Bahan bangunan Persyaratan Kesehatan Rumah Tinggal

Penurunan kualitas udara sebagai akibat dari masuknya komponen lain ke dalam udara baik karena kegiatan manusia ataupun secara alami yang mengakibatkan lingkungan manjadi tidak dapat lagi dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya disebut sebagai polusi udara. Selain dapat mempengaruhi struktur dan kepekaan udara, polusi udara juga dapat mempengaruhi kesehatan manusia Journal of Allergy and Clinical Immunology, 2004.

2.4.4 Persyaratan Kesehatan Rumah Tinggal

Adapun persyaratan kesehatan rumah tinggal menurut Kepmenkes No.829MenkesSKVII1999 adalah sebagai berikut :

1. Bahan bangunan

a Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan bahan yang dapat membahayakan kesehatan, antara lain: debu total kurang dari 150 μgm 2 , asbestos kurang dari 0,5 seratm 3 per 24 jam, timbale Pb kurang dari 300 mgkg. b Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme patogen. 2. Komponen dan penataan ruangan b Lantai kedap air dan mudah dibersihkan. c Dinding rumah memiliki ventilasi, di kamar mandi dan kamar cuci kedap air dan mudah dibersihkan. d Langit-langit rumah mudah dibersihkan dan tidah rawan kecelakaan. e Bumbungan rumah 10 m dan ada penangkal petir. f Dapur harus memiliki sarana pembuangan asap. Universitas Sumatera Utara 3. Pencahayaan Pencahayaan alami danatau buatan langsung maupun tidak langsung dapat menerangi seluruh ruangan dengan intensitas penerangan minimal 60 lux dan tidak menyilaukan mata. 4. Kualitas udara a. Suhu udara nyaman antara 18-30 C b. Kelembaban udara 40 - 70 c. Konsentrasi gas SO2 kurang dari 0,10 ppm24 jam d. Pertukaran udara e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi dari 100 ppm8 jam f. Konsentrasi gas formaldehid tidak melebihi dari 120 mgm 3 5. Ventilasi Luas penghawaan atau ventilasi alamiah yang permanen minimal 10 luas lantai. 6. Vektor penyakit Tidak ada tikus yang bersarang di dalam rumah. 7. Penyediaan air a Tersedia sarana penyediaan air bersih dengan kapasitas minimal 60 literoranghari. b Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih danatau air minum menurut Permenkes 416 tahun 1990 dan Kepmenkes 907 tahun 2002. Universitas Sumatera Utara 8. Sarana penyimpanan makanan Tersedia sarana penyimpanan makanan yang aman. 9. Pembuangan limbah a. Limbah cair yang berasal dari rumah tangga tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau, dan tidak mencemari permukaan tanah. b. Limbah padat harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan bau, tidak mencemari permukaan tanah dan air tanah. 10. Kepadatan hunian Luas kamar tidur minimal 8 m 2 dan dianjurkan tidak untuk lebih dari 2 orang. Berdasarkan penelitian Febbryani 2014, anak balita yang tinggal di rumah dengan kondisi dinding rumah tidak memenuhi syarat memiliki risiko terkena pneumonia sebesar 2,9 kali lebih besar. Anak balita yang tinggal di rumah dengan jenis lantai tidak memenuhi syarat memiliki risiko terkena pneumonia sebesar 5,22 kali lebih besar. Anak balita yang tinggal di rumah dengan pencahayaan yang tidak memenuhi syarat memiliki risiko terkena pneumonia sebesar 2,82 kali lebih besar.

2.5 Kebiasaan Penggunaan Arang Panas