GAMBAR 2.1 Diagram Kerangka Berpikir
INPUT Proses Output
Kondisi nyata 1. Jumlah sekolah yang dibina
terlalu banyak. 2. Pengawas hanya melakukan
pemeriksaan tanpa melakukan pembinaan pada
saat kunjungan ke sekolah. 3. Terdapat pengawas yang
tidak kompeten. 4. Pengawas dan guru tidak
kooperatif. 5. Kualitas mengajar guru tidak
sesuai dengan standar kompetensi guru.
6. Bagi guru mengajar hanya menjadi rutinitas tanpa
melakukan evaluasi. 7. Guru tidak memiliki waktu
untuk mengikuti perkembangan teknologi.
8. Guru tidak mengupdate ilmunya.
9. Guru tidak kreatif dalam proses mengajar
Masalah Belum
optimalnya peran
pengawas sekolah dalam
pembinaan kompetensi
pedagogik Strategi
1. Mengadakan workshop atau pelatihan.
2. Meningkatkan jumlah observasi kelas
3. Meningkatkan supervisi akademik dan
manajerial. 4. Mengadakan seminar
atau lokakarya 5. Melakukan studi
banding. Hasil
Meningkatnya kompetensi
pedagogik guru
FEEDBACK
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini di lakukan di SMA NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN yang beralamat di Jalan Benda Timur XI Komplek Pamulang
Permai II, Pamulang-Tangerang Selatan, Banten. Adapun waktu penelitian direncanakan mulai dari bulan Februari 2016 sampai dengan November 2016
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.1 Waktu Kegiatan Penelitian
NO KEGIATAN
BULAN KET
F E
B R
U A
R I
M A
R E
T A
P R
I L
M E
I J
U N
I J
U L
I
A G
U S
T U
S S
E P
T E
M B
E R
O K
T O
B E
R N
O V
E M
B E
R D
E S
E M
B E
R J
A N
U A
R I
1 Observasi
awal 2
Bimbingan Bab 1-3
3 Pengumpula
n data 4
Pelaksanaan Penelitian
5 Pengolahan
data 6
Bimbingan Bab 4-5
7 Uji Referensi
8 Munaqosah
36
B. Metode Penelitian
Dilihat dari tujuan penelitian dan sifat masalah yang ada, maka fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana peran pengawas sekolah
dalam pembinaan kompetensi pedagogik. Dengan demikian penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian kualitatif dengan bentuk metode
deskriptif kualitatif. Dengan pendekatan tersebut diharapkan dapat diperoleh pemahaman dan penafsiran mengenai makna, kenyataan, dan fakta yang
relevan.
C. Sumber Data
Sesuai fokus dan sifat penelitian maka dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu :
1. Sumber data primer yaitu, merupakan data langsung yang dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertamanya. Adapun yang menjadi sumber data
primer dalam penelitian ini adalah pengawas sekolah, kepala sekolah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan dan 4 Guru SMA Negeri 3 Kota
Tangerang Selatan. 2. Sumber data sekunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh
peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen. Dalam penelitian
ini, dokumen SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, buku, jurnal dan peraturan perundang-undangan merupakan sumber data sekunder.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk pengumpulan data yang dibutuhkan pada penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan
studi dokumentasi. 1. Wawancara
Wawancara digunakan untuk memperoleh datainformasi terkait dengan tujuan dan manfaat pengawasan, sasaran pengawasan, ruang