c. Tambahkan 5 ml larutan HCL 10 dan 5 ml larutan BaCl
2
10 kemudian ditutup dengan plastik dan ikat dengan karet.
d. Biarkan 30 menit lalu saring dengan kertas whatman 42 dan tambahkan 5
ml NaNO
2
10 pada filtrat, kemudian dipanaskan di atas hot plate. e.
Bila timbul endapan putih berarti sampel mengandung siklamat. 4.2 Uji Kuantitatif
a. Masukkan 5 gr filtrat “saus gejrot” ke dalam beaker glass, lalu
ditambahkan 5 ml kloroform. b.
Panaskan di dalam oven selama 30 menit, kemudian ditimbang endapan kering yang terbentuk.
c. Hitung kadar yang terbentuk dengan rumus :
� −� �
�
Keterangan : W1 = massa kertas + massa endapan W0 = massa kertas
Ws = massa unit analisis
3.6.3 Aspek Pengukuran
Adapun aspek pengukuran dari pemeriksaan kandungan zat pewarna dan zat pemanis sakarin dan siklamat pada saus cabai yang digunakan pada bakso
bakar dan
“saus gejrot” yang digunakan pada “tahu dangdut” adalah :
1. Memakai zat pewarna buatan artinya pada pemeriksaan dengan metode
perubahan warna ditemukan zat pewarna sintetis atau zat kimia pada saus cabai.
Universitas Sumatera Utara
2. Tidak memakai zat pewarna buatan artinya pada pemeriksaan dengan
metode perubahan warna tidak ditemukan zat pewarna sintetis atau zat kimia pada saus cabai.
3. Memakai zat pemanis sakarin artinya pada pemeriksaan dengan uji
perubahan warna terjadi perubahan menjadi warna hijau kotor pada “saus
gejrot ”.
4. Tidak memakai zat pemanis sakarin artinya pada pemeriksaan dengan uji
perubahan warna tidak terjadi perubahan menjadi warna hijau kotor pada “saus gejrot”.
5. Memakai zat pemanis siklamat artinya pada pemeriksaan dengan uji
pengendapan terbentuk endapan putih pada “saus gejrot”. 6.
Tidak memakai zat pemanis siklamat artinya pada pemeriksaan dengan uji pengendapan tidak
terbentuk endapan putih pada “saus gejrot”. 7.
Diizinkan artinya pada pemeriksaan kualitatif dan kuantitatif diperoleh jenis dan kadar zat pewarna dan zat pemanis buatan yang diizinkan
berdasarkan PERMENKES RI No. 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan.
8. Tidak diizinkan artinya pada pemeriksaan kualitatif dan kuantitatif
diperoleh jenis dan kadar zat pewarna dan zat pemanis buatan yang tidak diizinkan berdasarkan PERMENKES RI No. 033 Tahun 2012 tentang
Bahan Tambahan Pangan.
Universitas Sumatera Utara
3.7 Metode Analisis Data
Sesuai dengan jenis penelitian, maka analisis data dilakukan secara deskriptif. Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium diolah secara
manual, dibuat dalam bentuk tabel dan dinarasikan, dibuat pembahasan serta diambil kesimpulan. Hasil pemeriksaan tersebut dibandingkan dengan
PERMENKES RI No. 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. Dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui apakah saus cabai pada bakso bakar dan
“saus gejrot pada tahu dangdut” yang dijajakan di kawasan USU memenuhi atau tidak memenuhi persyaratan untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Universitas Sumatera Utara