Hasil Pemeriksaan Siklamat pada “Saus Gejrot Tahu Dangdut” yang Hasil Pemeriksaan Siklamat pada “Saus Gejrot Tahu Dangdut” yang

Tabel 4.3 Hasil Pemeriksaan Sakarin pada “Saus Gejrot Tahu Dangdut” yang Dijajakan di Kawasan USU Tahun 2015 secara Kualitatif No Unit Analisis Perubahan Warna “Saus Gejrot” menjadi Hijau Kotor Keterangan 1 “Saus gejrot” di Sumber Tidak berubah Tidak mengandung sakarin 2 “Saus gejrot” di Pajus Tidak berubah Tidak mengandung sakarin 3 “Saus gejrot” di Pintu 1 Tidak berubah Tidak mengandung sakarin 4 “Saus gejrot” di Pintu 3 Tidak berubah Tidak mengandung sakarin 5 “Saus gejrot” di Pintu 4 penjual I Tidak berubah Tidak mengandung sakarin 6 “Saus gejrot” di Pintu 4 penjual II Tidak berubah Tidak mengandung sakarin 7 “Saus gejrot” di Pintu 4 penjual III Tidak berubah Tidak mengandung sakarin Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa semua “saus gejrot” yang digunakan pada “tahu dangdut” yang dijajakan di kawasan USU tahun 2015 tidak mengandung pemanis buatan berupa sakarin.

4.4.2 Hasil Pemeriksaan Siklamat pada “Saus Gejrot Tahu Dangdut” yang

Dijajakan di Kawasan USU Tahun 2015 secara Kualitatif Hasil pemeriksaan siklamat secara kualitatif pada 7 “saus gejrot tahu dangdut” yang dilakukan di Laboratorium Biokimia dan Kimia Bahan Makanan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Hasil Pemeriksaan Siklamat pada “Saus Gejrot Tahu Dangdut” yang Dijajakan di Kawasan USU Tahun 2015 secara Kualitatif No Unit Analisis Pembentukan Endapan Putih pada “Saus Gejrot” Keterangan 1 “Saus gejrot” di Sumber Terbentuk Mengandung siklamat 2 “Saus gejrot” di Pajus Terbentuk Mengandung siklamat 3 “Saus gejrot” di Pintu 1 Terbentuk Mengandung siklamat 4 “Saus gejrot” di Pintu 3 Terbentuk Mengandung siklamat 5 “Saus gejrot” di Pintu 4 penjual I Terbentuk Mengandung siklamat 6 “Saus gejrot” di Pintu 4 penjual II Terbentuk Mengandung siklamat 7 “Saus gejrot” di Pintu 4 penjual III Terbentuk Mengandung siklamat Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa semua “saus gejrot” yang digunakan pada “tahu dangdut” yang dijajakan di kawasan USU tahun 2015 mengandung pemanis buatan berupa siklamat.

4.4.3 Hasil Pemeriksaan Siklamat pada “Saus Gejrot Tahu Dangdut” yang

Dijajakan di Kawasan USU Tahun 2015 secara Kuantitatif Hasil pemeriksaan siklamat secara kuantitatif pada 7 “saus gejrot tahu dangdut” yang dilakukan di Laboratorium Biokimia dan Kimia Bahan Makanan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Hasil Pemeriksaan Siklamat pada “Saus Gejrot Tahu Dangdut” yang Dijajakan di Kawasan USU Tahun 2015 secara Kuantitatif No Unit Analisis Massa Unit Analisis g Massa Kertas Saring g Massa Kertas Saring + Massa Endapan g Kadar Siklamat Kadar Siklamat gkg Batas Maksimal Penggunaan 1 “Saus gejrot” di Sumber 5 1,2404 2,4708 24,608 0,24608 3 gkg dihitung sebagai asam siklamat 2 “Saus gejrot” di Pajus 5 1,2404 1,9044 13,28 0,1328 3 “Saus gejrot” di Pintu 1 5 1,2404 2,7234 29,66 0,2966 4 “Saus gejrot” di Pintu 3 5 1,2404 2,543 26,052 0,26052 5 “Saus gejrot” di Pintu 4 penjual I 5 1,2404 2,678 28,752 0,28752 6 “Saus gejrot” di Pintu 4 penjual II 5 1,2404 2,5366 25,924 0,25924 7 “Saus gejrot” di Pintu 4 penjual III 5 1,2404 2,6954 29,1 0,291 Berdasarkan Tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa kadar siklamat terendah terdapat pada “saus gejrot” yang dijual di Pajus yaitu 0,1328 gkg dan kadar siklamat tertinggi terdapat pada “saus gejrot” yang dijual di Pintu 1 yaitu 0,2960 gkg. Kadar ketujuh “saus gejrot” tersebut masih di bawah batas maksimal penggunaan pada saus yaitu 3 gkg. Universitas Sumatera Utara 49

BAB V PEMBAHASAN