Sanksi Keterlambatan dan Pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor

iii. 0,03 untuk kendaraan bermotor alat-alat besar dan alat- alat besar. iv. 10 untuk kendaraan bermotor hibah dari pemerintah. 4 Tarif BBNKB ubah bentuk : Untuk mobil bebanmobil barang 10 dari nilai jual ubah bentuk. Untuk mobil penumpang 10 dari selisih antara nilai jual setelah dan sebelum mengalami perubahan. 5 Tarif Tambahan Bea Balik Nama ganti mesin 10 dari Nilai Jual Kendaraan Bermotor mesin pengganti. b. Penetapan BBNKB Dasar pengenaan BBNKB ubah bentuk : i. Untuk kendaraan bermotor yang telah tercantum dalam lampiran Peraturan Gubernur tentang Perhitungan Dasar Pengenaan PKB dan BBNKB, maka dasar pengenaan BBNKB ubah bentuk adalah selisih nilai jual setelah mengalami perubahan dan sebelum mengalami perubahan. ii. Untuk kendaraan bermotor yang belum tercantum dalam lampiran Peraturan Gubernur tentang Perhitungan Dasar Pengenaan PKB dan BBNKB maka dasar pengenaan BBNKB ubah bentuk adalah Nilai Jual Ubah Bentuk yang tercantum dalam lampiran III Peraturan Gubernur tentang Penghitungan Dasar Pengenaan PKB dan BBNKB. d. Dasar pengenaan BBNKB ganti mesin adalah nilai jual mesin pengganti kuitansi pembelian.

4.1.8 Sanksi Keterlambatan dan Pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor

Sanksi keterlambatan yang diberlakukan di DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong, antara lain : 1. Pajak Kendaraan Bermotor a. Keterlambatan Pendaftaran Ulang Penetapan PKB untuk kendaraan bermotor yang melampaui batas waktu setelah tiga hari kerja, dari tanggal jatuh tempo pajak, dikenakan 2 per bulan dari pokok pajak dan 25 setahun. b. Keterlambatan Pendaftaran Mutasi Masuk Dalam Provinsi Dikenakan sanksi administrasi 2 dari Pokok Bulan Tunggakan setelah 30 hari dari tanggal SKFAD Surat Keterangan Fiskal Antar Daerah. c. Keterlambatan Pendaftaran Mutasi Keluar Dikenakan sanksi administrasi 2 dari Pokok bulan Tunggakan, setelah tanggal jatuh tempo pajak. 2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor a. BBNKB I dikenakan denda 25 dari pokok BBNKB I setelah 30 hari dari tanggal faktur. b. BBNKB II dikenakan denda 25 dari Pokok BBNKB II setelah 30 hari dari : i. Ganti Kepemilikan, berdasarkan kuitansi ii. Mutasi Masuk ganti kepemilikan, berdasarkan Fiskal iii. Ubah Bentuk, Berdasarkan Surat Keterangan Ubah Bentuk iv. Ganti Mesin, Berdasarkan Kuitansi Pembelian Mesin DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong juga memberlakukan pembebasan pajak kendaraan bermotor, yaitu : 1. Pada saat Kendaraan Bermotor rusaktidak dapat dioperasikan, wajib pajak WP segera melaporkan secara tertulis kepada instansi terkait di Kantor Bersama SAMSAT Polri, DPKAD dan Jasaraharja dengan menyerahkan STNK asli dan TNKB kepada pihak Polri dan tidak ada pajak terutang. 2. Bagi kendaraan bermotor yang menggunakan STNK sebagaimana dimaksud diatas, WP menyerahkan STNK, BPKB, TNKB asli yang diketahuiditandatangani oleh instansi terkait di SAMSAT sedangkan kendaraan alat-alat berat dan alat-alat besar diketahuiditandatangani oleh Kepala UPT. 3. UPT berkewajiban menindaklanjuti laporan WP dengan mengadakan peninjauan lapangan dan membuat berita acara hasil pemeriksaan kendaraan bermotor. 4. Apabila kendaraan bermotor sudah diperbaiki dan akan dioperasikan lagi, WP dapat mengajukan permohonan pembebasan PKB kepada Gubernur Banten melalui Kepala Dinas Pendapatan dengan rekomendasi Kepala UPT. 5. Kepala UPT. Meneruskan permohonan pembebasan PKB dengan melampirkan : a. Fotokopi KTP. b. Bukti Pembayaran PKB terakhir. c. Tindasan laporan kendaraan rusaktidak dioperasionalkan dan penyerahan STNK asli dari Polri. d. Tindasan berita acara hasil pemeriksaan kendaraan oleh petugas dinas luar. 4.2 Penerapan ISO 9001:2000 4.2.1 Fokus Kepada Wajib Pajak