BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Faktor internal kepuasan pekerja, meliputi: umur, pendidikan terakhir, masa kerja, jumlah tanggungan keluarga. Sedangkan faktor eksternal, meliputi: gaji,
kesempatan maju, kondisi kerja, dan perilaku atasan. 2. Tingkat kepuasan pekerja staf lebih puas dari pada penyadap dari segi perilaku
atasan. Untuk tingkat kepuasan kondisi kerja, keduanya relatif sama. Untuk gaji pekerja staf tidak puas dengan gaji yang diterima sementara penyadap
kepuasannya sedang dan kesempatan maju pekerja staf tidak puas, semetara penyadap sangat tidak puas karena tidak ada penilaian faktor kesempatan maju
oleh HPGW. 3. Hubungan antara faktor internal pekerja staf dan penyadap dengan tingkat
kepuasan secara keseluruhan tidak memiliki hubungan yang signifikan dan memiliki nilai positif dan negatif yang berbeda-beda.
4. Faktor eksternal berhubungan signifikan dan sangat signifikan dengan tingkat kepuasan, semakin tinggi faktor eksternal semakin tinggi tingkat kepuasannya.
Untuk penyadap hanya kondisi kerja yang berhubungan. Sementara gaji dan perilaku atasan cenderung signifikan hubungannya dan agak lemah tetapi
memiliki arah positif.
6.2 Saran
1. Untuk penataan organisasi pekerja HPGW maka perlu ditingkatkan dan
diintensifkan dalam memberikan kesempatan maju dan gaji kepada pekerja serta meningkatkan komunikasi dalam perilaku atasan.
2.
Karena HPGW sedang dalam proses penataan organisasi, maka diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap tingkat kepuasan masyarakat sekitar terhadap
HPGW
.
DAFTAR PUSTAKA
Agusyana YI. 2011. Olah Data Skripsi dan Penelitian dengan SPSS 19. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Anggraeni L. 2004. Analisis Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Produksi di PT Mitra Marin Manunggal. Sidoarjo. Jawa Timur [Skripsi]. Bogor :
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Cahayani A. 2003. Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Gramedia
Widiasarana Indonesia. David KJ, Newstron. 1994. Perilaku dalam Organisasi Jilid 1. Jakarta: Erlangga-
Prenhallindo. Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.
2007. Jakarta: Balai Pustaka. Handoko TK. 1996. Manajemen personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: BPFE. Hersey P, Blanchard KH. 1981. Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta:
Erlangga. [HPGW] Hutan Pendidikan Gunung Walat. 2011. Kondisi Umum. Bogor:
HPGW. http:gunungwalat.netidkondisi-umum [3 April 2011]. Johan R. 2002. Kepuasan Kerja Karyawan dalam Lingkungan Institusi
Pendidikan. Jurnal Pendidikan Penabur 1: 7. Kurniawan I. 2000. Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat
Kepuasan Kerja Kasus di Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Selatan [Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana. Institut
Pertanian Bogor.
Mangkunegara. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mansur. 2007. Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal Ichsan Gorontalo 2 1: 537-541.
Nitisemito AS. 2001. Dialog Bisnis dan Manajemen . Jakarta: Ghalia Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia. 2003.Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan. Jakarta. Pemerintah Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang No.40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jakarta.
Rivai V. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Robbins SP. 1996. Perilaku Oraganisasi. Jakarta: Prenlindo. Ruvendi R. 2005. Imbalan dan Kepemimpinan Pengaruh Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan di Balai Besar Industri Hasil Pertanian Bogor. Jurnal Ilmiah Binaniaga. 11:17.
Sarwono J. 2009. Statistik Itu Mudah. Yogyakarta: Andi Offset. Siagian PS. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Sinaga MA. 2009. Analisi Tingkat Kepuasan Tenaga Kerja pada Bagian Produksi
IUPHHK-HA PT. Ratah Timber, Kalimantan Timur [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan.Institut Pertanian Bogor.
Sugiyono. 2009. Statistik Nonparametris untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. 2005. Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia
Indonesia. Sumarwan U. 2004. Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia.
Syakir MA. 2011. Analisis Kompetensi Penerapan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja K3 Bagi Pekerja Kehutanan Bidang Pemanenan Kayu di KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten [Skripsi]. Bogor:
Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Wiriadihardja M. 1987. Dimensi Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Balai Pustaka.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner pekerja.
A. Faktor Internal
1. Nama
: 2.
Posisi Pekerja :
1. Penyadap Pinus 2. Penyadap Kopal 3. Lainnya
3. Jenis Kelamin
: 1. Laki-laki
2. Perempuan 4. Umur
: 5. Pendidikan Terakhir
: 1. Tidak sekolah
2. Tidak tamat SD 3. Tamat SD
4. Tamat SMP 5. Tamat SMA
6. Jumlah Tanggungan Keluarga : ...........Orang
7. Pendapat yang Diterima per Bulan : Rp.
8. Masa Kerja : Tahun
9. Kenaikan pangkatjabatan yang di inginkan di HPGW? 1. Direktur
2. Kepala Operasinal 3. Mandor 4. Pekerja 5. Lainnya
B. Faktor Eksternal a. GajiUpah
lingkari pilihan yang tepat 1. Apakah gaji yang diperoleh sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi
dan keluarga? 5. Sudah
4. Cukup 3. Belum
2. Tidak cukup 1. Tidak tahu
2. Apakah gaji atau upah yang diterima sudah cukup untuk pangan makan 5. Sudah
4. Cukup 3. Belum
2. Tidak cukup 1. Tidak tahu
3. Apakah gaji yang diterima sudah cukup untuk non-pangan pendidikan dan listrik?
5. Sudah 4. Cukup
3. Belum 2. Tidak cukup
1. Tidak tahu
b. Kesempatan Maju lingkari pilihan yang tepat