Uji Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas
d. Pada pernyataan keempat, dapat diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai “Anda akan mengajak orang lain untuk membeli kacang sihobuk merek UD. Martabe”, terdapat 35 orang responden 35 menyatakan
sangat setuju, 54 orang responden 54 menyatakan setuju, 11 orang responden 11 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang
menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. e.
Pada pernyataan kelima, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai “Anda akan mengatakan hal-hal positif mengenai produk kacang
sihobuk UD. Martabe kepada orang lain”, terdapat 19 orang responden 19 menyatakan sangat setuju, 68 orang responden 68 menyatakan
setuju, 13 orang responden 13 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.
4.4 Uji Asumsi Klasik 4.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data
yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau melenceng ke kanan.
Untuk pengujian normalitas data dalam penelitian ini dideteksi dengan analisa grafik histogram dan analisa grafik normal p-plot yang dihasilkan
melalui perhitungan regresi dengan SPSS 16.0. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan 4.2 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
1. Grafik Histogram
Gambar 4.1 : Grafik Histogram Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 16.0
Berdasarkan Gambar 4.1 terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tidak melenceng ke kiri atau
melenceng ke kanan. 2.
Grafik Normal p-plot
Gambar 4.2 : Grafik Normal P-Plot
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 16.0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 4.2 terlihat titik-titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal.