88
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gideon 2005. Laporan keuangan akan menunjukkan seberapa besar
kinerja keuangan perusahaan. Tujuan manajemen laba adalah mengatur laporan keuangan agar sesuai dengan keinginan manajer. Dengan demikian,
semakin tinggi manajemen laba yang dilakukan maka kinerja keuangan akan semakin terlihat baik, maka keinginan manajer akan terpenuhi.
4.4.7 Kepemilikan Manajerial terhadap Kinerja Keuangan melalui Manajemen Laba
Kepemilikan manajerial berpengaruh langsung terhadap kinerja keuangan. Nilai koefisien pengaruh tidak langsung pengaruh langsung p1
× p11 p6 yakni 0,070 0,093. Manajemen laba bukan variabel intervening antara kepemilikan manajerial dan kinerja keuangan.
Dalam penelitian ini kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan dengan kinerja keuangan 0,590 0,05. Hasil ini tidak
mendukung hasil penelitian dari Putra 2013 yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
keuangan.
4.4.8 Kepemilikan Institusional terhadap Kinerja Keuangan melalui Manajemen Laba
Kepemilikan institusional berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja keuangan. Nilai Koefisien pengaruh tidak langsung pengaruh
Universitas Sumatera Utara
89
langsung p2 × p11 p7 yakni 0,036 -0,021. Maka manajemen laba merupakan variabel intervening antara kepemilikan institusional dan kinerja
keuangan. Kepemilikan
institusional cendurung
mementingkan current
earnings. Para manajer selalu dituntut untuk mendapatkan laba yang tinggi.
Maka dari itu manajer cenderung akan melakukan manajemen laba untuk memenuhi keinginan para pemilik institusional tersebut Cornett et al.,
2006.
4.4.9 Proporsi Dewan Komisaris Independen terhadap Kinerja Keuangan melalui Manajemen Laba
Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja keuangan. Nilai koefisien pengaruh tidak langsung
pengaruh langsung p3 × p11 p8 yakni 0,3 0,118. Maka manajemen laba merupakan variabel intervening antara proporsi dewan komisaris
independen dengan kinerja keuangan. Hasil ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Afnan
2014, yang menyebutkan bahwa manajemen laba tidak memediasi proporsi dewan komisaris independen terhadap kinerja keuangan.
4.4.10 Ukuran Dewan Komisaris terhadap Kinerja Keuangan melalui Manajemen Laba
Ukuran dewan komisaris berpengaruh langsung terhadap kinerja keuangan. Nilai Koefisien pengaruh tidak langsung pengaruh langsung p4
Universitas Sumatera Utara
90
× p11 p9 yakni -0,247 0,182. Maka manajemen laba bukan variabel intervening antara ukuran dewan komisaris dengan kinerja keuangan.
Dalam penelitian ini ukuran dewan komisaris tidak signifikan terhadap kinerja keuangan 0,681 0,05.
Hasil ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Afnan 2014, yang menyebutkan bahwa pada uji mediasi manajemen laba, dapat
disimpulkan bahwa manajemen laba memediasi hubungan ukuran dewan komisaris terhadap kinerja keuangan.
4.4.11 Ukuran Komite Audit terhadap Kinerja Keuangan melalui Manajemen Laba