maka diprakirakan tingkat produktifitas hasil panen tebu dapat naik hingga 16, pada tahun 2014. Pada tahun yang sama, dengan menerapkan program peningkatan kapasitas pabrik dan revitalisasi permesinan dan pembangunan pabrik baru, maka diprakirakan kapasitas giling dapat meningkat 28 sehingga dapat mencapai total kapasitas 163,004 ton cane per day. Diharapkan bila program kerja dapat dilaksanakan dengan baik, maka tingkat rendemen dapat dinaikan sebesar 22 sehingga rata-rata rendemen dapat mencapai 7.7 . Akibat dari kenaikan rendemen adalah meningkatnya kenaikan produk gula kristal putih sebesar 53 sejak angka awal tahun 2010 yaitu mencapai 2,075,984 ton pada tahun 2014. 9 KESIMPULAN DAN SARAN

9.1 Kesimpulan

Penelitian ini menghasilkan model sistem dinamis untuk mengambil keputusan kompleks bagi pengembangan agroindustri gula tebu. Dengan model ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Model sistem dinamis pengambilan keputusan kompleks bagi pengembangan agroindustri gula tebu merupakan model yang dibangun dengan mempertimbangkan elemen mikro pada tingkat korporasiperusahaan dan lingkungan makro sehingga model ini dapat memberikan kegunaan pengambilan keputusan yang lebih akomodatif. Sebagai model yang fleksibel, model hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengambil keputusan strategis bagi rancangan investasi pabrik agroindustri gula baru green field project maupun restrukturisasi agroindustri gula yang sudah ada. 2. Model ini terdiri dari beberapa sub-model yaitu model sub-sistem petani tebu, pabrik gula, distribusi dan pemasaran, dan sub-model kebijakan pemerintah, serta model integratif keseluruhan yang dapat digunakan untuk memutuskan strategi pada level perusahaan maupun level makro nasional melalui proses simulasi model. Model dari hasil penelitian ini secara bertahap dibuat dengan menggunakan software sistem dinamis Stella versi terakhir 9.1.4 yang dikeluarkan oleh Iseesistems. Software Stella dipergunakan sebagai alat untuk menggambarkan model utama yang merupakan representasi dari kenyataan sesungguhnya di lapangan. Model sistem dinamis digunakan sebagai alat simulasi utama dalam penelitian ini. Selanjutnya penelitian ini menggunakan software Interpretive Structural Modelling yang diterbitkan oleh Sorach, Inc. Software ISM dipergunakan untuk membangkitkan visi bersama para pemangku kepentingan dan digunakan untuk menyatukan ide yang muncul pada saat Focused Group Discussion yang memunculkan 11 idea utama terkait cara peningkatan agroindustri gula tebu sehingga dapat tersusun menurut struktur yang logis. Hasil dari pengolahan ISM menunjukan bahwa Peningkatan Produktifitas hasil panen tebu merupakan ide yang paling utama harus dilakukan mengawali semua ide- ide pengembangan lainya.