3.6.2 Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas instrumen menunjukkan pada pengertian apakah instrumen dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu Priyatno 2008.
Uji Reliabilitas Instrumen dilakukan dengan menggunakan uji koefisien reliabilitas teknik belah dua dengan membagi butir pertanyaan-pertanyaan yang valid tersebut
menjadi belahan genap dan belahan ganjil. Pengukuran koefisien reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus
sebagai berikut:
Keterangan: r
tot
= angka koefisien reliabilitas keseluruhan item r
tt
= angka korelasi belahan pertama dan kedua Setelah dilakuakn uji kuesioner pada 10 responden diperoleh nilai reliabilitas
sebesar 0,70 untuk karaketristik individu, 0,71 untuk lingkungan sosial, 0,73 untuk faktor psikologi, 0,89 untuk terpaan media televisi dan 0,85 untuk belajar kognitif.
Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa kuesioner telah valid.
3.7 Analisis data
Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, berupa frekuensi, persentase, median, rataan skor dan analisis statistik inferensial, berupa uji
hubungan Stuctural Equation Modeling SEM. Analisis frekuensi, persentase dan median digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik individu berupa umur.
Rataan skor digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik individu berupa uang saku dan waktu luang, lingkungan sosial, faktor psikologi, terpaan media dan belajar
kognitif pada anak. SEM digunakan untuk melihat hubungan antara karakteristik individu, lingkungan sosial dengan terpaan media televisi dan hubungan lingkungan
sosial, faktor psikologi, terpaan media televisi dengan belajar kognitif pada anak. Menurut Asparouhov 2008 SEM adalah metode analisis data multivarian yang
bertujuan menguji model pengukuran dan model stuktural variabel laten. Dalam SEM
terdapat dua masalah penelitian utama yang akan dijawab yaitu masalah penelitian deskriptif dan masalah penelitian eksplanasi. Masalah penelitian deskriptif bertujuan
untuk mengkonfirmasi dan mendeskripsikan variabel manifest atau indikator dominan yang membentuk sebuah konstruk atau variabel laten sedangkan masalah
penelitian explanasi bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausal antar variabel laten. Jenis SEM yang digunakan pada penelitian ini adalah bivariate model, dimana
hanya melibatkan satu variabel laten eksogen variabel yang mempengaruhi dan satu variabel laten endogen variabel yang terpengaruh. Pengukuran SEM dijelaskan
pada gambar berikut.
Gambar 2. Model Persamaan Terstuktur Bivariate 1
Gambar 3. Model Persamaan Terstuktur Bivariate 2
X1
X2
X3 Y6
Y5 Y4
Lingkungan sosial
Terpaan media
televisi
X1
X2
X3 Y6
Y5 Y4
Karakeristik individu
Terpaan media
televisi
Gambar 4. Model Persamaan Terstuktur Bivariate 3
Gambar 5. Model Persamaan Terstuktur Bivariate 4
Gambar 6. Model Persamaan Terstuktur Bivariate 5 Keterangan:
X1, X2, X3 = pertanyaanpernyataan
Y1, Y2, Y3 = pertanyaan pernyataan
X1
X2
X3 Y6
Y5 Y4
Terpaan media
televisi Belajar
Kognitif
X1
X2
X3 Y6
Y5 Y4
Faktor psikologi
Belajar Kognitif
X1
X2
X3 Y6
Y5 Y4
Lingkungan Sosial
Belajar Kognitif
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU,
LINGKUNGAN SOSIAL DAN PSIKOLOGI RESPONDEN 4.1 Gambaran Umum Lokasi
SDN 04 Dramaga terletak di jalan Sawah baru RT 01 08 Desa Babakan Dramaga, Bogor, Jawa Barat. SD N Babakan Dramaga 04 berdiri pada tahun 1977
dengan luas tanah 2.580 m
2
. SDN 04 Babakan Dramaga berada dekat dengan instansi pendidikan lainnya yaitu SMPN1 Dramaga dan kampus Institut Pertanian Bogor.
Jarak SDN 04 Dramaga dengan pusat pemerintahan kecamatan adalah ±4 km dari ibu kabupaten berjarak ± 35 km, dari ibu kota provinsi ± 125 km. sedangkan dari
ibu kota Negara berjarak ± 75 km. SDN 04 Dramaga memiliki 18 kelas, setiap tingkat kelas 1-6 terdiri dari tiga kelas. Jumlah guru SDN 04 Dramaga ada 22 orang yang
75 persennya telah bergelar sarjana dan sisanya 25 persen bergelar diploma II D-II Beberapa prestasi yang telah diraih SDN 04 Dramaga pada tahun terakhir ini
antara lain juara 1 olympiade matematika regional Bogor Barat 2008, juara harapan I drama pupuh SD kesenian daerah tingkat kabupaten 2008, juara harapan I Atletik
SD Putera tingkat Kabupaten Bogor 2008, juara I gladi Tangkas Puteri Kwaran Dramaga 2008 dan gladi tangkas putera Kwaran Dramaga 2008.
Berbagai upaya peningkatan mutu telah dilakukan SD N Babakan Dramaga 04, baik yang bersifat akademis maupun nonakademis. Adapun kegiatan yang mengarah
pada peningkatan mutu antara lain sebagai berikut: a. Menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTPS sesuai dengan rambu-
rambu yang ada dengan melibatkan berbagai komponen pendidikan;
b. Meningkatkan standar kelulusan secara bertahap sebagai salah satu parameter
peningkatan kualitas lulusan;
c. Mengirim guru untuk mengikuti berbagai pelatihan baik tingkat kecamatan, kabupaten, maupun provinsi sebagai upaya menambah wawasan dan memperbaiki
kualitas kegiatan belajar mengajar;