Tujuan Pengawasan Pengawas Sekolah 1. Pengertian Pengawas Sekolah

pendidikan menjadi bagian bidang garapan pengawas. Dalam Kepmendiknas Nomor 097u2002 Pasal 5, fungsi pengawas meliputi: a Pengamatan dan pemantauan terhadap kegiatan penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan, pembinaan untuk mengetahui permasalahan, hambatan dan kendala pelaksanaan pendidikan. b Pemeriksaan terhadap satuan kerja di lingkungan dinas. 15 Sedangkan dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 Pasal 4 Tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah dijelaskan bahwa pengawas madrasah mempunyai fungsi melakukan: a program pengawasan di bidang akademik dan manajerial. b pembinaan dan pengembangan madrasah. c pembinaan, pembimbingan, dan pengembangan profesi guru madrasah. d pemantauan penerapan standar nasional pendidikan. e penilaian hasil pelaksanaan program pengawasan, dan f pelaporan pelaksanaan tugas kepengawasan. 16 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fungsi pengawas, yakni: Pertama, sebagai pemeriksa dan penilai jalannya penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan di sekolah. Kedua, sebagai pembimbing untuk memperbaiki kualitas dan kompetensi kepala sekolah, guru dan staf sekolah. Ketiga, sebagai pelapor atas hasil pelaksanaan tugas kepengawasan.

5. Kualifikasi Pengawas Sekolah

Dasar pemikirannya kualifikasi pendidikan pengawas sekolah adalah persyaratan minimal mengenai tingkat pendidikan formal dan keahliankeilmuan, pangkatgolongan, jabatan, pengalaman kerja dan usia yang harus dipenuhi. 17 Hal ini ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 39 Ayat 2 Tentang Standar Nasional 15 Engkoswara, Op.Cit., h. 225 16 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 Pasal 4 Tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah. 17 Syaiful Sagala, Supervisi Pembelajaran Dalam Profesi Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012 h.158 Pendidikan, bahwa dijelaskan kriteria minimal untuk menjadi pengawas satuan pendidikan meliputi: a Berstatus sebagai guru sekurang-kurangnya 8 delapan tahun atau kepala sekolah sekurang-kurangnya 4 empat tahun pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan satuan pendidikan yang diawasi. b Memiliki sertifikat pendidikan fungsional sebagai pengawas satuan pendidikan. c Lulus seleksi sebagai pengawas satuan pendidikan. 18 Secara lebih luas dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas SekolahMadrasah dijelaskan bahwa Kualifikasi pengawas sekolah menengah pertamamadrasah tsanawiyah SMPMTs, sekolah menengah atasmadrasah aliyah SMAMA dan sekolah menengah kejuruanmadrasah aliyah kejuruan SMKMAK sebagai berikut: a Memiliki pendidikan minimum magister S2 kependidikan dengan berbasis sarjana S1 dalam rumpun mata pelajaran yang relevan pada perguruan tinggi terakreditasi. b Memiliki pangkat minimum penata, golongan ruang IIIc. c Berusia setinggi-tingginya 50 tahun, sejak diangkat sebagai pengawas satuan pendidikan. d Memenuhi kompetensi sebagai pengawas satuan pendidikan yang dapat diperoleh melalui uji kompetensi dan atau satuan pendidikan dan pelatihan fungsional pengawas, pada lembaga yang ditetapkan pemerintah. e Lulus seleksi pengawasan satuan pendidikan. 19 Dari penjelasan diatas maka dapat ditegaskan bahwa untuk menjadi seorang pengawas dipersyaratkan memiliki diantaranya berpendidikan minimum magister S2 kependidikan dengan berbasis sarjana S1 dalam rumpun mata pelajaran yang relevan, berstatus sebagai guru sekurang- kurangnya 8 tahun atau kepala sekolah sekurang-kurangnya 4 tahun, memiliki pangkat minumum penata, golongan IIIc, setinggi-tingginya 18 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 39 Ayat 2 Tentang Standar Nasional Pendidikan. 19 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas SekolahMadrasah