Konsep Pembangunan Berkelanjutan Aspek Hukum Internasional dan Hukum Nasional Indonesia atas Konsep Pembangunan Berkelanjutan dan Relevansinya dengan UNEP

20 BAB II PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM HUKUM INTERNASIONAL

A. Konsep Pembangunan Berkelanjutan

Sebagaimana diketahui, bahwa salah satu tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup adalah terlaksananya pembangunan berkelanjutan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana. Untuk itu, sejak awal perencanaan kegiatan sudah harus memperkirakan perubahan lingkungan, akibat pembentukan suatu kondisi lingkungan yang baru, baik yang menguntungkan, maupun yang merugikan akibat diselenggarakannya pembangunan. Definisi Pembangunan menurut UU No. 32 Tahun 2009 adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup, serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan 23 . Pembangunan Berkelanjutan adalah proses pembangunan lahan, kota, bisnis, masyarakat, dan sebagainya yang berprinsip “memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan 24 Indonesia sampai saat ini masih menjadi negara yang berkembang. Ilmu pengetahuan dan perekonomian yang ada di dunia global menjadi tolak ukur sejauh mana negara ini berkembang. Sayangnya, beberapa masalah perekonomian terutama kemiskinan yang dirasakan sebagian besar masyarakat Indonesia sulit ”. 23 UU No. 32 Tahun 2009 pasal 1 ayat 3 24 http:id.wikipedia.orgwikipemb.berkelanjutan, diakses pada tanggal 02 November 2016 pukul : 11.18 WIB. Universitas Sumatera Utara untuk diselesaikan dan memperlambat laju pembangunan yang diharapkan untuk tercipta. Pembangunan yang saat ini menjadi pemikiran adalah membuat suatu pembangunan berkelanjutan dalam segi perekonomian dengan dibantu oleh program pemerintah untuk menuju Indonesia yang lebih maju 25 Pembangunan memiliki makna melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Pembangunan yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik yaitu pembangunan yang berkelanjutan. Menurut Jaya, Pembangunan Berkelanjutan pada hakekatnya ditujukan untuk mencari pemerataan pembangunan antar generasi pada masa kini maupun masa mendatang. Tujuan akhir dari setiap usaha pembangunan adalah memperlakukan manusia, untuk memperbaiki kondisi manusia dan memperbesar pilihan manusia . 26 a. Gagasan Kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk mendukung hidup ; . Dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, sumber-sumber daya alam harus digunakan secara rasional. Penggalian sumber kekayaan alam, harus di usahakan agar tidak merusak Tata Lingkungan Hidup Manusia, untuk menunjang pembangunan berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup harus memperhatikan keseimbangan lingkungan, kelestarian dan kemampuannya, sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat, dan bagi generasi mendatang. Konsep pembangunan berkelanjutan dalam Hasil KTT Bumi di Rio De Janeiro tahun 1992, mengandung dua gagasan penting, yaitu : 25 Askar Jaya, Konsep Pembangunan Berkelanjutan”, sumber : http:www. Rudyct.comPPS702-ipb09145askar_jaya.pdf, diakses pada tanggal 01 November 2016, pada pukul : 17.49 WIB 26 Kumpulan tulisan berjudul “Dimensi Manusia dalam Pembangunan Berkelanjutan” Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1998 hlm. 8 Universitas Sumatera Utara b. Gagasan Keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang 27 Selain itu, Pembangunan berkelanjutan juga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : . 1. Memberi kemungkinan kepada kelangsungan hidup dengan jalan melestarikan fungsi dan kemampuan ekosistem yang mendukungnya, baik secara langsung maupun tidak langsung ; 2. Memanfaatkan sumber alam sebanyak alam atau teknologi pengelolaan maupun menghasilkannya secara lestari ; 3. Memberikan kesempatan kepada sektor dan kegiatan lainnya untuk berkembang bersama-sama baik di daerah dan kurun waktu yang sama maupun di daerah dan kurun waktu yang berbeda secara sambung menyambung ; 4. Meningkatkan dan melestarikan kemampuan dan fungsi ekosistem untuk memasok sumber alam dan melindungi serta mendukung perikehidupan secara terus-menerus ; 5. Menggunakan prosedur dan tata cara yang memperhatikan kelestarian fungsi dan kemampuan ekosistem untuk mendukung perikehidupan, baik masa kini maupun masa yang akan datang 28 Setiap kegiatan pembangunan, di mana pun dan kapan pun pasti akan menimbulkan dampak. Dampak disini dapat bernilai positif yang berarti memberikan manfaat bagi kehidupan manusia dan dapat berarti negatif yaitu, . 27 http:uwityangyoyo.wordpress.com20111201348 diakses pada tanggal 02 November pukul : 11.11 WIB 28 R.M. Gatot Soemartono, Mengenal Hukum Lingkungan Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, 1999 hal. 145-146 Universitas Sumatera Utara timbulnya risiko yang merugikan masyarakat. Dampak positif pembangunan berkelanjutan sangatlah banyak, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi secara bertahap sehingga terjadi perubahan struktur ekonomi yang lebih baik, maju, sehat dan seimbang; 2. Meningkatnya kemampuan dan penguasaan teknologi yang akan menumbuh kembangkan kemampuan dunia usaha nasional ; 3. Mamperluas dan memeratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha ; 4. Menunjang dan memperkuat stabilitas nasional yang sehat dan dinamis dan rangka memperkokoh ketahanan nasional 29 Demikian pula dampak positif pembangunan terhadap lingkungan hidup, misalnya terkendalinya hama dan penyakit, tersedianya air bersih, terkendalinya banjir, dan lain-lain. Adapun dampak negatif akibat kegiatan pembangunan berkelanjutan terhadap lingkungan, yang sangat menonjol adalah masalah pencemaran lingkungan. Menurut Emil Salim, terdapat 5 pokok yang harus di kembangkan dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan, yaitu sebagai berikut : . 1. Menumbuhkan sikap kerja berdasarkan kesadaran saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Hakikat lingkungan hidup memuat hubungan saling kait-mengkait dan hubungan saling membutuhkan antara sektor satu dengan sektor lainnya, bahkan antara generasi sekarang dengan generasi mendatang. Oleh karena itu, 29 Ibid. hlm. 72-73 Universitas Sumatera Utara diperlukan sikap kerjasama dengan semangat solidaritas antar sektor, antar daerah, antarnegara dan antargenerasi ; 2. Kemampuan menyerasikan kebutuhan dengan kemampuan sumber daya alam dalam menghasilkan barang dan jasa. Kebutuhan manusia yang terus-menerus mengikat perlu di kendalikan untuk disesuaikan dengan pola penggunaan sumber alam secara bijaksana ; 3. Mengembangkan sumber daya manusia agar mampu menanggapi tantangan pembangunan tanpa merusak lingkungan. Untuk Indonesia, yang akan memasuki tahap industrialisasi dalam Repelita-Repelita yang akan datang, harus mampu mencegah terulangnya pola industrialisasi yang merusak lingkungan seperti yang dialami oleh Negara-negara maju ; 4. Mengembangkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat sehingga tumbuh menjadi kesadaran berbuat ; 5. Menumbuhkan lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang dapat mendayagunakan dirinya untuk menggalakan partisipasi lingkungan hidup 30 . A.1. Prinsip Pembangunan Berkelanjutan Makna pembangunan berkelanjutan akan menjadi lemah karena pertumbuhan meningkat. Dalam Prinsip Keberlanjutan, dimana sistem-sistem yang berperan harus mampu dipertahankan dalam jangka panjang 31 KTT Bumi di Rio De Janeiro dalam sidangnya menghasilkan Prinsip- prinsip Pembangunan Berkelanjutan, Prinsip-Prinsip tersebut antara lain adalah : . 30 Ibid. Hlm. 69-71 31 Kumpulan Tulisan berjudul “Dimensi Manusia dalam Pembangunan Berkelanjutan” Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1998 hlm. 9 Universitas Sumatera Utara a. Prinsip Keadilan Antar Generasi ; b. Prinsip Keadilan Dalam Generasi ; c. Prinsip Pencegahan Dini ; d. Prinsip Perlindungan Keanekaragaman Hayati 32 Selain itu, Pembangunan Berkelanjutan juga mempunyai Prinsip Dasar. Adapun Prinsip dasar pembangunan berkelanjutan meliputi: . 1. Pemerataan dan keadilan sosial dalam hal ini pembangunan berkelanjutan harus menjamin adanya pemerataan untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang, berupa pemerataan distribusi sumber lahan, faktor produksi dan ekonomi yang berkeseimbangan, berupa kesejahteraan semua lapisan masyarakat ; 2. Menghargai keanekaragaman, perlu dijaga keanekaragaman hayati dan keanekaragaman budaya. Keanekaragaman hayati adalah prasyarat untuk memastikan bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berkelanjutan untuk masa kini dan yang akan datang. Pemeliharaan keanekaragaman budaya akan mendorong perlakuan merata terhadap setiap orang dan membuat pengetahuan terhadap tradisi berbagai masyarakat dapat lebih dimengerti oleh masyarakat ; 3. Mengunakan pendekatan integratif. Pembangunan berkelanjutan mengutamakan keterkaitan antara manusia dengan alam. Manusia mempengaruhi alam dengan cara bermanfaat dan merusak karena itu pemanfaatan harus didasarkan pada pemahaman akan kompleknya keterkaitan antara sistem alam dan sistem sosial dengan cara-cara yang lebih integrative dalam pelaksanaan pembangunan, 32 http:uwityangyoyo.wordpress.com20111201348 diakses pada tanggal 02 November pukul :11.11 WIB Universitas Sumatera Utara 4. Perspektif jangka panjang, dalam hal ini pembangunan berkelanjutan sering kali diabaikan karena masyarakat cenderung menilai masa kini lebih utama dari masa yang akan datang. Karena itu persepsi semacam itu perlu dirubah 33 Dalam rangka mencapai tujuan Pembangunan Nasional, penting untuk menanggapi tantangan pembangunan yang timbul dalam kurun waktu tertentu secara tepat. Permasalahan di atas menunjukkan bahwa hal mendasar yang harus dilakukan dalam pembangunan adalah perombakan struktur ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan struktur ekonomi terlalu berat pada pertanian dan pengelolaan bahan mentah, yang semuanta berorientasi ke luar dan peka terhadap gejolak perubahan harga di pasaran dunia . 34

B. Pilar Pembangunan Berkelanjutan