37
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskrptif dan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan pengukuran skala
likert. Skala likert digunakan untuk mengukur indikator seseorang atau sekelompok orang mengenai fenomena sosial. Subyek penelitian ini dihadapkan pada pernyataan
positif dan negatif dalam jumlah yang berimbang. Adapun pemberian skor data yang dilakukan melalui respon yang negatif
menuju respon yang positif, yaitu: a.
Skor tidak setuju negatif adalah -1 b.
Skor tidak berpendapat netral adalah 0 c.
Skor setuju positif adalah 1
Sebelum menentukan klasifikasi kognitif, afektif dan konatif, maka ditentukan interval kelas sebagai berikut:
Berdasarkan interval di antara kelas sebagai gambaran kategori dari unsur variabel penelitian, maka dapat diketahui dan ditetapkan makna atau tafsiran atas
nilai rata-rata yang diperoleh memiliki makna sebagai berikut: ������������� � =
Nilai tertinggi H − Nilai terendah L
Banyak kelas K =
1 − −1
3 =
2 3
= 0,66
Universitas Sumatera Utara
38 a.
-1,00 sampai dengan -0,33 = Respon Negatif
b. -0,33 sampai dengan 0,33
= Respon Netral c.
0,33 sampai dengan 1,00 = Respon Positif
Siagian, 2011:115-116
Universitas Sumatera Utara
39
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kecamatan Medan Amplas adalah salah satu dari 21 kecamatan di kota Medan. Kecamatan ini mempunyai 7 kelurahan, yaitu Amplas, Sitirejo, Sitirejo III, Timbang
Deli, Harjosari, Harjosari II, dan Bangun Mulia. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Timbang Deli.Kelurahan ini terletak di Jl. Balai Desa No. 17 Medan.
Daerah ini secara fisik telah mengalami perkembangan dengan adanya sarana dan prasarana kota seperti air bersih, kesehatan, pendidikan, penerangan, pabrik-pabrik
dan lain-lain. Kelurahan Timbang Deli memiliki 15 lingkungan dan dikepalai oleh seorang lurah.Berdirinya Kelurahan Timbang Deli hingga tahun 1973 secara
administrasi merupakan wilayah dari Kecamatan Patumbak, Deli Serdang. Namun, sejak tahun 1974 hingga sekarang ini, secara administrasi menjadi Kelurahan
Timbang Deli yang berada dalam wilayah administratif kotamadya Medan. Letak Kelurahan Timbang Deli berdekatan dengan terminal terpadu Amplas
dan berbatasan dengan Deli serdang yang merupakan gerbang masuk menuju ibukota provinsi Sumatera Utara, yaitu kota Medan. Pantaslah jika daerah ini menjadi ramai
dan menjadi tempat bertemunya berbagai suku bangsa, sehingga di daerah ini dapat ditemukan beragam suku bangsa atau menjadi multi etnis, sedangkan suku bangsa
asli yaitu suku bangsa Melayu lebih banyak berada di daerah Patumbak, Si Gara-gara dan Lantasan. Sedikit sekali bahkan hampir dikatakan tidak ada lagi suku bangsa
Melayu yang bertahan di Kelurahan Timbang Deli. Hal ini berarti bahwa hampir seluruh penduduk di kelurahan ini berasal dari pendatang bukan dari suku bangsa
Universitas Sumatera Utara