5. Ukuran organisasi perusahaan. Ukuran organisasi perusahaan dapat
mempengaruhi kepuasan pekerja. Hal ini karena besar kecil organisasi suatu perusahaan berhubungan dengan koordinasi, komunikasi, dan pertisipasi
pekerja.
2.4 Pengukuran Kepuasan Kerja
Robbins 1996 mendefinisikan kepuasan kerja sebagai suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Ada dua pendekatan untuk mengukur
kepuasan kerja, sebagai berikut: 1.
Angka nilai global tunggal single global rating, metode yang meminta pekerja-pekerja untuk menjawab beberapa pertanyaan dengan cara melingkari
suatu bilangan antara 1 sampai 5 yang sepadan dengan jawaban dari “sangat dipuaskan” sampai “sangat tidak dipuaskan”.
2. Skor pejumlahan summation score, metode ini mengenali faktor-faktor
utama dalam suatu pekerjaan dan menanyakan perasaan pekerja mengenai tiap unsur. Faktor-faktor yang lazim dicakup adalah upah sekarang, kesempatan
promosi, dan hubungan dengan rekan kerja. Faktor-faktor ini dinilai dengan angka pada skala baku dan kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan skor
kepuasan kerja secara keseluruhan. Indikator kepuasan atau ketidakpuasan pekerja dapat diperlihatkan oleh
beberapa aspek diantaranya: a.
Jumlah kehadiran pekerja atau jumlah kemangkiran. b.
Perasaan senang atau tidak senang dalam melaksanankan pekerjaannya. c.
Perasaan adil atau tidak adil dalam menerima imbalan. d.
Suka atau tidak suka dengan jabatan yang dipengangnya. e.
Sikap menolak pekerjaan atau menerima dengan penuh tanggung jawab. f.
Tingkat motivasi para pegawai yang tercemin dalam perilaku pekerjaan. g.
Reaksi positif atau negatif terhadap kebijakan organisasi. h.
Unjuk rasa Ruvendi 2005.
2.5 Kebutuhan
Kebutuhan muncul dari ketidaknyamanan yang dirasakan oleh seseorang. Hal ini berkaitan dengan tingkat kepuasan karena semakin kecil kebutuhannya
terpenuhi maka tingkat kepuasannya rendah dan sebaliknya semakin besar tingkat kebutuhanya terpenuhi maka tingkat kepuasan akan semkin tinggi pula.
Abraham Maslow adalah seorang psikologi klinis yang mempekernalkan teori kebutuhan berjenjang yang dikenal sebagai Teori Maslow atau Hirarki
kebutuhan manusia Maslow’s Hierarchy of need Maslow mengemukakan lima
kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingannya mulai dari yang paling rendah, yaitu: kebutuhan biologis psysiological or biogenetic needs sampai yang
paling tinggi kebutuhan psikogenik psychogenic needs. Menurut Teori Maslow, manusia berusaha memenuhi kebutuhan tingkat rendahnya terlebih dahulu
sebelum memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi Sumarwan 2004.
Gambar 1. Model hirarki kebutuhan Maslow Sumber: Sumarwan 2004.
Tingkat kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan fisiologis Physiological Needs
Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan dasar manusia, yakni kebutuhan tubuh manusia untuk mempertahankan hidup. Kebutuhan tersebut, meliputi:
makanan, air, udara, rumah, dan pakaian. Aktualisasi
Diri Kebutuhan Ego
Status,Percaya Diri,Harga
Kebutuhan Sosial Dihormati,Berteman dan Rasa
Memiliki Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Perlindungan,Peraturandan Undang- undang
Kebutuhan Fisiologis Makanan,Air,Udara
2. Kebutuhan Rasa Aman Safety Needs
Kebutuhan Rasa aman adalah kebutuhan kedua. Ini merupakan kebutuhan perlindungan bagi fisik manusia. Manusia membutuhkan perlindungan dari
gangguan kriminalitas atau yang membahayakan bagi kehidupannya. 3.
Kebutuhan Sosial Sosial Needs Setelah kebutuhan dasar dan rasa aman terpenuhi, manusia membutuhkan rasa
cinta dari orang lain, rasa memiliki dan dimiliki, serta diterima oleh orang- orang di sekelilingnya.
4. Kebutuhan Ego Egoistic or Esteem Needs
Kebutuhan ego atau esteem adalah kebutuhan untuk berprestasi, sehingga mencapai derajat yang lebih tinggi dari yang lainnya. Manusia tidak hanya
puas dengan telah terpenuhinya kebutuhan dasar, rasa aman, dan sosial. Manusia memiliki ego yang kuat berprestasi.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri Need for Self-Actualization
Derajat tertinggi atau kelima dari kebutuhan adalah keinginan dari seseorang individu untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang terbaik sesuai dengan
potensi dan kemampuanya yang dimilikinya Sumarwan 2004.
2.6 PekerjaTenaga kerja