1. Gizi lebih Z-Score 2,0 SD 2. Gizi baik Z-Score, -
2,0 SD ≤ Z ≤ 2,0 SD 3. Gizi kurang Z-Score -2,0 SD
4. Gizi buruk Z-Score -3,0 SD Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sulaeman 2011, menyatakan bahwa
balita yang status gizinya kurang mempunyai resiko untuk menderita pneumonia 3,19 kali lebih besar dibandingkan dengan balita yang status gizinya baik.
2.2.6 Imunisasi
Imunisasi bersal dari kata imun yaitu kebal atau resisten. Anak diimunisasi, berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak
kebal atau resisten terhadap suatu penyakit. Tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain Notoatmodjo, 2003.
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk
mencegah terhadap penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang
dimasukkan kedalam tubuh melalui suntikan misalnya vaksin BCG, DPT, dan Campak dan melalui mulut misalnya vaksin polio Hidayat, 2008.
A. Tujuan Imunisasi
Tujuan diberikannya imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas
serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu A. Azis, 2005. Tujuan dalam pemberian imunisasi antara lain :
Universitas Sumatera Utara
1. Melalui imunisasi, tubuh tidak mudah terserang penyakit menular. 2. Imunisasi sangat efektif mencegah penyakit menular.
3. Menurunkan angka morbiditas angka kesakitan dan mortalitas angka kematian serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu.
4. Melindungi dan mencegah penyakit-penyakit menular yang sangat berbahaya bagi bayi dan anak.
5. Mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa
penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, hepatitis B, gondongan, cacar air, TBC, dan lain
sebagainya.
B. Manfaat Imunisasi
1. Untuk Anak : mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian.
2. Untuk Keluarga : menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa
anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman. 3. Untuk Negara : memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang
kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan Negara.
C. Macam-macam Imunisasi
Imunisasi atau kekebalan,dibagi dalam dua hal, yaitu aktif dan pasif. Aktif adalah bila tubuh anak itu menyelenggarakan terbentuknya imunitas, sedangkan
Universitas Sumatera Utara
pasif adalah apabila tubuh anak tidak bekerja membentuk kekebalan, tetapi hanya menerimanya saja.
1. Imunisasi Aktif Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau racun kuman yang sudah
dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri. Contohnya : imunisasi polio atau campak.
2. Imunisasi Pasif Imunisasi pasif merupakan pemberian zat immunoglobulin, yaitu suatu
zat yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia atau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga
sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi Hidayat, 2008.
D. Jenis-jenis Imunisasi Dasar