Faktor Politik Lingkungan Eksternal Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo seperti plamk peta pariwisata Karo, plank peta batas wilayah administrasi Kabupaten Karo, serta plank sapta pesona.

4.2 Lingkungan Eksternal Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo

4.2.1 Faktor Politik

Faktor politik yang dimaksud dalam hal ini adalah analisis terhadap kebijakan atau perubahan politik yang terjadi dan memberikan pengaruh terhadap organisasi dalam menjalankan aktivitasnya, termasuk dalam hal perumusan strategi pengembangan daerah obyek wisata di Kabupaten Karo. Faktor politik yang berpengaruh terhadap obyek wisata di Kabupaten Karo yaitu Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 sebagai awal adanya otonomi daerah tentang pelimpahan wewenang, yang kemudianahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang didalamnya mengatur tentang Urusan Wajib dan Urusan Pilihan. Pada penyusunan urusan ini, Kabupaten Karo mengembangkan tingkat kepariwisataan sebagai salah satu Urusan Pilihan yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD. Pasar Buah Tradisional Berastagi, Taman Mejuah-juah, d a n Bukit Gundaling merupakan beberapa dari obyek wisata di Kabupaten Karo yang di kelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang memiliki daya tarik wisata tersendiri dari obyek wisata lainnya di Kabupaten Karo. Keberhasilan perencanaan pembangunan nasional ditentukan oleh adanya kesinambungan dan keselarasan antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah Pusat Presiden, Provinsi Gubernur, dan Daerah BupatiWalikota. Adapun Universitas Sumatera Utara yang menjadi visi dari Pemerintah Kabupaten Karo yaitu “Terwujudnya masyarakat Karo yang makmur dan sejahtera berbasis pembangunan pertanian dan pariwisata yang berwawasan lingkungan”. Melalui visi tersebut dapat dilihat bahwa Pemerintah Kabupaten Karo menempatkan sektor pariwisata sebagai prioritas pembanguan kedua setelah pertanian. Hal ini juga tertuang dalam salah satu misi dari Pemerintah Kabupaten Karo yaitu :‘Membangun dan atau meningkatkan kualitas daerah-daerah tujuan wisata yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara’. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kebijakan politik yang dikeluarkan tersebut dapat menjadi peluang bagi pengembangan obyek- obyek wisata yang ada di Kabupaten Karo untuk berkembang.

4.2.2 Faktor Ekonomi