34
Setelah terbina hubungan saling percaya antara peneliti dan partisipan, peneliti menjelaskan tujuan dari penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila
calon partisipan bersedia berpatisipasi dalam penelitian, maka partisipan dipersilahkan untuk menandatangani informed consent.
Peneliti tidak memaksa jika partisipan menolak untuk diwawancarai dan menghormati hak-haknya sebagai partisipan dalam penelitian ini. Untuk menjaga
kerahasiaan identitas partisipan maka peneliti tidak  mencantumkan nama dari partisipan anonymity. Nama partisipan  dibuat dengan inisial. Selanjutnya
identitas partisipan juga dirahasiakan confidentiality dimana hanya informasi yang diperlukan saja yang  dituliskan dan dicantumkan dalam penelitian. Peneliti
juga tidak  merugikan partisipan baik dalam hal fisik maupun psikologis non- maleficiency.
3.5   Pengumpulan  Data
Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan setelah memperoleh surat ijin penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan
memperoleh  ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Pengumpulan data dilakukan dengan
pendekatan kualitatif, peneliti mengumpulkan sendiri data-data yang diperlukan. Selanjutnya diuraikan tentang metode dan alat pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini.
3.5.1 Metode Pengumpulan Data
Setelah mendapatkan izin dari bagian pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan wilayah kerja Puskesmas Sering Kecamatan
Universitas Sumatera Utara
35
Tembung,dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian peneliti meminta izin ke Puskesmas Sering
untuk melakukan penelitian  dan mencari data calon partisipan di Puskesmas Sering.  Peneliti mengumpulkan data beberapa calon partisipan dan berkunjung
kepuskesmas untuk melihat beberapa masyarakat yang masih aktif datang kepuskesmas untuk mendapat pelayanan kesehatan dari perawat. Setalah data
terkumpul, peneliti memilih satu calon partisipan untuk melakukan pilot study. Pilot study atau uji coba instrumen penelitian dilakukan pada pengumpulan data
partisipan pertama. Maksudnya untuk mengetahui apakah instrument  tersebut cukup handal atau tidak, komunikatif, dapat dipahami, dan sebagainya. Pilot study
dilakukan dengan mewawancara partisipan dan membuat transkip serta dibuat hingga analisa data dan diskusi kepada pemimbing untuk  melihat hasil dari pilot
study  tersebut.  Setelah mendapat persetujuan pembimbing, kemudian peneliti melanjutkan wawancara kepada partisipan berikutnya.
Pilot study  dilakukan dengan peneliti melakukan wawancara kepada partisipan. Proses wawancara dimulai dengan melakukan prolonged engagement
yaitu dengan cara mengadakan hanya sekali pertemuan dengan partisipan dikarenakan peneliti sudah membina hubungan yang baik dengan partisipan
dipuskesmas saat peneliti berkunjung di Puskesmas. Dengan demikian, antara peneliti dan partisipan tumbuh hubungan saling percaya dan memiliki keterkaitan
yang lama sehingga semakin akrab, semakin terbuka dalam memberikan informasi dan informasi yang diperoleh lebih lengkap. Pada tahap ini, peneliti
Universitas Sumatera Utara
36
memperkenalkan diri, menjelaskan maksud, tujuan dan pengumpulan data yang dilakukan terhadap partisipan.
Langkah selanjutnya, setelah partisipan bersedia untuk diwawancarai maka partisipan diminta membaca dan mengisi lembar persetujuan dan data demografi
untuk mendapatkan data dasar kemudian peneliti melakukan wawancara mendalam atau in-dept  interview.  In depth interview  adalah salah satu cara
pengumpulan data melalui percakapan dan proses tanya jawab antara peneliti dengan partisipan yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-
makna subjektifitas yang dipahami oleh individu Polit  Beck, 2012. Pada metode ini peneliti dan partisipan bertemu secara langsung untuk mendapatkan
informasi secara jelas dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian. Dalam hal ini wawancara dilakukan di Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah memperoleh persetujuan dari partisipan untuk melakukan
wawancara kemudian partisipan menandatangani  informed concert dan mengisi kuesioner data demografi. Selanjutnya peneliti memulai melakukan wawancara
mendalam  atau in-depth interview dengan menggunakan  pertanyaan terbuka. Wawancara   dilakukan selama kurang lebih 60 menit selama kurang lebih 1 kali
pertemuan.  Peneliti    menggunakan panduan wawancara yang telah dibuat untuk memandu peneliti dalam mengumpulkan informasi. Kemudian peneliti
melanjutkan mengajukan berbagai pertanyaan dengan menggunakan teknik probing  dan merekam hasil wawancara dengan menggunakan perekan suara.
Universitas Sumatera Utara
37
Langkah selanjutnya adalah peneliti membuat transkrip hasil wawancara setiap kali selesai wawancara. Peneliti mengelompokan data dan
menguraikan data kedalam bentuk narasi kedalam bentuk tema, sub tema dan kategori yang utama. Kemudian peneliti membahas ulang hasil penelitian sesuai
dengan analisa data yang telah dilakukan. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan kepada sepuluh partisipan.
3.5.2 Alat pengumpulan Data