Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional

17 yang terjadi sehingga biaya keagenan agency cost dapat berkurang dan kedua belah pihak mendapat keuntungan masing-masing. Hubungan antara corporate governance dengan kinerja keuangan perusahaan sebagaimana disebutkan oleh FCGI Forum for Corporate Governance in Indonesia adalah bahwa corporate governance memudahkan memperoleh modal, cost of capital jadi lebih rendah, sehingga meningkatkan efisiensi, berpengaruh baik terhadap kinerja keuangan. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance tahun 2006 menyebutkan bahwa organ perusahaan terdiri dari kepemilikan perusahaan yang dibiasanya disebut rapat umum pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi. Dalam penelitian ini digunakan lima mekanisme corporate governance yang biasanya persentase keberadaannya lebih banyak serta sering digunakan untuk meneliti. Kelima mekanisme tersebut adalah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen, ukuran dewan komisaris, serta ukuran komite audit. Sejalan dengan itu juga menurut Jensen dan Meckling 1976 bahwa kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional adalah dua mekanisme corporate governance utama yang membantu mengendalikan masalah keagenan.

2.3.1 Kepemilikan Manajerial

Gideon 2005 menyebutkan bahwa persentase kepemilikan saham oleh pihak manajemen cenderung mempengaruhi tindakan manajemen laba. Universitas Sumatera Utara 18 Kepemilikan manajerial diartikan sebagai persentase kekuasaan atau kepemilikan dalam suatu perusahaan. Kepemilikan manajerial diukur dengan jumlah persentase saham yang dimiliki manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang beredar. Salah satu cara untuk mengurangi agency cost adalah dengan meningkatkan kepemilikan saham manajerial. Agency cost timbul karena adanya perbedaan informasi antara agen dan prinsipal. Agency cost sendiri bisa diminimalkan dengan cara meningkatkan jumlah saham yang dimiliki manajemen. Semakin besar jumlah saham kepemilikan manajemen maka manajemen akan cenderung berusaha untuk meningkatkan kinerjanya untuk kepentingan dirinya sendiri yang sebagai pemegang saham juga. Manajemen laba sangat ditentukan oleh motivasi manajer perusahaan. Motivasi manajer dalam melakukan manajemen laba akan menghasilkan besaran yang berbeda. Kepemilikan seorang manajer akan menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam penyusunan laporan keuangan, sehingga kepemilikan saham oleh manajemen akan mempengaruhi tindakan manajemen laba.

2.3.2 Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan oleh pemerintah, institusi keuangan, institusi berbadan hukum, institusi luar negeri, dana perwalian dan institusi lainnya. Kepemilikan institusional akan mendorong peningkatan pengawasan terhadap kinerja manajemen. Persentase Universitas Sumatera Utara 19 saham tersebut akan mempengaruhi proses penyusunan laporan keuangan yang memungkinkan terjadinya akrualisasi sesuai keinginan manajemen Gideon, 2005. Semakin besar kekuatan suara dari institusi tersebut untuk mengawasi manajemen akan memberikan dorongan lebih besar untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan dan menyamakan kepentingan manajemen dengan pemegang saham. Pemegang saham institusional cenderung memiliki informasi lebih banyak dari pada pemegang saham individu. Bila tingkat kepemilikan institusional tinggi maka akan menimbulkan pengawasan yang lebih besar oleh pemegang saham institusional. Karena pengawasan yang dilakukan oleh sebuah institusi pasti lebih efektif dari pada pengawasan yang dilakukan oleh pemegang saham individu. Pengawasan yang dilakukan oleh institusi akan membatasi ruang gerak manajemen. Dengan adanya pemegang saham institusional maka akan membuat perhatian manajer lebih tertuju pada kinerja perusahaan. Maka dari itu pemegang saham institusional akan terlibat dalam pengambilan keputusan dan tidak akan mudah percaya terhadap tindakan manajemen laba.

2.3.3 Proporsi Dewan Komisaris Independen

Dokumen yang terkait

Analisa Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 39 98

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 6 14

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 1 13

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI).

0 0 15

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba dan Konsekuensi Manajemen Laba terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014

0 0 12

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba dan Konsekuensi Manajemen Laba terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014

0 0 2

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba dan Konsekuensi Manajemen Laba terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014

0 0 10

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba dan Konsekuensi Manajemen Laba terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014

0 0 28

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba dan Konsekuensi Manajemen Laba terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014

0 0 4

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba dan Konsekuensi Manajemen Laba terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014

0 0 2