Pembahasan Hasil Penelitian Variabel Loyalitas pembelian

42,6, sedangkan sisanya sebesar 57,4 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Nilai Standart Error of the Estimate Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini, nilai standar deviasinya adalah sebesar 1.39717 dimana semakin kecil standar deviasinya maka model regresi ini semakin baik.

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, brand equity Kacang Sihobuk UD. Martabe yang terdiri dari variabel kesadaran merek X1, persepsi kualitas X2, asosiasi merek X3, dan loyalitas merek X4 secara bersama-sama atau simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pembelian dengan nilai F hitung 17,605 nilai F tabel 2,47, dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05, dan berdasarkan hasil uji parsial dapat dilihat variabel loyalitas merek merupakan variabel yang mempunyai pengaruh yang besar terhadap loyalitas pembelian Kacang Sihobuk UD. Martabe dengan nilai t hitung t tabel yaitu 5,810 1,985 dengan signifikansi 0,000 0,05 hal ini menunjukkan bahwa variabel tersebut merupakan variabel yang paling berpengaruh dominan. 1. Kesadaran Merek X1 Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kesadaran merek secara parsial berpengaruh terhadap loyalitas pembelian. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 4.17, nilai t hitung t tabel yaitu 2,651 1,985 dengan Universitas Sumatera Utara signifikansi 0,009 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kesadaran merek berpengaruh terhadap loyalitas pembelian. 2. Persepsi Kualitas X2 Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi kualitas secara parsial tidak berpengaruh terhadap loyalitas pembelian. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 4.17, nilai t hitung t tabel yaitu 0,416 1,985 dengan signifikansi 0,679 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel persepsi kualitas tidak berpengaruh terhadap loyalitas pembelian. 3. Asosiasi Merek X3 Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi kualitas secara parsial tidak berpengaruh terhadap loyalitas pembelian. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 4.17, nilai nilai t hitung t tabel yaitu 0,280 1,985 dengan signifikansi 0,780 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel asosiasi merek tidak berpengaruh terhadap loyalitas pembelian. 4. Loyalitas Merek X4 Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kesadaran merek secara parsial berpengaruh terhadap loyalitas pembelian. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 4.17, nilai 5,810 1,985 dengan signifikansi 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel loyalitas merek berpengaruh terhadap loyalitas pembelian. Berdasarkan Tabel 4.15 menunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0,426 menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari kesadaran merek Universitas Sumatera Utara X1, persepsi kualitas X2, asosiasi merek X3, dan loyalitas merek X4 mampu menjelaskan variabel terikat yaitu loyalitas pembelian Y sebesar 42,6, sedangkan sisanya sebesar 57,4 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Nilai Standart Error of the Estimate Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini, nilai standar deviasinya adalah sebesar 1.39717 dimana semakin kecil standar deviasinya maka model regresi ini semakin baik. Hasil penelitian yang telah dipaparkan diatas juga sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yuni Sari 2007 dengan judul “Pengaruh Brand Equity Pasta Gigi Pepsodent Terhadap Loyalitas Pelanggan Studi Kasus Pada Asrama Putri USU Medan”. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa variabel bebas yang terdiri dari brand awareness kesadaran merek, perceived quality persepsi kualitas, dan brand loyalty loyalitas merek berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan pasta gigi pepsodent di asrama putri USU Medan. Sementara brand association asosiasi merek berpengaruh negatif. Dari hasil perhitungan data diperoleh nilai variabel brand awareness X1 sebesar 0,289, nilai variabel perceived quality X2 sebesar 0,505, nilai variabel brand association X3 sebesar -9,191, dan nilai variabel brand loyalty X4 sebesar 1,251. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel brand loyalty adalah variabel yang paling dominan. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan