lx memahami desain penelitian adalah untuk mengerti beberapa aspek yang
berbeda yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin keakuratan penelitian, meningkatkan kepercayaan diri dalam melakukan
penelitian serta menjamin kemampuan generalisasi dari penelitian Sekaran, 2000:121.
Penelitian ini sendiri adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil data dengan jalan memberi kuesioner pada
sejumlah orang yang terbatas jumlahnya yang dipilih dari kelompok yang lebih besar, dimana pada sampel survei hasil pengukuran sampel akan
digeneralisasikan untuk populasinya Sekaran, 2000:121.
B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
Populasi menunjuk pada sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu Sekaran, 2000:266. Dalam
penelitian ini, populasinya adalah seluruh karyawan kantor Persero POS Surakarta, yaitu sebanyak 196 karyawan.
Sedangkan pengertian sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti atau diselidiki, dan dianggap bisa mewakili
keseluruhan populasi jumlahnya lebih sedikit dari jumlah populasi Sekaran, 2000:267. Ghozali 2005:21 menyatakan bahwa dengan model estimasi
menggunakan Maximum Likelihood ML minimum diperlukan sampel 100,
lxi dan menyarankan ukuran sampel yang sesuai untuk metode SEM antara 100-
200 sampel atau 5 kali estimated parameter. Karena pada penelitian ini menggunakan 24 kuisioner pernyataan maka 5 kalinya adalah 120. Maka
sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 120 karyawan PT POS Persero Surakarta.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Proportional Random Sampling, yaitu cara pengambilan sampel dengan
memperhatikan pertimbangan yang sama dari tiap-tiap bagian di mana populasi dibagi dalam beberapa subpopulasi dan dari tiap subpopulasi diambil proporsi
yang sama untuk dipilih sebagai sampel Nazir, 1983:361. Adapun perhitungan jumlah sampel dapat dilihat pada tabel III.1 berikut ini :
Tabel III. 1 Perhitungan Jumlah Sampel
No Departemen
Jumlah Karyawan
Perhitungan Jumlah Sampel
1
Sentral Giro Gabungan
8 8196 ×120
5 2
Pengolahan Pos 39
39196 ×120 22
3 Pelayanan I
13 13196 ×120
8 4
Pelayanan II 8
8196 ×120 5
5 Paket Pos
10 10196 ×120
6 6
UPL 36
36196×120 22
7 Antaran
35 35196 ×120
22 8
Keuangan 6
6196 ×120 4
9 Akuntansi
6 6196 ×120
4 10
Sdm Adm 9
9196 ×120 6
11 Teksar
7 7196 ×120
4 12
Pemasaran Korporat 9
9196 ×120 6
lxii
Sumber: data primer yang diolah, 2009.
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1.
Variabel Independen
Variabel Independen adalah variabel bebas yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel independen dalam penelitian ini ada
3, yaitu :
a. Procedural Justice Procedural justice, yaitu tingkat keadilan dan kejujuran dari proses
dan prosedur
yang digunakan
organisasi untuk
membuat serta
mengalokasikan suatu keputusan yang berkaitan dengan evaluasi kinerja, penentuan reward dan proses komunikasi. Indikatornya adalah keterbukaan,
involving voice dalam pengambilan keputusan dan memberikan informasi yang tepat mengenai sebuah keputusan. Pengukuranya dilakukan dengan 3
item pertanyaan yang dikembangkan oleh Beehr et al., dalam Rhoades et al., 2001, dengan skala Likert 5 point :
1 = tidak pernah 2 = sangat jarang
3 = kadang-kadang 13
Pemasaran Ritel 10
10196 ×120 6
Jumlah 196
120
lxiii 4 = sering
5 = selalu b. Organizational Rewards
Organizational rewards, yaitu segala bentuk imbalan yang diterima dari organisasi sebagai hasil dari suatu pekerjaan. Indikatornya adalah
pengakuan recognitions atas prestasi dan hasil kerja, pemberian kompensasi yang layak, serta kesempatan promosi. Pengukurannya dilakukan dengan 3
item pertanyaan yang dikembangkan oleh Eisenberger et al., dalam Rhoades et al., 2001, dengan skala Likert 5 point :
1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik
3 = cukup 4 = baik
5 = sangat baik c. Supervisor Support
Supervisor support yaitu peran supervisor dalam menilai kontribusi bawahan serta kepeduliannya terhadap bawahan tersebut. Indikatornya adalah
dukungan yang diberikan atasan kepada bawahannya serta perlakuan layak atas karyawan sesuai dengan hak dan martabatnya. Pengukurannya dilakukan
dengan 4 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Eisenberger et al.,; dan Lynch et al., dalam Rhoades et al., 2001, dengan skala Likert 5 point :
1 = sangat tidak setuju
lxiv 2 = tidak setuju
3 = netral 4 = setuju
5 = sangat setuju
2. Variabel Mediasi
Variabel pemediasi adalah variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen dan sebagai variabel yang
menjembatani kedua variabel tersebut agar memiliki hubungan. Dalam penelitian ini variabel pemediasinya adalah Perceived Organizational Support,
yaitu keyakinan seseorang bahwa organisasi tempat dia bekerja menghargai kontribusinya dan peduli akan kesejahteraannya Eisenberger et al., 2001.
Pengukurannya dilakukan dengan 8 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Eisenberger et al.,; dan Lynch, Eisenberger Armeli dalam Rhoades et al.,
2001, dengan skala Likert 5 point ; 1 = sangat tidak setuju
2 = tidak setuju 3 = netral
4 = setuju 5 = sangat setuju
3. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah affective
lxv commitment, yaitu bentuk hubungan yang kuat antara individu dengan perusahaan
yang diidentifikasikan dengan keikutsertaannya dalam kegiatan perusahaan atau organisasi. Pengukurannya dilakukan dengan 5 item pertanyaan dari The Affective
Commitment Scale Meyer et al., dalam Rhoades et al., 2001 dan 1 item pertanyaan dari Mowday et al., dalam Rhoades et al., 2001, dengan skala Likert
5 point : 1 = sangat tidak setuju
2 = tidak setuju 3 = netral
4 = setuju 5 = sangat setuju
D. Sumber Data
Penelitian ini mengunakan 2 sumber data, yaitu ; 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden melalui
kuesioner mengenai hal-hal yang berkaitan dengan affective commitment, procedural justice, organizatioanl rewards dan supervisor support, serta
perceived organizational support. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari instansi terkait yang dalam hal
ini adalah PT POS Persero Surakarta, dan sumber lain yang relevan dengan penelitian ini. Data sekunder dalam penelitian ini antara lain sejarah dan
lxvi perkembangan perusahaan, struktur oganisasi, jumlah karyawan, sistem kerja
dan hal-hal lain yang terkait.
E. Metode Pengumpulan Data