Mendapatkan perilaku caring dan non-caringdari setiap

62 Perawat bertindak sebagai pendidik kesehatan harus mampu mengkaji kebutuhan klien yaitu kepada individu, keluarga, kelompok, masyarakat, pemulihan kesehatan dari suatu penyakit, menyusun program penyuluhanpendidikan kesehatan baik sehat maupun sakit, seperti nutrisi, latihan olahraga, manajemen stress, penyakit dan pengelolaan penyakit; memberikan informasi yang tepat untuk kesehatan dan gaya hidup antara lain informasi yangtepat tentang penyakit, pengobatan, serta menolong klien menyeleksi informasi kesehatan yang bersumber dari buku-buku, koran, televisi atau teman. Pendidikan kesehatan yang partisipan dapatkan dari perawat puskesmas seperti gaya hidup, nutrisi dan gizi, pencegahan penyakit , tentang penggunaan obat obatan dan tentang kesehatan lingkungan .

4.3.2 Mendapatkan perilaku caring dan non-caringdari setiap

pelayanan yang diberikan Pada penelitian ini partisipan mengatakan bahwa dalam perawat memperlihatkan perilaku caring dan non caring dalam memberikan pelayan kesehatan. Partisipan merasa bahwa masyarakat dilayani dengan baik dalam setiap pelayanan yang diberikan dan mendapat pelayanan yang cukup memuaskan seperti menerima pelayanan yang ramah, mendapat kenyamanan dengan pelayan perawat, dan mendapatkan perhatian dari pelayanan perawat 1. Menerima pelayanan yang ramah dari perawat puskesmas Ramah merupakan salah satu perilaku yang diberikan perawat dalam menghargai martabat manusia, yaitu pasien dan keluarganya. Perawat yang ramah dalam memberikan pelayanan akan selalu berperilaku sopan santun dalam segala Universitas Sumatera Utara 63 situasi dan kondisi. Hal ini dapat berdampak pada proses penyembuhan klien karena klien merasa nyaman dalam menerima pelayanan Dedi, Setyowati, Afiyanti, 2008. Hal ini sesuai hasil penelitian yang diperoleh bahwa partisipan mendapat pelayanan yang ramah dari perawat puskesmas , melayani seperti masyarakat seperti di sapa dengan ramah dan mendapat sambutan dengan senyuman oleh perawat. Penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku ramah yang ditujukan kepada masyarakt meupakan salah satu aspek penerimaan saat memberikan pelayanan kesehatan . Aspek penerimaan merupakan sikap perawat yang selalu ramah dan ceria saat bersama pasien, selalu tersenyum dan menyapa semua pasien. Perawat harus menunjukkan rasa penerimaan yang baik terhadap pasien dan keluarga pasien, menerima pasien tanpa membedakan agama, status sosial ekonomi dan budaya, golongan dan pangkat, serta suku sehingga perawat menerima pasien sebagai pribadi yang utuh. 2. Nyaman dengan pelayanan yang diberikan Perasaan nyaman dapat dirasakan partisipan karena pelayanan yang diberikan oleh perawat membuat masyarakat nyaman karena diberikan tindakan yang sesuai. Secara fisik klien menjadi lebih nyaman, memiliki pengetahuan yang lebih mengenai status kesehatan mereka, lebih tenang, santai, dan peningkatan pandangan hidup Glembocki Dunn, 2010. Perawat menggunakan metode komunikasi dari awal penerimaan pasien untuk menyatu dengan pasien dan keluarga pasien. Komunikasi digunakan untuk menentukan apa yang pasien inginkan berkaitan dengan cara melakukan tindakan keperawatan sehingga apapun tindakan yang diberikan perawat , pasien tetap nyaman dengan Universitas Sumatera Utara 64 megkomunikasikan tindakan apa saja yang akan diberikan dan bagaimana pandangan pasien tentang tindakan tersebut. Seseorang yang sakit juga bila diperlakukan seperti keluarga sendiri dan diperlakukan dengan penuh kasih sayang pasti akan berdampak baik, pasien yang dirawat oleh perawat akan lebih mempercayai perawat dalam melakukan tindakan dan juga membantu proses penyembuhan yang lebih cepat Nurbiyati, 2013. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian dimana partisipan merasa nyaman karena pelayanan yang diberikan oleh perawat seperti masyarakat dianggap seperti keluarga oleh perawat puskesmas. Begitu juga dengan hasil penelitian Yuliawati 2012 yang menyatakan bahwa keterampilan dan perilaku yang ditampilkan oleh seorang perawat dapat menimbulkan kepercayaan dan kenyamanan pada pasien untuk menerima pelayanan keperawatan. Kenyamanan yang didapatkan pasien akan mempermudah pasien dalam proses pengobatannya, karena telah nyaman dengan setiap tindakan yang diberikan. 3. Mendapat perhatian dari pelayan perawat Memberikan perhatian atau penghargaan kepada seorang manusia diartikan member bantuan kepada individu atau advokasi pada individu yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya Nursalam, 2008. Seorang perawat memerlukan kemampuan untuk memperhatikan orang lain, keterampilan intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku caring atau kasih sayang Dwidiyanti, 2007 dalam Nurbiyati, 2013. Sama hal nya dengan peneltian ini, perawat memberikan perhatian sesuai dengan kebutuhan pasien. dimana salah satu tugas perawat memperlakukan pasien dengan baik dan tulus Universitas Sumatera Utara 65 dalam pemenuhan kebutuhannya Wahyuni, 2012. Dalam penelitian menyebut kan bahwa pasien mendapat perhatian dengan dibantu nya pasien saat berada dipuskesmas serta pasien juga diperhatikan kondisi kesahatan nya. Kondisi kesehatan pasien menjadi tujuan dari pelayanan kesehatanmasyarakat, dimana tujuan itu untuk meningkat derajat kesehatan masyarakat diwilayah kerja puskesmas. Jadi dengan mendapat perhatian dari perawat, maka pelayanan yang terselenggarakan dipuskesmas sudah cukup menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kesehatan dilingkungan sekitar. Pada penelitian ini didapat juga sepuluh partisipan mengatakan bahwa dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat perawat puskesmas Sering juga menerima perilaku non caring dari perawat dalam memberikan pelayanan yaitu belum tepat waktu , sikap cuek perawat saat memberi pelayanan dan waktu pelayanan untuk pasien masih kurang 1. Belum Tepat waktu Gespersz Bustami, 2011, menyatakan bahwa kualitas pelayanan perawat dapat diukur dari beberapa aspek, salah satunya ialah ketepatan waktu pelayanan, misalnya waktu pelaksanaan atau proses pelayanan yang diberikan perawat. Jika waktu pelaksanaan pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan jadwal yang diberikan maka bisa dilihat bahwa kualitas pelayanan yang diberikan masih kurang dari harapan masyarakat. Dari analisis peneletian ini ditemukan masih banyak masyarakat yang mengeluhkan tentang ketepatan waktu perawat dalam melakukan kegiatan. Kekurangan ini lah yang dilakukan perbaikan karena belum sesuai dengan etika dan wewenang profesi keperawatan yang selalu seasuai Universitas Sumatera Utara 66 dengan tempat dan waktu, sikap yang etis sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh profesi keperawatan dalam melakukan pelayanan keperawatan. Jam pelayanan yang diberikan perawat pada pasien jugak masih dikeluhkan oleh masyarakat. Pelayanan yang hanya sebentar saja membut pasien tidak merasa puas, karena pasien belum sempat untuk menceritakan gejala dan keluhan yang menyeluruh. Sehingga masyarakat juga tidak bisa mendapatkan pengarahan tentang apa dari perawat tersebut. 2. Sikap cuek perawat dalam memberikan layanan Pada penelitian ini terlihat juga tiga partisipan mengatakan bahwa perawat masih cuek terhadap pasien. Dimana perawat sering mengacuhkan saran atau keluhan yang dirasakan oleh partisipan. Sementara menurut Gespersz Bustami, 2011, bahwa kualitas pelayanan perawat dapat diukur dari aspek Tanggung jawab, dimana aspek ini bekaitan dengan penanganan keluhan dan repon dari pasien. perawat bertangggung jawab dengan kondisi dan keluhan pasien, serta menerima segala respon dari masyarakat agar masyarakat merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan. Jadi aspek tanggung jawab tidak terlihat pada perawat puskesmas sering karena masih memberikan pelayanan yang cuek terhadap kondisi pasien. 3. Waktu pelayanan untuk pasien yang berkurang Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 3 partisipan mengeluhkan tentang waktu yang diberikan perawat untuk melakukan pelayanan. Dimana perawat kurang memberikan banyak waktu untuk pasien menjelaskan tentang kondisi atau gejala yang mereka rasa kan. Perawt puskesmas masih kurang dalam Universitas Sumatera Utara 67 memperlihatkan aspek empati Emphaty dimana itu membina hubungan yang baik, pemahaman atas kebutuhan individual para pasien dan memberikan pelayanan serta perhatian secara individual pada pelanggannya Nursalam, 2011 . Perawat masih belum bisa melihat kebutuhan yang diinginkan oleh pasien. Pasien di puskesmas mengharapkan perawat memberika waktu yang cukup untuk mendengarkan keluhan serta memberikan saran atas keluhan yang dirasakan masyarakat.

4.3.3 Mendapat penjelasan dan dimintai persetujuan sebelum tindakan