dokumen-dokumen atau catatan tertulis yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.7 Teknik Pengukuran Skor
Teknik pengukuran skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert, yaitu untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi
seseorangsekelompok orang tentang fenomena sosial Juliandi, 2013 : 73 Adapun skor yang diberikan untuk setiap jawaban adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No. Jawaban Skor
1 Sangat Setuju SS
5 2 Setuju
S 4
3 Kurang Setuju KS
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1
3.8 Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu instrumen sebagai alat ukur variabel penelitian Juliandi,
2013 :79. Teknik statistik yang dapat digunakan adalah korelasi dengan
rumus :
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : r
= koefisien korelasi n
= jumlah responden x
= skor x y =
skor y
Adapun kriteria pengujian validitas, yaitu : a.
Apabila r
hitung
r
tabel
pada taraf signifikansi 5, maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut valid.
b. Apabila r
hitung
r
tabel
pada taraf signifikansi 5, maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid.
2. Uji Reliabilitas Tujuan pengujian reliabilitas adalah untuk melihat apakah instrumen
penelitian merupakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya Juliandi, 2013 : 83. Kuesioner dapat dikatakan reliabel atau dapat
dipercaya apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan yang diajukan stabil. Untuk menguji reliabilitas, peneliti dapat menggunakan teknik
Split Half , yaitu mengkorelasikan skor genap dengan skor ganjil
kemudian memasukkan nilai korelasi r yang diperoleh ke dalam rumus Spearman Brown
:
Keterangan : r
i
= nilai koefisien reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
r = nilai korelasi Jika nilai koefisien reliabilitas spearman brown
≥ 0,6 maka instrumen dapat dipercaya. Dan sebaliknya, jika nilai koefisien
reliabilitas spearman brown ≤ 0,6 maka instrumen tidak dapat
dipercaya. Pengujian ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS 16.0 for Windows.
3.9 Analisis Data 3.9.1 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu kesadaran merek X
1
, persepsi kualitas X
2
, asosiasi merek X
3
, dan loyalitas merek X
4
terhadap variabel terikat yaitu loyalitas pembelian Y.
Persamaan regresinya adalah sebagai berikut : Y = a
+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e Keterangan :
Y = Loyalitas pembelian
a = Nilai constanta
X
1
= Kesadaran
merek X
2
= Persepsi kualitas
X
3
= Asosiasi merek X
4
= Loyalitas
merek b
1
-b
4
= Koefisien regresi e
= Standar error
Universitas Sumatera Utara
3.9.2 Uji Asumsi Klasik
Menurut Juliandi 2013 : 174, uji asumsi regresi berganda terdiri dari : 1.
Uji Normalitas Bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat
dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal
atau mendekati normal. 2.
Uji Multikolinieritas Bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan adanya
korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel
bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antara
sesama variabel bebas sama dengan nol. 3.
Uji Heteroskedastisitas Bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variasi residual dari satu pengamatan ke pengamatan
yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
3.9.3 Uji Hipotesis
1. Uji Signifikan Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah :
a. H
: b
1
, b
2
, b
3
, b
4
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas
terhadap variabel terikat. b.
Ha : b
1
, b
2
, b
3
, b
4
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah :
H ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
2. Uji Signifikan Parsial Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi
variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah : a.
H : b1 = 0, artinya brand equity sebagai variabel bebas tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pembelian. b.
Ha : b1 ≠ 0, artinya brand equity sebagai variabel bebas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pembelian.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusannya adalah : H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
3. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi
R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika koefisien
determinasi R
2
semakin besar mendekati satu dapat dikatakan bahwa ada pengaruh besar antara variabel bebas terhadap variabel
terikat. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh varibel bebas yang diteliti terhadap variabel
terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Usaha