Analisis Nilai Keandalan Mesin Kritis pada jadwal Penggantian Komponen Analisis Biaya Perawatan Mesin Saat Ini dan Usulan

Estimator MLE secara manual dari setiap pola distribusi terpilih maka didapat nilai MTTF untuk setiap komponen kritis adalah untuk komponen Left and Right Handed Worm PN 13 adalah 196 hari, komponen Bushing adalah 179 hari, komponen Rebuild Worm adalah 204 hari, komponen Press Cylynder adalah 243 hari dan komponen Bearing SKF 29326 adalah 248 hari. Artinya ialah bahwa komponen mesin sudah harus diganti pada saat beroperasi selama 179 hari untuk komponen Left and Right Handed Worm PN 13, dan selanjutnya untuk setiap komponen kritis.

6.1.3. Analisis Nilai Keandalan Mesin Kritis pada jadwal Penggantian Komponen

Nilai keandalan reliability komponen mesin kritis pada jadwal penggantian yang diusulkan digunakan untuk mengetahui besar nilai keandalan komponen mesin pada saat dilakukan jadwal penggantian komponen yang diusulkan. Nilai keandalan komponen mesin Left and Right Handed Worm PN 13 pada jadwal penggantian komponen setiap 196 hari penggunaannnya adalah sebesar 0,36906. Nilai keandalan komponen mesin Bushing pada jadwal penggantian komponen setiap 179 hari penggunaannnya adalah sebesar 0,5012. Nilai keandalan komponen mesin Rebuild Worm pada jadwal penggantian komponen setiap 204 hari penggunaannnya adalah sebesar 0,37267. Nilai keandalan komponen mesin Press Cylinder pada jadwal penggantian komponen setiap 243 hari penggunaannnya adalah sebesar 0,37201. Nilai keandalan komponen mesin Press Cylinder pada jadwal penggantian komponen setiap 248 Universitas Sumatera Utara hari penggunaannnya adalah sebesar 0,50434.

6.1.4. Analisis Biaya Perawatan Mesin Saat Ini dan Usulan

Perusahan pada umumnya melakukan perbaikan daripada pencegahan, oleh karena itu perusahaan sering mengeluarkan biaya perawatn yang tinggi. Biaya ini dinamakan biaya Cost of Failure CoF yaitu biaya corrective maintenance yang timbul pada saat terjadinya kerusakan. Biaya ini tentukan dengan menghitung biaya tenaga kerja, biaya kehilangan produksi, biaya komponen dan total waktu perbaikan. Biaya perawatan mesin secara preventive maintenance dapat diestimasi dengan menghitung nilai Cost of Preventive CoP. Biaya ini dihitung berdasarkan nilai biaya tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan, biaya kehilangan produksi akibat kerusakan mesin dan biaya komponen rusak yang harus diperbaikidiganti. Perhitungan biaya ini didasarkan pada besar waktu standar yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan pencegahan. Dari hasil perhitungan yang didapat maka besar estimasi biaya perawatan per hari untuk setiap komponen kritis mesin adalah untuk komponen Left and Right Handed Worm PN 13 sebesar Rp. 8.445.691,25, komponen Bushing sebesar Rp. 1.625.136,25, komponen Rebuild Worm sebesar Rp. 549.913,08, komponen Press Cylynder sebesar Rp. 7.349.314,62 dan komponen Bearing SKF 29326 sebesar Rp. 4.375.136,25. Perhitungan terhadap masing-masing komponen kritis menghasilkan nilai biaya yang berbeda-beda. Hasil total perhitungan biaya corrective dan preventive Universitas Sumatera Utara maintenance dapat dilihat pada Tabel 6.3. Tabel 6.3. Total Perbandingan Biaya Perawatan Komponen Mesin Komponen CfRp CpRp Left and Right Handed Worm PN 13 249.712.947,6 8.445.691,25 Bushing 214.517.894,9 1.625.136,25 Rebuild Worm 213.507.894,9 549.913,08 Press Cylynder 262.905.473,9 7.249.314,62 Bearing SKF 29326 231.470.421,2 4.375.136,25 Total 1.172.114.632,5 22.345.191,44 Sumber: Pengolahan Data Dari hasil nilai perbandingan perhitungan biaya secara corrective dan preventive maintenance cost, dapat dilihat bahwa terjadi penghematan biaya dari Rp. 1.172.114.632,5 menjadi Rp. 22.345.191,44. Hal ini menunjukkan adanya perencanaan pencegahan lebih awal yang sudah diantisipasi oleh perusahaan untuk melakukan perawatan mesin dalam menghindari adanya kerusakan secara tiba-tiba, menghemat pengeluaran biaya perawatan oleh perusahaan. Karena nilai biaya yang sangat tinggi pada cost of failure disebabkan oleh faktor waktu perbaikan yang sangat lama dan biaya kehilangan produksi yang sudah dihindari. 6.1.5. Analisis Pengembangan Standard Operation Procedure SOP 6.1.5.1.Analisis Current State Map

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) Dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II

30 173 128

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di PT. Multimas Nabati Asahan

0 1 18

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di PT. Multimas Nabati Asahan

0 0 1

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di PT. Multimas Nabati Asahan

0 0 9

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di PT. Multimas Nabati Asahan

0 0 31

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di PT. Multimas Nabati Asahan

0 0 1

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) Dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II

0 0 26

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) Dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II

0 0 1

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) Dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II

0 0 8

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) Dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II

0 0 8