Analisis Regresi Linier Berganda

berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.

4.5 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel independen yaitu kesadaran merek X 1 , persepsi kualitas X 2 , asosiasi merek X 3 , dan loyalitas merek X 4 terhadap loyalitas pembelian Y. Adapun rumus yang digunakan dalam analisis regresi linear berganda sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan : Y = Loyalitas pembelian a = Nilai constanta X 1 = Kesadaran merek X 2 = Persepsi kualitas X 3 = Asosiasi merek X 4 = Loyalitas merek b 1 -b 4 = Koefisien regresi e = Standar error Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6.327 2.549 2.482 .015 kesadaran merek .244 .092 .230 2.651 .009 persepsi kualitas .049 .119 .033 .416 .679 asosiasi merek .032 .114 .024 .280 .780 loyalitas merek .588 .101 .528 5.810 .000 a. Dependent Variable: loyalitas pembelian Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 16.0 2014 Berdasarkan hasil pengolahan data analisis regresi linier berganda pada Tabel 4.12, maka diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 6,327 + 0,244X 1 + 0,049X 2 + 0,032X 3 + 0,588X 4 Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Konstanta a sebesar 6,327, hal ini menunjukkan bahwa walaupun seluruh variabel bebas yang terdiri dari kesadaran merek X1, persepsi kualitas X2, asosiasi merek X3, loyalitas merek X4 bernilai nol, maka nilai variabel terikat yaitu loyalitas pembelian Y adalah tetap sebesar 6,327. 2. Koefisien regresi X1 b1 sebesar 0,244, hal ini menunjukkan bahwa variabel kesadaran merek X1 berpengaruh positif terhadap variabel Universitas Sumatera Utara loyalitas pembelian Y, atau dengan kata lain jika variabel kesadaran merek ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka variabel loyalitas pembelian akan meningkat sebesar 0,244. 3. Koefisien regresi X2 b2 sebesar 0,049, hal ini menunjukkan bahwa variabel persepsi kualitas X2 berpengaruh positif terhadap variabel loyalitas pembelian Y, atau dengan kata lain jika variabel persepsi kualitas ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka variabel loyalitas pembelian akan meningkat sebesar 0,049. 4. Koefisien regresi X3 b3 sebesar 0,032, hal ini menunjukkan bahwa variabel asosiasi merek X3 berpengaruh positif terhadap variabel loyalitas pembelian Y, atau dengan kata lain jika variabel asosiasi merek ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka variabel loyalitas pembelian akan meningkat sebesar 0,032. 5. Koefisien regresi X4 b4 sebesar 0,588, hal ini menunjukkan bahwa loyalitas merek X4 berpengaruh positif terhadap variabel loyalitas pembelian Y, atau dengan kata lain jika variabel loyalitas merek ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka variabel loyalitas pembelian akan meningkat sebesar 0,588. 4.6 Uji Hipotesis 4.6.1 Uji Signifikan Simultan Uji-F