individual, oleh karena itu akan dibahas dalam rapat guru.
69
Rapat antara supervisor dan para guru biasanya untuk membicarakan masalah-masalah
umum yang menyangkut perbaikan dan atau peningkatan mutu pendidikan.
70
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengawasan dalam pembinaan kompetensi pedagogik mengarah pada
kegiatan pengajaran yang dilakukan guru. Proses pembinaan ini meliputi bimbingan kepada guru dalam memahami berbagai macam karakteristik
peserta didik serta dapat mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik. Selain itu, proses pembinaan ini juga mengarah kepada proses
pembuatan RPP dan pelaksanaan pengajaran yang dilaksanakan dikelas. Untuk memulai pembinaan, pengawas sekolah dapat mengumpulkan data
tersebut dengan melakukan teknik pengawasan yaitu melakukan kunjungan kelas, pertemuan pribadi dan rapat guru. Apabila pembinaan ini dilakukan
secara baik maka dapat dipastikan kompetensi pedagogik guru pun akan menunjukan kualitasnya.
C. Penelitian Yang Relevan
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan penulis terhadap penelitian terdahulu, maka didapat pembahasan yang berkaitan dengan penelitian yang
penulis lakukan, referensi tersebut antara lain: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Latif Rusdi yang berkaitang dengan
pengawas sekolah yang berjudul “Peran Pengawas Madrasah dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan di MAN 5 Cilincing Jakarta Uta ra.”
Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada penelitian ini ini
telah menunjukan perbedaan denga penelitian penulis, perbedaanya terletak pada fokus penelitiannya. Pada penelitian Latifa Rusdi, ia membahas
69
Ibid, h.230
70
TIM DOSEN Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010 h.317
mengenai bagaimana Peran Pengawas Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, hal ini menjelaskan bahwa penelitian ini mencangkup secara
luas yaitu bagaimana peran pengawas madrasah untuk meningkatkan mutu sekolah dan mutu tenaga pendidik dan kependidikan. selain itu, penelitian
ini tertuju hanya pada sekolah berbasis madrasah. sedangkan penlitian yang penulis buat hanya terfokus pada peran pengawas dalam pembinaan
kompetensi pedagogik guru saja.
71
2. Penelitian yang dilakukan Anas Rupaedi yang berjudul “Peran Pengawas
Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK Kabupaten Indramayu
”. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Departemen Ilmu Administrasi Program Pasca Sarjana, Universitas
Indonesia. Seperti pada penelitian yang sebelumnya, penelitian ini juga terfokus pada peningkatan mutu pendidikan. namun penelitian ini tertuju
pada Sekolah Menengah Kejuruan. Berbeda dengan penelitian yang penulis tulis, fokus penelitian tertuju pada pembinaan kompetensi pedagogik guru
yang dilakukan oleh pengawas sekolah.
72
3. Penelitian yang dilakukan David Ragil Saputra yang berjudul “Pengelolaan
Supervisi Akademik oleh Pengawas Sekolah Dasar Se-Kabupaten Temanggung. Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini terfokus untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan supervisi yang dilakukan pengawas sekolah, namun
berbeda dengan penelitian penulis terfokus untuk mengetahui bagaimana peran pengawas dalam pembinaan kompetensi pedagogik.
73
71
Latif Rusdi, Peran Pengawas Madraah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MAN 5 Cilingcing, Jakarta Utara, Skripsi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.
72
Anas Rupaedi, Peranan Pengawas Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK Kabupaten Indramayu, Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Departemen Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Jakarta, 2012.
73
David Ragil Saputra, Pengelolaan Supervisi Akademik oleh Pengawas Sekolah Dasar Se- Kabupaten Temanggung, Skripsi Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Yogyakarta, 2011.