Pengertian Kompetensi Pedagogik Pembinaan Kompetensi Pedagogik

pelaksanaan pembelajaran. Ketiga, mampu mengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Berikut ini akan dijabarkan masing-masing aspek kompetensi pedagogik tersebut. a Pemahaman terhadap peserta didik Pemahaman terhadap peserta didik merupakan hal utama dalam kompetensi pedagogik yang harus dikuasai oleh seorang guru. Sukmadinata mengatakan bahwa “Guru harus mengenal dan memahami siswa dengan baik, memahami tahap perkembangan yang telah dicapainya, kemampuannya keunggulan dan kekurangannya, hambatan yang dihadapi serta faktor dominan yang memengaruhinya ”. 43 Selanjutnya, Lang dan Evans yang dikutip oleh Musfah, merinci keragaman pada peserta didik meliputi “siswa berbeda dalam gaya belajar, kemampuan, ras, asal geografis, jenis kelamin, pilihan seksual, status ekonomi, pengaruh budaya, kesehatan, pengaruh agama, pengaruh keluarga, pengaruh lain dan modal belajar ” 44 Pendapat lain dikemukakan E.Mulyasa, bahwa “setiap peserta didik memiliki perbedaan yang unik, mereka memiliki kekuatan, kelemahan, minat dan perhatian yang berbeda-beda. Latar belakang keluarga, latar belakang sosial ekonomi, dan kreatifitas, intelegensi dan kompetensinya. ” 45 Dalam bukunya yang lain, E.Mulyasa menjelaskan bawa sedikitnya terdapat empat hal yang harus dipahami guru dari peserta didiknya, yaitu tingkat kecerdasan, kreativitas, cacat fisik, dan 43 Musfah, Op.Cit,. h.31 44 Ibid, h.32-33 45 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2008 Cet VII, h.27 perkembangan kognitif. 46 Dengan memahami potensi dan keberagaman peserta didik, guru dapat mendesain strategi pelayanan belajar sesuai keunikan masing-masing peserta didik. 47 Berdasarkan pendapat para ahli yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran, guru harus mampu memahami berbagai karakteristik peserta didik yang meliputi kemampuan berfikir, aspek fisik, minat serta latar belakang lingkungannya. Apabila guru dapat memahami peserta didiknya maka guru akan mudah untuk menentukan strategi pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. b Menguasai perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Kemampuan merencanakan program belajar mengajar bagi profesi guru sama dengan kemampuan mendesain bangunan bagi seorang arsitek. 48 Menurut Hunt, untuk membuat perencanaan yang baik dan dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang ideal, setiap guru harus mengetahui unsur-unsur perencanaan yang baik, antara lain; “Mengidentifikasi kebutuhan siswa, tujuan yang hendak dicapai, berbagai strategi dan skenario yang relevan digunakan untuk mencapai tujuan, dan kriteria evaluasi. ” 49 Selain itu untuk menciptakan pembelajaran yang baik dibutuhkan rancangan pembelajaran efektif dengan memperhatikan unsur teknik, pendekatan dan metode-metode penyampaian pembelajaran yang dapat mempengaruhi peserta didik lebih untuk termotivasi pada kegiatan pembelajaran dikelas yang dilaksanakan 46 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009 Cet IV, h.79 47 Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenanga Kependidikan, Bandung; Alfabeta, 2013 h. 32 48 Ali Mudlofir, Pendidik Pofesional, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012 Cet. I, h.78 49 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Cet, V, h.94