63
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan pewarna dan pemanis buatan yang dilakukan pada 5 saus cabai bakso bakar dan 7 “saus gejrot tahu dangdut” yang
dijajakan di kawasan USU tahun 2015 dapat disimpulkan bahwa : 1.
Semua saus cabai dan “saus gejrot” yang diperiksa menggunakan bahan tambahan pangan berupa zat pewarna buatan dan zat pemanis buatan yang
diizinkan sesuai dengan PERMENKES RI No. 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan.
2. Terdapat 3 saus cabai dari 5 saus cabai yang diperiksa menggunakan zat
pewarna buatan jenis Ponceau 4R, 1 saus cabai menggunakan zat pewarna buatan jenis Coklat HT dan 1 saus cabai lagi menggunakan zat pewarna
buatan jenis Eritrosin. 3.
Terdapat 4 saus cabai dari 5 saus cabai yang diperiksa menggunakan zat pewarna buatan dengan kadar yang melebihi batas maksimum yang
digunakan yaitu 200 mgkg. Keempat saus cabai tersebut ialah saus cabai Tradisional, Captain, Selera Kita dan Sasa.
4. Semua “saus gejrot” yang diperiksa mengandung zat pemanis buatan
berupa siklamat, dengan kadar yang masih di bawah batas maksimum penggunaan yaitu 3 gkg. Kadar siklamat terendah terdapat pada “saus
gejrot” yang dijual di Pajus yaitu 0,1328 gkg dan kadar siklamat tertinggi terdapat pada “saus gejrot” yang dijual di Pintu 1 yaitu 0,2960 gkg.
Universitas Sumatera Utara
5. Jika dilihat dari segi ADI Acceptable Daily Intake berdasarkan kelompok
umur, semua “saus gejrot” dapat dikonsumsi di atas 3 gram. “Saus gejrot”
yang relatif aman dikonsumsi setiap harinya dengan jumlah paling tinggi adalah “saus gejrot” yang dijual di Pajus yaitu sebanyak 22,778 gram
untuk dewasa laki-laki dan jumlah paling sedikit yang dapat dikonsumsi adalah “saus gejrot” yang dijual di Pintu 1 yaitu 3,152 gram pada anak-
anak.
6.2 Saran
Penggunaan pewarna buatan berupa Ponceau 4R, Eritrosin dan Coklat HT serta penggunaan pemanis siklamat masih diizinkan, akan tetapi tetap dapat
memberikan dampak bagi kesehatan manusia. Untuk itu disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Masyarakat diharapkan lebih teliti dalam memilih makanan dan minuman
yang akan dikonsumsi dan diharapkan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi makanan yang berwarna cerah dan memiliki tingkat
kemanisan yang tinggi. 2.
Perlu ditingkatkan upaya pendidikan konsumen oleh pemerintah dan swasta melalui televisi, radio, surat kabar dan media sosial lainnya.
3. Perlunya dilakukan penyuluhan kepada produsen saus cabai dan “saus
gejrot” tentang dampak penggunaan zat pewarna dan zat pemanis buatan sebagai bahan tambahan pangan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan dan
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
4. Diharapkan kepada BPOM Kota Medan untuk lebih meningkatkan
pemantauan dan pengawasan terhadap penggunaan pewarna dan pemanis buatan terutama pada produk saus.
5. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kadar pewarna buatan yang
digunakan pada saus cabai bakso bakar dan kadar siklamat yang digunakan pada “saus gejrot tahu dangdut” yang ada di kawasan USU
serta penelitian tentang pewarna dan pemanis buatan pada jajanan lainnya yang terdapat di kawasan USU.
Universitas Sumatera Utara
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA