Tabel 1. Komposisi Jumlah Tenaga Kerja DPKAD Provinsi
Banten UPTD Serpong No
Jabatan Jumlah Orang
1 PNS
13 2
CPNS 2
3 TKK
1 4
TKS 16
5 Satpam
6 6
Pramubakti 1
7 Pengemudi
1 8
Tenaga Bantuan 2
Total 42
Sumber : DPKAD Provinsi Banten UPTD Serpong, 2010.
4.1.7 Perhitungan dan Penetapan Pajak
Dasar pengenaan PKB dan BBNKN adalah Nilai Jual Kendaraan Bermotor NJKB berdasarkan keputusan Mendagri, perhitungan dan
penetapannya meliputi : 1. Pajak Kendaraan Bermotor PKB.
a. Tarif Pajak Kendaraan Bermotor. i. 1,5 untuk kendaraan bermotor pribadi.
ii. 1 untuk kendaraan bermotor umum. iii. 0,5 untuk kendaraan alat-alat berat dan alat-alat besar.
b. Dasar Pengenaan PKB i. Dasar pengenaan PKB adalah perkalian NJKB dengan Bobot.
ii. Dasar pengenaan PKB tercantum dalam Peraturan Gubernur Tentang Perhitungan Dasar Pengenaan PKB dan BBNKB.
c. Bobot Besarnya bobot kendaraan bermotor ditetapkan dalam Peraturan
Gubernur Tentang Penghitungan Dasar Pengenaan PKB dan BBNKB.
d. Penetapan PKB
i. Kendaraan Bermotor umum Pengenaan PKB sebesar 60 dari Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor DPPKB x 60.
ii. Kendaraan Bermotor Pribadi adalah DPPKB dikalikan dengan tarif PKB 1,5.
iii. Kendaraan Ambulans, kereta jenazah diberikan keringanan 50 semata-mata digunakan untuk kepentingan sosial.
iv. Kendaraan Pemadam Kebakaran tidak dikenakan Pajak Kendaraan Bermotor.
v. Untuk Pengenaan PKB terhadap kereta gandeng atau tempe, dikenakan 25 dari PKB kendaraan penarik.
vi. Kendaraan bermotor ubah bentukfungsi, ditetapkan PKB sebesar selisih pajak setelah diubah bentukfungsi dikurangi
besarnya pajak yang telah dilunasi untuk masa pajak sejak pendaftaran ubah bentukfungsi sampai berakhirnya masa
pajak. 2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBNKB
a. Tarif BBNKB 1 Tarif BBNKB atas penyerahan pertama BBNKB I :
i. 10 untuk kendaraan bermotor pribadi. ii. 10 untuk kendaraan bermotor umum.
iii. 3 untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar.
2 Tarif BBNKB atas penyerahan kedua dan selanjutnya BNNKB II :
i. 1 untuk kendaraan bermotor pribadi. ii. 1 untuk kendaraan bermotor umum.
iii. 0,3 untuk kendaraan bermotor alat-alat besar dan alat-alat besar.
3 Tarif BBNKB atas penyerahan karena warisan atau hibah : i. 0,1 untuk kendaraan bermotor pribadi.
ii. 0,1 untuk kendaraan bermotor umum.
iii. 0,03 untuk kendaraan bermotor alat-alat besar dan alat- alat besar.
iv. 10 untuk kendaraan bermotor hibah dari pemerintah. 4 Tarif BBNKB ubah bentuk :
Untuk mobil bebanmobil barang 10 dari nilai jual ubah bentuk.
Untuk mobil penumpang 10 dari selisih antara nilai jual setelah dan sebelum mengalami perubahan.
5 Tarif Tambahan Bea Balik Nama ganti mesin 10 dari Nilai Jual Kendaraan Bermotor mesin pengganti.
b. Penetapan BBNKB Dasar pengenaan BBNKB ubah bentuk :
i. Untuk kendaraan bermotor yang telah tercantum dalam lampiran Peraturan Gubernur tentang Perhitungan Dasar
Pengenaan PKB dan BBNKB, maka dasar pengenaan BBNKB ubah bentuk adalah selisih nilai jual setelah mengalami
perubahan dan sebelum mengalami perubahan. ii. Untuk kendaraan bermotor yang belum tercantum dalam
lampiran Peraturan Gubernur tentang Perhitungan Dasar Pengenaan PKB dan BBNKB maka dasar pengenaan BBNKB
ubah bentuk adalah Nilai Jual Ubah Bentuk yang tercantum dalam lampiran III Peraturan Gubernur tentang Penghitungan
Dasar Pengenaan PKB dan BBNKB. d. Dasar pengenaan BBNKB ganti mesin adalah nilai jual mesin
pengganti kuitansi pembelian.
4.1.8 Sanksi Keterlambatan dan Pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor