lviii rewards yang baik akan mendorong terciptanya affective commitment yang
lebih tinggi. Dalam Rhoades et al., 2001 juga menemukan bahwa organizational rewards berhubungan positif dengan affective commitment yang
dimediasi oleh perceived organizational support.
H. 3 : Organizational rewards
memiliki pengaruh positif terhadap affective commitment yang dimediasi oleh perceived organizational support.
4. Pengaruh Supervisor Support terhadap Affective Commitment dengan mediasi Perceived Organizational Support.
Hutchison dalam Rhoades et al., 2001 menemukan adanya hubungan yang dapat dipercaya antara supervisor support dengan perceived
organizational support dan antara perceived organizational support dengan affective commitment juga diketemukan hubungan yang positif. Pada penelitian
Allen Meyer; Mottaz, dalam Eisenberger et al., 2002 menemukan bahwa affective commitment berhubungkan dengan supervisor support yang mencakup
pada pertimbangan pemimpin. Karyawan yang percaya bahwa supervisor menghargai kontribusi mereka dan peduli dengan kesejahteraan mereka pada
akhirnya akan dapat menekan tingkat turnover karyawan dan mereka akan bekerja dengan baik. Penemuan ini konsisten dengan teori organizational
support, dimana perlakuan baik yang diterima dari supervisor akan meningkatkan perceived organizational support, serta dapat meningkatkan
affective commitment karyawan Eisenberger et al., 2002. Rhoades et al.,
lix 2001 juga menemukan hubungan positif antara supervisor support dengan
affective commitment yang dimediasi oleh perceived organizational support.
H. 4 : Supervisor support memiliki pengaruh positif terhadap affective
commitment yang dimediasi oleh perceived organizational support.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian merupakan suatu kesatuan atau integritas dari beberapa desain yang menggambarkan secara detail dari suatu penelitian. Tujuan dari
lx memahami desain penelitian adalah untuk mengerti beberapa aspek yang
berbeda yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin keakuratan penelitian, meningkatkan kepercayaan diri dalam melakukan
penelitian serta menjamin kemampuan generalisasi dari penelitian Sekaran, 2000:121.
Penelitian ini sendiri adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil data dengan jalan memberi kuesioner pada
sejumlah orang yang terbatas jumlahnya yang dipilih dari kelompok yang lebih besar, dimana pada sampel survei hasil pengukuran sampel akan
digeneralisasikan untuk populasinya Sekaran, 2000:121.
B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling