32
2.7 Definisi Konsep
Definisi konsep adalah pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian Siagian, 2011:138. Dalam hal ini, peneliti ingin menegaskan
dan membatasi makna-makna konsep yang diteliti. Adapun batasan konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Respon diartikan sebagai suatu tingkah laku atau sikap yang berwujud baik
sebelum pemahaman yang mendetail, penelitian, pengaruh atau penolakan, suka atau tidak suka serta pemanfaatan pada suatu fenomena tertentu.
2. Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan
Berlineryang menjelaskan tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.
3. Kebijakan sosial adalah salah satu bentuk dari kebijakan publik yang
merupakan ketetapan pemerintah yang dibuat untuk merespon isu-isu yang bersifat publik, yakni mengatasi masalah sosial atau memenuhi kebutuhan
masyarakat banyak. 4.
Family Development Session FDS merupakan proses belajar peserta PKHberupa pemberian dan pembahasan informasi praktis di bidang kesehatan,
pendidikan, ekonomi dan kesejahteran keluarga yang disampaikan melalui peretemuan kelompok bulanan.
Universitas Sumatera Utara
33
2.8 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variabel-variabel yang sedang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses
pengukuran variabel tersebut. Definisi operasional akan mempermudah peneliti dalam melakukan pengukuran Sarwono, 2006: 27.
Untuk memberikan kemudahan dalam memahami variabel dalam penelitian ini, maka dapat diukur melalui indikator-indikator atas dasar respon masyarakat
dalam pelaksanaan program Family Development Session FDS meliputi: a.
Kognitif masyarakat dalam pelaksanaan program Family Development Session FDS di Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas mengenai
pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan tujuan, manfaat dan lain sebagainya yang berhubungan dengan program FDS.
b. Afektif masyarakat dalam pelaksanaan program Family Development Session
FDS di Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas mengenai penilaian masyarakat saat menjalani program FDS, apakah masyarakat
menerima atau menolak program ini. c.
Konatif masyarakat dalam pelaksanaan program Family Development Session FDS di Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas mengenai
perilaku masyarakat dalam menerima program FDS, apakah mendukung netral ataupun menolak.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemiskinan merupakan permasalahan kesejahteraan sosial yang kompleks dan multidimensional, yang dapat ditandai dengan keberadaan pengangguran,
keterbelakangan dan ketidakberdayaan masyarakat. Kemiskinan tidak hanya dipahami sebatas ketidakmampuan ekonomi, tetapi juga kegagalan memenuhi hak
dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam menjalani kehidupan secara bermartabat. Hak-hak dasar yang dimaksud secara
umum meliputi terpenuhinya kebutuhan pangan, kesehatan, dan pendidikan. Kemiskinan yang dialami masyarakat dalam jangka waktu yang lama dapat
mempengaruhi perkembangan dan kemajuan masyarakat hingga dapat menyebabkan terbentuknya budaya miskin. Mental masyarakat yang sudah terkena budaya miskin
akan melemah dan muncul sikap fatalistik. Lebih jauh lagi kemiskinan akan menjadi sebuah lingkaran yang tidak ada ujungnya.
Kemiskinan menjadi masalah serius yang dihadapi oleh Indonesia. Kemiskinan bahkan menjadi perhatian utama bagi seluruh penduduk dunia. Adanya
Pertemuan Puncak Milenium di New York pada September 2000 telah menghasilkan Deklarasi Milenium. Dalam deklarasi tersebut dirumuskan The Millenium
Development Goals MDGs yang merupakan delapan tujuan yang hendak diwujudkan sampai tahun 2015. Memberantas kemiskinan dan kelaparan ekstrem
ditempatkan pada urutan pertama dalam delapan tujuan tersebut. Kemiskinan menjadi momok yang menakutkan bagi siapa saja dan menjadi masalah
Universitas Sumatera Utara