11
dan rujukan medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan memberikan
pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat, bekerja sama dengan sektorsektor yang bersangkutan dalam melaksanakan program puskesmas.
2.1.3 Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya Trihono, 2005.
2.1.4 Jenis- Jenis Puskesmas
Jenis Puskesmas adalah keterangan mengenai jenis dari Puskesmas yang bersangkutan. Terdapat dua jenis puskesmas menurut Departemen
Kesehatan RI 2007 yaitu puskesmas perawatan dan puskesmas nonperawatan.
2.1.4.1 Puskesmas Perawatan Rawat Inap
Dalam rangka mengembangkan layanan kesehatan, Provinsi Jawa Timur berupaya mengembangkan fungsi layanan puskesmas yakni puskesmas
nonperawatan dan puskesmas perawatan rawat inap. Puskesmas rawat inap didefinisikan pula sebagai puskesmas yang dilengkapi ruangan tambahan dan
fasilitas untuk menyelamatkan pasien gawat darurat dan tindakan yang diberikan adalah tindakan operatif terbatas dan rawat inap sementara Effendi, 2009. Rawat
inap pasien dilakukan paling sedikit 24 jam perawatan. Puskesmas Perawatan adalah Puskesmas yang berdasarkan Surat Keputusan Bupati atau Walikota
Universitas Sumatera Utara
12
menjalankan fungsi perawatan dan untuk menjalankan fungsinya diberikan tambahan ruangan dan fasilitas rawat inap yang sekaligus merupakan pusat
rujukan antara Departemen Kesehatan RI, 2007. Puskesmas perawatan rawat inap berfungsi sebagai pusat rujukan pasien yang gawat darurat sebelum dibawa
ke rumah sakit.
2.1.4.2 Puskesmas Non Perawatan
Puskesmas non perawatan hanya melakukan pelayanan kesehatan rawat jalan. Permenkes No.029 tahun 2010 menyebutkan kegiatan di pelayanan
kesehatan rawat jalan yakni observasi, diagnosis, pengobatan, dan atau pelayanan kesehatan lainnya tanpa dirawat inap.
Jenis Puskesmas adalah keterangan mengenai jenis dari Puskesmas yang bersangkutan. Terdapat dua jenis puskesmas menurut Departemen
Kesehatan RI 2014 yaitu puskesmas perawatan dan puskesmas nonperawatan.
2.1.5 Kegiatan Pokok Puskesmas
Program kerja yang dilaksanakan oleh puskesmas terdapat 18 usaha pokok kesehatan yang dapat dilakukan. Namun, pelaksanaannya sangat
tergantung pada tenaga kesehatan, sarana dan prasarana, biaya yang tersedia, serta kemampuan manajemen tiap-tiap puskesmas. Kegiatan pokok pukesmas antara
lain sebagai berikut :
a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak KIA : Pemeliharaan kesehatan ibu
hamil; melahirkan dan menyusui; serta bayi,anak balita, dan anak prasekolah, memberikan pendidikan kesehatan tentang makanan guna mencegah gizi buruk,
imunisasi, pemberian pendidikan kesehatan tentang perkembangan anak dan cara
Universitas Sumatera Utara
13
menstimulusnya, pengobatan bagi ibu, bayi, anak balita, serta prasekolah yang menderita bermacam-macam penyakit ringan dan lainnya.
b. Upaya Keluarga Berncana KB : Mengadakan kursus Keluarga
Berencana untuk para ibu dan calon ibu yang mengunjungi KIA, mengadakan kursus Keluarga Berencana kepada dukun yang bekerja sebagai penggerak
Keluaga Berencana, memberikan pedidikan tentang cara pemasangan IUD, cara- cara penggunaan pil, kondom, dan alat kontrasepsi lainnya
c. Upaya Perbaiakan Gizi : Mengenali penderita-penderita kekurangan gizi,
mengembangkan program perbaikan gizi, memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat.
d. Upaya Kesehatan Lingkungan : Penyehatan air bersih, penyehatan
pembuangan kotoran, penyehatan lingkungan perumahaan, penyehatan limbah, pengawasan sanitasi tempat umum, penyehatan makanan dan minuman,
pelaksanaan peraturan perundangan e.
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular :mengumpulkan dan menganalisis data penyakit, melaporkan kasus penyakit menular, menyelidiki
benar tidaknya kasus yang masuk melakukan tindakan permulaan untuk mencegahan penyebaran penyakit menular, menyembuhkan penderita, sehingga
tidak lagi menjadi sumber infeksi, pemberian imunisasi, pemberantasan vektor, pendidikan kesehatan kepada masyarakat
f. Upaya Pengobatan : Melaksanakan diagnosis sedini mungkin dengan cara
mendapatkan riwayat penyakit,mengadakan pemeriksaan fisik, mengadakan
Universitas Sumatera Utara
14
pemeriksaan laboratorium, membuat diagnosis kemudian melakukan tindakan pengobatan dan melakukan upaya rujukan.
g. Upaya Penyuluhan Kesehatan Masyarakat : Kegiatan penyuluhan
kesehatan yang dilakukan oleh petugas di klinik, rumah, dan kelompok-kelompok masyarakat dan di tingkat puskesmas tidak ada petugas penyuluhan tersendiri,
tetapi di tingkat kabupaten terdapat tenaga-tenaga kordinator penyuluhan kesehatan.
Kegiatan pokok puskesmas lainnya ialah Usaha Kesehatan Sekolah UKS, kesehatan olahraga, perawatan kesehatan masyarakat, usaha kesehatan kerja,
usaha kesehatan gigi dan mulut, usaha kesehatan jiwa, kesehatan mata, laboraturium, pencatatan dan pelaporan sistem informasi kesehatan, kesehatan
usia lanjut serta pembinaan obat tradisional. Kegiatan pokok puskesmas bersifat dinamis dan berubah sesuai dengan
kondisi masyarakat. Disamping penyelenggaraan usaha-usaha pokok tersebut di atas, puskesmas sewaktu-waktu dapat diminta untuk melaksanakan progarm
kesehatan oleh pemerintah pusat, misalnya melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional PIN. Dengan demikian, baik petunjuk pelaksanaan maupun
pembekalan oleh pemerintah pusat bersama pemerintah daerah Mubarak Chayatin, 2009.
2.2 Pelayanan Perawat di Puskesmas
2.2.1 Definisi Pelayanan Perawat Puskesmas
Kepmenkes RI Nomor 279MENKESSKIV2006 mendefinisikan pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
Universitas Sumatera Utara