Anteseden Supervisor Support Supervisor Support

xli Worker Supervisor e. A human relations spesialist Sudut pandang ini menganggap supervisor sebagai staf pada umumnya yang menangani sisi kemanusiaan human dari operasional perusahaan dan mereka menanganinya sebagi sisi teknikal. Dua hal yang terpenting dalam sudut pandang ini adalah kemampuan berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain. Top Management Staff technical Supervisor human Worker

2. Anteseden Supervisor Support

Berbicara mengenai supervisor itu berarti berbicara mengenai kepemimpinan dan konsep peran, karena sebagaimana yang diketahui bahwa supervisor adalah orang yang memegang peranan dan bertanggung jawab atas apa yang terkait dengan bawahannya Gibson, Ivanchevic, and Donelly, 1997:259. Pada dasarnya bagaimana seorang supervisor dalam memenuhi xlii tanggung jawabnya sangat tergantung pada gaya kepemimpinannya, apakah ia mendasarkan dirinya pada kekuasaan authority ataukah dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan bawahannya dalam proses pengambilan keputusan. Masih terkait dengan hal di atas, hal yang tidak kalah pentingnya adalah “supporting behaviour”. Menurut Rhoades et al., 2001 Supporting behaviour adalah perilaku yang ditunjukkan dengan mempertimbangkan, menerima dan memperhatikan kebutuhan serta perasaan orang lain. Perilaku ini membantu membangun dan memelihara hubungan interpersonal di mana seorang atasan yang memperhatikan dan menjaga hubungan baik dengan karyawannya lebih memungkinkan untuk memenangkan loyalitas dari bawahannya tersebut. Ikatan emosional yang terbentuk dari supporting behaviour ini pada akhirnya juga akan membuat proses pencapaian tujuan dan kinerja yang lebih baik. Penemuan-penemuan penting lainnya dalam penelitian-penelitian ini adalah bahwa supporting behaviour memiliki kontribusi penting dalam meningkatkan kinerja dan loyalitas karyawan ketika ada kerjasama dan hubungan interpersonal yang baik antara kedua belah pihak yaitu atasan supervisor dan pekerjanya. Selanjutnya secara lebih spesifik perilaku-perilaku di atas juga dikaitkan dengan komitmen karyawan. Pada penelitian Bycio et al.,; Decotti Summers; Mottaz dalam Rhoades et al., 2001 telah dibuktikan pula bahwa affective commitment dipengaruhi oleh dukungan dan perhatian dari supervisor. xliii Selain itu karyawan yang percaya bahwa supervisor menghargai kontribusi mereka dan peduli dengan kesejahteraan mereka pada akhirnya akan dapat menekan tingkat turnover karyawan dan mereka akan bekerja dengan baik. Penemuan ini konsisten dengan teori organizational support, di mana perlakuan baik yang diterima dari supervisor akan meningkatkan perceived organizational support, serta dapat meningkatkan affective commitment karyawan Eisenberger et al., 2002.

E. Komitmen Organisasi 1. Pengertian