Satwa Mata Pencaharian Penduduk Sekitar Stuktur Organisasi HPGW

4.4 Keadaan Vegetasi

Tegakan Hutan HPGW didominasi tanaman damar Agathis lorantifolia, pinus Pinus merkusii, puspa Schima wallichii, sengon Paraserianthes falcataria, mahoni Swietenia macrophylla, dan jenis lainnya: kayu afrika Maesopsis eminii, rasamala Altingia excelsa, Dalbergia latifolia, Gliricidae sp, Shorea sp, dan akasia Acacia mangium. Kawasan hutan HPGW mempunyai paling sedikit 44 jenis tumbuhan, termasuk 2 jenis rotan dan 13 jenis bambu. Selain itu terdapat jenis tumbuhan obat sebanyak 68 jenis. Potensi tegakan hutan ± 10.855 m 3 kayu damar, 9.471 m 3 kayu pinus, 464 m 3 puspa, 132 m 3 sengon, dan 88 m 3 kayu mahoni. Pohon damar menghasilkan getah kopal dan pohon pinus menghasilkan getah resin. Kawasan hutan HPGW juga ditemukan lebih dari 100 pohon plus dari jenis damar, pinus, maesopsiskayu afrika sebagai sumber benih dan bibit unggul HPGW 2011.

4.5 Satwa

Areal HPGW terdapat beraneka ragam jenis satwa liar, terdiri dari: jenis- jenis mamalia, reptilia, burung, dan ikan. Kelompok jenis mamalia terdapat babi hutan Sus scrofa, monyet ekor panjang Macaca fascicularis, kelinci liar Nesolagus sp, meong congkok Felis bengalensis, tupai Callociurus sp.J, trenggiling Manis javanica, musang Paradoxurus hermaphroditic. Kelompok jenis burung Aves terdapat sekitar 20 jenis burung, antara lain: elang Jawa, emprit, kutilang, dan sebagainya. Jenis-jenis reptilia, antara lain: biawak, ular, bunglon, kadal, dan sebagainya. HPGW terdapat berbagai jenis ikan sungai seperti ikan lubang dan jenis ikan lainnya. Ikan lubang adalah ikan sejenis lele yang memiliki warna agak merah. Selain itu terdapat pula terdapat pula lebah hutan odeng, tawon gunung, Apis dorsata HPGW 2011.

4.6 Mata Pencaharian Penduduk Sekitar

Penduduk di sekitar Hutan Pendidikan Gunung Walat umumnya memiliki mata pencaharian sebagai petani, peternak, tukang ojek, perdagangan hasil pertanian dan bekerja sebagai buruh pabrik. Kegiatan pertanian yang dilakukan adalah pertanian lahan kering dan basah. Untuk lahan basah dengan hasil padi dan untuk lahan kering antara lain: singkong, kapolaga, pisang, cabe, kopi, sereh, dan Gambar 5. Struktur organisasi HPGW periode 2009-2013. Sumber: HPGW 2011. lain-lain. Petani penggarap yang diwadahi dalam program agroforestri HPGW sebanyak 300 orang, untuk peternakan masyarakat memelihara kambing. Selain itu Kecamatan Cicantayan, serta Hegarmanah merupakan desa penghasil buah manggis dan sudah di ekspor HPGW 2011

4.7 Stuktur Organisasi HPGW

BADAN PENGURUS DIREKTUR EKSEKUTIF DIREKTUR PROGRAM DAN PENGEMBANGAN DIREKTUR PSDH MANAJER OPERASIONAL MANAJER PELAYANAN MANAJER KEUANGAN MANAJER PSDH STAF LAPANGAN HPGW BADAN PEMBINA PENGAWAS BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Uji Validasi dan Reliabilitas Kuesioner 5.1.1 Uji validasi kuesioner