PT. Perkebunan Nusantara X 11 PG PT. Perkebunan Nusantara XI 16 PG PT. Perkebunan Nusantara XIV 3 PG

b. PT. Perkebunan Nusantara VII 2 PG

PTPN VII berlokasi di kawasan Lampung. Sebagai perusahaan perkebunan BUMN hasil penggabungan PTP X, PTP XI, PTP XXIII dan PTP XXXI, perusahaan ini mengelola berbagai perkebunan seperti kelapa sawit, karet, teh, kakao, hortikultura, dan tebu. Khusus perkebunan tebu, PTPN VII mengalokasikan lahan seluas 29,114 ha. Pada tahun 2010, PTPN VII berhasil memproduksi 132,060 ton gula dengan tingkat rendemen rata-rata mencapai 6.7 yang dihasilkan oleh dua pabrik gula yaitu Bunga Mayang 1982 dan Cinta Manis 1982.

c. PT. Perkebunan Nusantara IX 8 PG

PTPN IX berlokasi di kawasan Jawa Tengah dengan kantor utama di kota Semarang dan merupakan penggabungan perusahaan dari PTP XV, XVI, dan XVII. Perusahaan perkebunan ini mengelola berbagai jenis komoditas seperti: teh, karet, kopi, kakao, kapok randu dan tebu. Khusus perkebunan tebu, perusahaan ini mengalokasikan lahan sendiri seluas 7,422 ha atau sekitar 19 dari total konsesi lahan seluas 39,137 ha. Sementara total tanaman tebu yang dikelola dengan tebu rakyat menempati lahan seluas 31,694 ha. Pada tahun 2010, PTPN IX berhasil memproduksi 129,355 ton gula dengan tingkat rendemen rata-rata sebesar 5.8 yang diproduksi oleh 8 delapan pabrik yang relatif sudah sangat tua. Pabrik gula tersebut adalah: PG Modjo 1833, PG Jatibarang 1860, PG Pangka 1860, PG Rendeng 1840, PG Sumberjarjo 1911, PG Tasik Madu 1855, PG Sragi 1928 dan PG Gondang Baru 1860

d. PT. Perkebunan Nusantara X 11 PG

PTPN X merupakan penggabungan perkebunan yang berada di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan kantor pusat di Surabaya dan merupakan penggabungan beberapa perusahaan yaitu PTP XIX, XXI, XXII dan XXVII. Perusahaan ini mengelola komoditas tanaman tembakau dan tebu. Tanaman tebu ditanam di atas lahan basah dan kering seluas kurang lebih 74,670 ha. Pada tahun 2010, PTPN X berhasil memproduksi 410,817 ton gula dengan tingkat rendemen rata-rata sebesar 6.5. PTPN X mengelola 11 pabrik gula yaitu PG Djombang Baru 1859, PG Lestari 1910, PG Tjoekir 1884, PG Gempol Krep 1827, PG Watoetoelis 1838, PG Kremboong 1847, PG Toelangang 1858, PG Modjo Panggoong 1852, PG Ngadiredjo 1912, PG Pesantren Baru 1849, dan PG Meritjan 1926.

e. PT. Perkebunan Nusantara XI 16 PG

PTPN XI berstatus BUMN yang beroperasi di wilayah Jawa Timurdan merupakan penggabungan dari perusahaan di bawah PTP XX, XXIV, dan XXV. Perusahaan ini mengelola khusus komoditas tebu dan pabrik gula di atas lahan tanam seluas 66,374 ha. Pada tahun 2010 PTPN XI memproduksi total 318,514 ton gula dengan tingkat rendemen rata-rata 5.7. PTPN XI mengelola 16 pabrik gula, yaitu: PG Poerwodadi 1832, PG Soedhono 1888, PG Redjosari 1890, PG Kanigoro 1894, PG Pagotan 1884, PG Asembagoes 1891, PG Olean 1846, PG Pandhe 1887, PG Wringin Anom 1881, PG Pradjekan 1883, PG Semboro 1928, PG Djatiroto 1905, PG Padjarakan 1885, PG Wonolangan 1897, PG Gendhing 1927, dan PG Kedhawoeng 1898.

f. PT. Perkebunan Nusantara XIV 3 PG

PTPN XIV merupakan perseroan hasil penggabungan PTP VII, XXVIII, XXXII,dan PT. Bina Mulia Ternak. PTPN XIV berwilayah kerja di kawasan Sulawesi, Maluku dan NTT. Perusahaan ini mengelola perkebunan kelapa sawit, karet, kakao, kelapa hibrida, kelapa tinggi Nias, pala, kopi, dan tanaman semusim tebu. Pada tahun 2010, luas lahan tanaman tebu mencapai 11,470 ha dan hasil produksi gula sebanyak 27,312 ton dengan tingkat rendemen rata-rata relatif sangat rendah 4.8. PTPN XIV mengelola 3 tiga pabrik gula, yaitu: PG Takalar 1984, PG Bone 1975, dan PG Camming 1985.

g. PT. Rajawali Nusantara Indonesia 10 PG