Kualifikasi Pengawas Sekolah Pengawas Sekolah 1. Pengertian Pengawas Sekolah

c Kompetensi Supervisi Akademik 1 Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik dan kecenderungan perkembangan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan disekolah menengah yang sejenis. 2 Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik dan kecenderungan perkembangan proses pembelajaranbimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan disekolah menengah yang sejenisnya. 3 Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap bidang pengembangan di TKRA atau mata pelajaran di SDMI berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP. 4 Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategimetodeteknik pembelajaranbimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa melalui bidang pengembangan di TKRA atau mata pelajaran di SDMI.\ 5 Membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP untuk tiap bidang pengembangan di TKRA atau mata pelajaran di SDMI. 6 Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaranbimbingan di kelas, laboratorium, danatau di lapangan untuk mengembangkan potensi siswa pada tiap bidang pengembangan di TKRA atau mata pelajaran di SDMI. Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaranbimbingan tiap bidang pengembangan di TKRA atau mata pelajaran di SDMI. Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaranbimbingan tiap bidang pengembangan di TKRA atau mata pelajaran SDMI. d Kompetensi Evaluasi Pendidikan 1 Menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan dan pembelajaranbimbingan di sekolah. 2 Membimbing guru dalam menentukan aspek-aspek yang penting dinilai dalam pembelajaranbimbingan tiap bidang pengembangan di TKRA atau mata pelajaran di SDMI. 3 Menilai kinerja kepala sekolah, guru dan staf sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran bimbingan tiap bidang pengembangan di TKRA atau mata pelajaran di SDMI. 4 Memantau pelaksanaan pembelajaran bimbingan dan hasil belajar siswa serta menganalisisnya untuk perbaikan mutu pembelajaranbimbingan tiap bidang pengembangan di TKRA atau mata pelajaran di SDMI. 5 Membina guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaranbimbingan tiap bidang pengembangan di TKRA atau mata pelajaran di SDMI. 6 Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan staf sekolah. e Kompetensi Penelitian Pengembangan 1 Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian dalam pendidikan. 2 Menentukan masalah kepengawasan yang penting diteliti baik untuk keperluan tugas pengawasan maupun untuk pengembangan karirnya sebagai pengawas. 3 Menyusun proposal penelitian pendidikan baik proposal penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif. 4 Melaksanakan penelitian pendidikan untuk pemecahan masalah pendidikan, dan perumusan kebijakan pendidikan yang bermanfaat bagi tugas pokok tanggung jawabnya. 5 Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian pendidikan baik data kualitatif maupun data kuantitatif. 6 Menulis karya tulis ilmiah KTI dalam bidang pendidikan dan atau bidang kepengawasan dan memanfaatkannya untuk perbaikan mutu pendidikan. 7 Menyusun pedomanpanduan dan atau bukumodul yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pengawasan di sekolah. 8 Memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas, baik perencanaan maupun pelaksanaannya di sekolah. f Kompetensi Sosial 1 Bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas diri untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. 2 Bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas diri untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. 20 Dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa penting bagi pengawas sekolah untuk menguasai kompetensi tersebut untuk menghasilkan kinerja yang berkualitas 20 Ibid

7. Beban Kerja Pengawas Sekolah

Dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Pasal 6 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya, dijelaskan bahwa Beban Kerja Pengawas Sekolah adalah 37,5 tiga puluh tujuh setengah jam perminggu didalamnya termasuk pelaksanaan pembinaan, pemantauan, penilaian dan pembimbingan disekolah pembinaan. 21 Senada dengan penjelasan tersebut, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 Pasal 4 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan menjelaskan bahwa beban kerja guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan, adalah melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan pengawasan. Pembimbingan dan pelatihan profesional guru yang dimaksud, meliputi: a membimbing dan melatih profesionalitas guru dalam melaksanakan tugas pokok untuk merencanakan, melaksanakan dan menilai proses pembelajaranpembimbingan, dan membina tenaga kependidikan lainnya, yaitu tenaga administrasi sekolahmadrasah, tenaga laboratorium, tenaga perpustakaan, baik pada satuan pendidikan maupun melalui KKGMGMPMKKS atau bentuk lain yang dapat meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan lainnya. b menilai kinerja guru dalam melaksanakan tugas pokok untuk merencankan, melaksanakan, menilai proses pembelajaranpembimbingan, dan membina tenaga kependidikan lainnya yaitu tenaga administrasi sekolahmadrasah, tenaga laboratorium, dan tenaga perpustakaan pada satuan pendidikan. 22 Adapun sasaran pengawasan untuk sekolah menengah pertamamadrasah tsanawiyah dan sekolah menengah atasmadrasah aliyahsekolah menengah kejuruanmadrasah aliyah kejuruan paling sedikit 21 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Pasal 4Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya. 22 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 Pasal 4Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan. 7 satuan pendidikan danatau 40 guru mata pelajarankelompok mata pelajaran. 23 Dari uraian mengenai beban kerja pengawas sekolah, dapat diketahui bahwa seorang pengawas sekolah mengemban beban kerja yang cukup berat, setiap minggunya ia wajib melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian dengan waktu 37,5 jam perminggunya. Satu orang pengawas wajib melakukan pengawasan 7 hingga 10 sekolah dengan jumlah guru binaan sebanyak 40.

8. Bentuk-Bentuk Pengawasan

Terdapat banyak istilah yang berkaitan dengan pengawasan yaitu monitoring, correcting, evaluating dan supervision. Sutisna menyatakan bahwa “pengawasan ialah fungsi administratif dimana administrator memastikan bahwa apa yang dikerjakan sesuai dengan yang dikehendaki. 24 Pengawasan ditunjukan pada dua aspek, yakni: a Pengawasan Akademik Pengawasan akademik merupakan bidang pengawasan yang berhubungan dengan kegiatan akademik yang dilaksanakan pada satuan pendidikan. Glickman mendefinisikan supervisi akademik sebagai: “... a series of activities in assissting teachers to develop their ability to manage teaching learning process in order to reach the objectives ”. 25 Kemudian, Syaiful Sagala mengatakan supervisi akademik sama maksudnya dengan konsep supervisi pendidikan. 26 Sedangkan Sahertian menegaskan pengawasan atau supervisi pendidikan adalah “usaha memberikan pelayanan kepada stakeholder pendidikan terutama kepada 23 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya. 24 Aedi, Op.Cit,. h. 2 25 Ibid, h. 182 26 Syaiful Sagala, Supervisi Pembelajaran Dalam Profesi Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012 Cet. II, h.156 guru-guru, baik secara individu maupun secara kelompok dalam usaha memperbaiki kualitas proses dan hasil pembelajaran ”. 27 Pendapat lain dikemukakan oleh Mukhtar, bahwa: Supervisi pendidikan merupakan suatu usaha mengkoordinasi dan membimbing secara kontinu pertumbuhan guru-guru disekolah baik secara individu maupun kelompok. Hakekatnya segenap bantuan yang ditujukan pada perbaikan-perbaikan dan pembinaan aspek pengajaran. 28 Menurut Ofsted, fokus pengawasan akademik meliputi: a Standar dan prestasi yang diraih siswa. b kualitas layanan siswa di sekolah efektifitas belajar mengajar, kualitas program kegiatan sekolah, kualitas bimbingan siswa. c kepemimpinan dan manajemen sekolah yang efektif mengenai pembelajaran. 29 Dari beberapa pengertian pengawasan akademik diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengawasan akademik ialah pengawasan yang berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan, dan penilaian kinerja guru dalam proses perencanaan, pelaksanaan proses pembelajaran. b Pengawasan Manajerial Menurut Nur Aedi Pengawasan manajerial esensinya adalah Berupa kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan terhadap kepala sekolah dan seluruh elemen sekolah lainnya di dalam mengelola, mengadministrasikan dan melaksanakan seluruh aktivitas sekolah, sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efesien dalam rangka mencapai tujuan sekolah serta memenuhi standar pendidikan nasional. 30 Sedangkan Syaiful Sagala mengatakan bahwa; h.41 27 Ibid, h. 156 28 Mukhtar, Orientasi Baru Supervisi Pendidikan, Jakarta: Gaung Persada, 2009 Cet. I, 29 Sagala, Op.Cit., h.156 -157 30 Aedi, Op.Cit., h.193 Pengawasan manajerial yang dilakukan oleh pengawas sekolah pada dasarnya memberikan pembinaan, penilaian dan bantuanbimbingan mulai dari penyusunan rencana program sekolah berbasis data sekolah, proses pelaksanaan program berdasarkan sasaran, sampai dengan penilaian program dan hasil yang ditargetkan. 31 Dari beberapa pengertian pegawasan manajerial diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Pengawasan Manajerial adalah pengawasan yang berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan dan penilaian kepala sekolah beserta seluruh elemen sekolah dalam rangka peningkatan dan pengembangan mutu sekolah.

9. Teknik Supervisi

Dalam melakukan pembinaan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran, ada beberapa teknik supervisi yang dilakukan oleh pengawas sekolah yaitu : a Teknik Individu 1 Mengadakan kunjungan kelas, yang dimaksud adalah kunjungan yang dilakukan untuk melihat guru yang sedang mengajar atau ketika kelas sedang kosong. 2 Mengadakan observasi kelas, yaitu melakukan kunjungan ke sebuah kelas untuk mencermati situasiperistiwa yang sedang berlangsung di dalam kelas. 3 Mengadakan wawancara, yang dilakukan apabila supervisor mengkhendaki jawaban dari individu tertentu. b Teknik Kelompok 1 Mengadakan pertemuan rapat. Dalam kegiatan ini supervisor dapat memberikan pengarahan, pengkoordinasian dan mengkomunikasikan segala informasi kepada gurustaf. 2 Mengadakan diskusi kelompok 3 Mengadakan seminar Dari pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa dengan teknik- teknik supervisi yang diterapkan diharapkan dapat menunjang peningkatan kualitas kinerja guru sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai . 31 Sagala, Op.Cit., h.155