BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Perawatan
5
Pemeliharaan atau maintenance adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau
memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa diterima. Maintenance mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam kegiatan produksi dari suatu
perusahaan yang menyangkut kelancaran dan kemacetan produksi, kelambatan, dan volume produksi serta efisiensi produski. Dengan demikian, maintenance
mempunyai fungsi yang sama pentingnya dengan fungsi-fungsi lain di perusahaan.
6
Pemeliharaan pabrik dan peralatan dalam tatanan kerja yang baik sangat penting untuk mencapai kualitas dan keandalan reliability tertentu serta kerja
yang efektif dan efisien. Perawatan pada umumnya dilihat sebagai kegiatan fisik seperti membersihkan peralatan yang bersangkutan, memberi oli pelumas,
memperbaiki kerusakan, mengganti komponen dan semacamnya bila diperlukan. Pendeknya kegiatan perawatan memerlukan adanya sumber daya seperti yang
diperlukan dalam aktivitas usaha lain, yaitu manusia man, mesin machine, bahan baku material, cara method, dan uang money yang sering disebut
sebagai 5 M. Beberapa pengertian perawatan maintenance menurut ahli :
5
A.S. Corder. Teknik Manajemen Pemeliharaan.Jakarta. Erlangga. 1997. h.1-3.
6
R. Manzini, et al. Maintenance for Industrial Systems London : Springer, 2010, p. 65-66.
Universitas Sumatera Utara
1. Menurut Corder 1992, perawatan merupakan suatu kombinasi dari tindakan
yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau untuk memperbaikinya sampai, suatu kondisi yang bisa diterima.
2. Menurut Assauri 1993, perawatan diartikan sebagai suatu kegiatan pemeliharaan fasilitas pabrik serta mengadakan perbaikan, penyesuaian atau
penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi produksi yang sesuai dengan yang direncanakan.
3. Menurut Dhillon 1997, perawatan adalah semua tindakan yang penting dengan tujuan untuk menghasilkan produk yang baik atau untuk
mengembalikan ke dalam keadaan yang memuaskan.
3.2. Tujuan Perawatan