Kebijakan PT. Pos Indonesia Persero

lxxxii Providing communication, logistics and payment services as well as other related services which have high addad value for satisfaction of costumer. iii. Mengembangkan usaha yang memiliki daya saing baik di pasar domestik maupun pasar luar negeri. Developing highly competitive business both in national and global postal market. iv. memberikan pelayanan untuk kemanfaatan umum yang menjangkau seluruh tanah air dengan perlakuan yang sama guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta mempererat hubungan antar bangsa. Providing convering the whole theritory of indonesia based on equal treatment with aview the strengthening the unity and intregity of nation and fostering closer collaboration among nation.

5. Kebijakan PT. Pos Indonesia Persero

Pengalihan status usaha Perum Pos dan Giro menjadi Perusahan Persero, merupakan momentum untuk melakukan konsolidasi dalam rangka reformasi secara menyeluruh dalam upaya memberikan percepatan pengembangan usaha yang bermuara pada peningkatan mutu pelayanan, pengembangan misi perusahaan sebagai BUMN. Reformasi tersebut mutlak diperlukan untuk mengantisipasi pengaruh globalisasi serta laju pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat. Dari sisi lxxxiii bisnis tak terkecuali bisnis pos, kondisi lain mempercepat terjadinya pergeseran pola konsumsi masyarakat yang lebih mengutamakan kualitas. Makna utama globalisasi adalah persaingan di masa mekanisme pasar menjadi sesuatu yang paling berkuasa dalam perebutan pangsa pasar. Bagi PT. Pos Indonesia Persero sebagai salah satu pelaku ekonomi, tantangan yang paling mendasar adalah bagaimana mengembangkan dan mengimplementasikan pendekatan yang strategis berbagai unsur antara lain strategi struktur SDM yang mampu mengambil langkah yang besar serta dapat menjalankan dengan benar profesional dan etika bisnis yang sesuai dengan ukuran dan standar global. Untuk dapat mendekati ukuran dan standar global tersebut, kendala fundamental yang bersumber dari akses birokrasi dan efisiensi semua harus diminimalkan karena hal ini akan menyulitkan perusahaan pada saat terjun dalam persaingan bebas. Dalam rangka mencapai tujuan dalam melaksanakan tugas pokok perusahaan, Direksi menetapkan kebijakan utama sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas pekerjaan, yaitu ”Catur Sukses Sapta Pedoman”. Kebijakan Direksi tersebut tertuang dalam surat keputusan Direksi PT. Pos Indonesia Persero No. 134Dirut Pos1935 Tanggal 28 Juni 1995 tentang penempatan Catur Sukses Sapta Pedoman sebagai pokok Direksi. Hal-hal yang berkaitan dengan Catur Sukses Sapta Pedoman dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Hakekat Catur Sukses Sapta Pedoman lxxxiv Catur Sukses Sapta Pedoman adalah kebijakan umum pengelolaan perusahaan dalam dimensi usaha bisnis yang mengarah pada peningkatan mutu pelayanan dan perluasan jangkauan pelayanan melalui peningkatan efisiensi produktivitas. b. Unsur Catur Sukses Sapta Pedoman 1. Dua Unsur modal Dasar, yaitu : - Kerjasama - Kesisteman 2. Dua Unsur Strategis, Yaitu: - Pembinaan SDM - Peningkatan mutu pelayanan 3. Tiga Unsur Sasaran Pokok, Yaitu: - Kepuasan pelanggan - Komitmen terhadap pelayanan umum - Hasil terbaik Selanjutnya unsur-unsur modal dasar, strategi dan sasaran pokok ini disebut dengan Sapta Pedoman pemerintah sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pelayanan umum. Yang terbaik bagi kelompok dua ini adalah komitmen terhadap pelayanan umum yang merupakan perwujudan dan fungsinya sebagai ”Agent of Development”. Perusahaan dalam pemegang saham sebagai kelompok yang mewakili organisasi, manajemen, karyawan dan pemegang saham, yang terbaik bagi mereka adalah hasil terbaik dalam arti profitabilitas tinggi lxxxv sehingga perusahaan mampu tumbuh dan berkembang serta dapat memberikan kesejahteraan bagi pemegang saham dan karyawan. Untuk menjangkau kepentingan stakeholder yang mewakili 3 kelompok di atas, ”The Best for The Stakeholder” diwujudkan dalam kepuasan, komitmen terhadap pelayanan umum dan hasil terbaik yang ditetapkan sebagai sasaran pokok. Untuk mentransformasikan modal dasar menjadi keluaran yang sesuai dengan spesifikasi sasaran pokok, diperlukan strategi yang sesuai dengan profit keunggulan strategi dan profit tantangan serta peluang lingkungan usaha. Untuk dapat menyajikan pelayanan yang bermutu dalam arti luas. Peningkatan mutu pelayanan diletakkan sebagai unsur strategi yang utama dan memperhatikan bahwa SDM merupakan unsur yang paling penting dibandingkan dengan sumber daya lainnya. Maka pembinaan SDM diformulasikan sebagai unsur strategis kedua. Kedua butir ini harus secara terintegrasi, proporsional dan dalam konteks kesisteman, karena keduanya saling tergantung dan terkait dengan lainnya. lxxxvi

6. Gambar IV. 1 : Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia Persero