Berdasarkan  Gambar  10  dapat  diketahui  bahwa  nilai  kekerasan  tertinggi terdapat  pada
marshmallow
dengan  penambahan  gelatin  ikan  10  sebesar 2108,07 gramcm
2
sedangkan nilai kekerasan terendah pada
marshmallow
dengan penambahan  gelatin  ikan  6  sebesar  1541,67  gramcm
2
.  Hal  ini  disebabkan penggunaan  gelatin  yang  semakin  tinggi  akan  menghasilkan  gel  yang  keras,
sedangkan jumlah gelatin yang semakin rendah akan menghasilkan gel yang lunak dan lengket. Kekerasan gel gelatin tergantung konsentrasi gelatin yang digunakan
Ali 1987. Menurut Vail
et al
. 1978 gelatin sebagai pembentuk gel dapat mengubah cairan  menjadi  padatan  yang  elastis  dengan  mengikat  air  diantara  misel-misel
gelatin.  Menurut  Choi  dan  Regenstein  2000  penambahan  gula  juga mempengaruhi  kekerasan
marshmallow
.  Kandungan  gula  yang  tinggi  dapat menyebabkan gel menjadi keras dan menurunkan tekstur
marshmallow
. Kekerasan
marshmallow
komersial  paling  rendah  jika  dibandingkan dengan ketiga jenis marshmallow gelatin ikan 6, 8 dan 10. Rendahnya nilai
kekerasan
marshmallow
komersial  diduga  disebabkan  terdapatnya
filler
didalam
marshmallow
tersebut sehingga mempengaruhi kekerasan pada saat pengujian.
4.2.2.2 Elastisitas
Elastisitas  didefinisikan  sebagai  laju  bahan  yang  dideformasi  kembali  ke kondisi  asal  tidak  terdeformasi  setelah  gaya  yang  mendeformasi  ditiadakan
deMan  1997.  Elastisitas  mempengaruhi  penerimaan  kekenyalan  dan  tekstur
marshmallow
yang  dihasilkan.  Hasil  analisis  nilai  elastisitas
marshmallow
dapat dilihat pada Gambar 11.
79,03 a 98,30 b
93,68 b 82,81 a
20 40
60 80
100 120
6 8
10 komersial
Konsentrasi penambahan gelatin ikan E
la s
ti s
it a
s
Nilai-nilai  pada  diagram  batang  yang  diikuti  huruf  berbeda  a,b  menunjukkan  berbeda  nyata p0,05
Gambar 11. Histogram nilai elastisitas
marshmallow
Hasil  analisis  ragam  ANOVA  menunjukkan  bahwa  penambahan  gelatin ikan  pada
marshmallow
memberikan  pengaruh  yang  berbeda  nyata  p0,05 terhadap  elastisitas
marshmallow
yang  dihasilkan.  Berdasarkan  uji  lanjut  Tukey diketahui  bahwa  terdapat  beda  nyata  antara
marshmallow
komersial  dengan
marshmallow
yang  dibuat  dari  gelatin  ikan  8  dan  10,  tetapi  tidak  berbeda nyata dengan
marshmallow
yang dibuat dari gelatin ikan 6 Lampiran 14. Berdasarkan  Gambar  11  dapat  diketahui  bahwa  rata-rata  nilai  elastisitas
marshmallow
berkisar  antara  82,81  sampai  98,30.  Nilai  elastisitas  tertinggi terdapat pada
marshmallow
dengan penambahan gelatin ikan 10 sebesar 98,30 sedangkan  nilai  elastisitas  terendah  pada
marshmallow
dengan  penambahan gelatin ikan 6 sebesar 82,81.
Marshmallow
yang  ditambahkan  gelatin  ikan  dapat  meningkatkan elastisitas  produk  karena  gelatin  dapat  berikatan  dengan  protein  sehingga
menyebabkan
marshmallow
memiliki kekuatan untuk menahan tekanan dari luar dan kembali ke bentuk semula setelah tekanan dihilangkan.
Menurut  Gudmundsson  2002  perbedaan  elastisitas
marshmallow
disebabkan  oleh  perbedaan  kekuatan  gel  dari  masing-masing  gelatin,  dimana semakin tinggi kekuatan gel pada gelatin maka semakin elastis
marshmallow
yang terbentuk.
4.2.2.3 Densitas
Nilai  densitas
marshmallow
dapat  menjadi  salah  satu  parameter  kualitas dari
marshmallow
yang  dihasilkan.  Nilai  densitas  berbanding  lurus  dengan  berat
marshmallow
dan  berbanding  terbalik  dengan  volume
marshmallow
.  Nilai densitas
marshmallow
yang  lebih  rendah  menunjukkan  bahwa  kualitas
marshmallow
tersebut  lebih  baik  jika  dibandingkan  dengan
marshmallow
yang memiliki  nilai  densitas  lebih  tinggi.  Hasil  analisis  densitas
marshmallow
dapat dilihat pada Gambar 12.
0,53 a 0,50 b
0,43 b 0,45 b
0.00 0.10
0.20 0.30
0.40 0.50
0.60
6 8
10 komersial
Konse ntrasi penambahan gelatin ikan d
e n
s it
a s
g ra
m m
l
Nilai-nilai  pada  diagram  batang  yang  diikuti  huruf  berbeda  a,  ab,  b  menunjukkan  berbeda nyata p0,05
Gambar 12. Histogram nilai densitas
marshmallow
Hasil  analisis  ragam  ANOVA  menunjukkan  bahwa  penambahan  gelatin ikan  pada
marshmallow
memberikan  pengaruh  yang  berbeda  nyata  p0,05 terhadap  densitas
marshmallow
yang  dihasilkan.  Berdasarkan  uji  lanjut  Tukey diketahui  bahwa  densitas
marshmallow
dengan  penambahan  gelatin  ikan  6 berbeda  nyata  dengan
marshmallow
yang  dibuat  dari  gelatin  ikan 8,  10  dan
marshmallow
komersial Lampiran 15. Berdasarkan  Gambar  12  dapat  diketahui  bahwa  nilai  densitas  tertinggi
terdapat  pada
marshmallow
dengan  penambahan  gelatin  ikan  6  sebesar  0,53 gramml.  Hal  ini  diduga  proses
mixing
yang  tidak  merata  sehingga  terjadi penggumpalan yang mengakibatkan udara yang masuk sedikit.
Marshmallow
dengan  penambahan  gelatin  ikan  10  memiliki  nilai densitas  terendah  sebesar  0,43  gramml.  Semakin  rendah  densitas,  semakin  baik
kualitas
marshmallow
.  Hal  ini  disebabkan
marshmallow
dengan  nilai  densitas yang  rendah    mampu  merangkap  udara  lebih  banyak  sehingga  lebih  lembut  dan
ringan ketika dikonsumsi serta memiliki volume yang lebih tinggi Jackson 1995.
4.2.3 Uji kimia marshmallow