melindungi dan memajukan lingkungan hidup pada tahap global, regional dan nasional
98
B. Tindak Lanjut Konferensi Tingkat Tinggi
Pembangunan Berkelanjutan
.
Sepuluh tahun yang lalu, di Rio de Jainero, dilaksanakan Konferensi PBB, the United Nations Conference on Environment and Development,
dan Proteksi Lingkungan, pembangunan sosial, dan ekonomi, merupakan dasar untuk menuju
Pembangunan Berkelanjutan yang mengacu pada Prinsip-Prinsip Rio. Guna mencapai pembangunan tersebut, diadopsi Program Global, Agenda 21, dan
Deklarasi Rio. Pada tahun 2002, di Johannesburg, diadakan Konferensi Tingkat Tinggi
Pembangunan Berkelanjutan atau yang sering dikenal dengan sebutan WSSD World Summit on Sustainable Development dan ini merupakan tindak lanjut
dari KTT Rio. Nitin Desai, Sekretaris Jenderal WSSD, mengibaratkan bila KTT Rio menyediakan suatu peta jalan, kemudian bagaimana mungkin menggunakan
peta tersebut tanpa adanya rencana perjalanan yang disertai dengan rasa kepentingan mendesak yang sangat tinggi? Harapan WSSD, yaitu untuk
mempunyai rencana yang pasti, sehingga dapat berjalan seperti yang diketahui bahwa di berbagai penjuru dunia setiap tahunnya tiga juta orang mati karena
pencemaran udara dan lima juta orang mati karena penyakit yang diakibatkan oleh tercemarnya badan air
99
98
Siti Sundari Rangkuti, Hukum Lingkungan dan Kebijakasanaan Lingkungan Nasional ,Edisi ke-3, 2005, Erlangga, University Press, Surabaya, Hlm 35
99
Tjut Sugandawaty Djohan, “Peluang Pelaksanaan Tindak Lanjut Konferensi Tingkat Tinggi Pembangunan Berkelanjutan WSSD dalam Perspektif LSM”,
makalah disampaikan dalam Seminar Nasional,Hasil-Hasil dan Tindak Lanjut KTT Pembangunan Berkelanjutan, Fakultas
Biologi UGM,.
.
Universitas Sumatera Utara
Agenda WSSD membahas tentang kesehatan, biodiversitas, ekosistem, pertanian, air dan sanitasi dan energi serta isu-isu yang mempengaruhinya seperti
finansial, perdagangan, transfer teknologi, informasi, pendidikan, pola konsumsi dan peningkatan kapasitas. Selain agenda resmi juga ada banyak kegiatan seperti
seminar, pertemuan, dan diskusi panel yang dihadiri oleh LSM, pemerintah, dan lembaga PBB. ,masalah-masalah yang dibahas meliputi air dan sanitasi, tata
kelola yang baik, bisnis, aksi pemerintah daerah, perdagangan, dan pembangunan, kesempatan kerja, kemitraan, dan kerjasama antara negara-negara berkembang
100
1. Penempatan fokus khusus mengenai aspek pembangunan
berkelanjutan .
Agenda khusus dari WSSD secara umum meliputi :
2. Artikulasi visi baru bagi pembangunan berkelanjutan
3. Jaminan agenda pembicaraan yang berimbang dan terpadu.
WSSD bertujuan untuk mengevaluasi perubahan global dan menghasilkan aksi yang nyata untuk meningkatkan kehidupan manusia dengan tetap
melestarikan sumber daya alam di dunia yang terus meningkat populasinya, meningkat permintaan air bersih, makanan, energi, layanan kesehatan, sanitasi,
tempat tinggal, dan keamanan ekonomi. WSSD akan memfokuskan perhatian dunia pada aksi nyata untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Ada 3 tujuan
utama diselenggarakannya WSSD
101
1. Mengevaluasi 10 tahun pelaksanaan agenda 21 dan memperkuat
komitmen politik dalam pelaksanaan agenda 21 di masa datang. , yaitu :
100
http:ferdinalasmin.blogspot.co.id201411rekam-jejak-konferensi-tingkat- tinggi.html?m=1 diakses pada tanggal 10 November 2016 pada pukul : 14.22 WIB
101
http:angga2bagus.blogspot.co.id201608perkembangan-konsep- pembangunan.html?m=1 diakses pada tanggal 10 November 2016 pada pukul :14.25 WIB
Universitas Sumatera Utara
2. Menyusun program aksi pelaksanaan agenda 21 untuk 10 tahun
kedepan. 3.
Mengembangkan kerjasama bilateral dan multilateral. Dokumen yang dihasilkan dalam WSSD adalah :
1. Program aksi tentang pelaksanaan agenda 21 10 tahun mendatang.
2. Deklarasi politik
3. Komitmen berupa inisiatif kemitraan untuk melaksanakan
pembangunan berkelanjutan Fokus utama dalam WSSD di Johannesburg adalah Persoalan tentang
pengentasan orang miskin dan pemerataan. Orang harus bisa mengubah pola konsumsi dan produksi, sehingga kedepan masyarakat dunia bisa menikmati hasil
pembangunan berkelanjutan dengan setara. Kemiskinan diatasi dengan mengubah cara mencapai pertumbuhan ekonomi. Cara meningkatkan pendapatan tidak boleh
lagi hanya lewat jalur ekonomi, tetapi juga lewat jalur sosial, dan lingkungan, artinya faktor biaya produksi karena selama ini biaya lingkungan dan sosial
dipikul rakyat,. Inilah bentuk baru Ekonomi Pembangunan yang disebut dengan Pkonomi Pembangunan
102
Tindak Lanjut Konferensi Tingkat Tinggi Pembangunan Berkelanjutan ini menghasilkan beberapa hal. Lepas dari hasil yang dicapai, yaitu ada tiga puluh
target global dalam dokumen rencana implementasi Johannesburg. Implementasi tersebut termasuk target pada bidang-bidang yang telah disepakati dalam
Deklarasi Milenium dan hasil Konferensi-Konferensi PBB lainnya. Menurut Oratmangun 2002, dari jumlah tersebut tidak kurang dari seratus bentuk
.
102
http:www.menih.go.idktt-pembangunan-berkelanjutan-ktt-masyarakat dikutip pada tanggal 10 November 2016 pada pukul : 14.19 WIB
Universitas Sumatera Utara
pelaksanaan yang harus ditindak lanjuti ditingkat nasional. Penekanan yang menonjol adalah menghapuskan kemiskinan dari kehidupan masyarakat,
ketersediaan serta akses terhadap air bersih, prasarana sanitasi dan kesehatan. Kemudian juga telah disepakati komitmen untuk target waktu pelaksanaan antara
lain sebagai berikut : 1.
Penghapusan kemiskinan 2.
Air dan sanitasi 3.
Produksi dan konsumsi berkelanjutan 4.
Energi : energi terbarukan, akses energi, pasar energi, dan energi efisiensi
5. Bahan kimia
6. Pengelolaan sumber daya alam : Air.
7. Kesehatan
103
Salah satu hasil yang sangat penting adalah realisasi pembangunan berkelanjutan bukan hanya berhasil dalam skala global tetapi juga sangat berhasil
jika diimplementasikan wilayah per wilayah. Masing-masing wilayah memiliki perspektif sendiri terhadap rekomendasi WSSD dan itu menjadi kekuatan bagi
mereka untuk memantau implementasi sesuai keinginan mereka. Kenyataannya, pada beberapa wilayah keberhasilan lebih terasa pada skala lokal dan nasional.
Dalam Rencana Pelaksanaan KTT Pembangunan Berkelanjutan sebagai hasil WSSD dinyatakan diantaranya, bahwa Majelis Umum PBB harus menentukan
kerangka kegiatan PBB khususnya untuk mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan yang telah disepakati secara Internasional, termasuk yang terdapat
.
103
Tjut Sugandawaty Djohan, “Peluang Pelaksanaan Tindak Lanjut Konferensi Tingkat Tinggi Pembangunan Berkelanjutan WSSD dalam Perspektif LSM”,
makalah disampaikan dalam Seminar Nasional,Hasil-Hasil dan Tindak Lanjut KTT Pembangunan Berkelanjutan, Fakultas
Biologi UGM.
Universitas Sumatera Utara
pada Deklarasi Milenium dan harus memberikan arahan politik yang menyeluruh terhadap pelaksanaan Agenda 21 dan pengkajiannya.
Rencana tersebut menyatakan bahwa Commission for Sustainable Development
CSD harus terus menjadi komisi tingkat tinggi mengenai pembangunan berkelanjutan dalam sistem PBB dan berfungsi sebagai forum
untuk membahas isu-isu yang berkaitan dengan integrasi ketiga dimensi pembangunan berkelanjutan. CSD harus memberikan penekanan yang lebih pada
tindakan-tindakan yang mendukung pelaksanaan pada semua tindakan, termasuk memajukan dan memfasilitasi kemitraan yang melibatkan pemerintah, organisasi
internasional, dan para pemangku kepentingan terkait untuk pelaksanaan Agenda 21
104
Agenda 21 Indonesia disusun melalui kajian-kajian terhadap perkembangan, perubahan kebijakann, dan program-program pemerintah serta
isu-isu penting masalah lingkungan di Indonesia .
105
Pemerintah, swasta, dan masyarakat luas dapat memanfaatkan dokumen ini sebagai referensi bagi penyusunan perencanaan dan program-program, baik
dalama jangka pendek maupun jangka panjang dalam menghadapi pasar bebas . Tujuannya adalah dalam
rangka untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, untuk itu perlu diintegrasikannya pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan, hal tersebut
merupakan syarat yang harus dianut oleh semua sektor pembangunan. Agenda 21 Indonesia memberikan serangkaian pandangan dan inspirasi yang dapat
dimasukkan ke dalam proses perencanaan pembangunan di Indonesia.
104
http:muhsakirmsg.blogspot.co.id201303makalah-pembangunan- berkelanjutan.html?m=1 diakses pada tanggal 11 November 2016 pada pukul 21. 46 WIB
105
Agenda 21 Indonesia, Strategi Nasional untuk Pembangunan Berkelanjutan, Bahan Penataran Hukum Lingkungan, Februari 1999, hlm. 8-21
Universitas Sumatera Utara
dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Adapun Isi Agenda 21 Indonesia secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut
106
1. Pengentasan Kemiskinan
:
2. Perubahan Pola Konsumsi
3. Dinamika Kependudukan
4. Pengelolaan dan peningkatan kesehatan
5. Pengembangan perumahan dan pemukiman
6. Dalam sistem perdagangan global, ekonomi, dan lingkungan terpadu
7. Perlindungan atmosfir
8. Pengelolaan bahan kimia beracun
9. Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
10. Pengelolaan limbah radio aktif
11. Pengelolaan limbah padat dan cair
12. Perencanaan sumber daya laut
13. Pengelolaan hutan
14. Pengembangan pertanian dan pedesaan
15. Pengelolaan sumber air
16. Konservasi keanekaragaman hayati
17. Bioteknologi
18. Pengelolaan terpadu daerah pesisir dan laut.
C. Kewenangan UNEP dalam melakukan Program Pembangunan