I.5.2.3 Jenis Pariwisata
Menurut Warpani, jenis-jenis pariwisata yaitu meliputi:
11
1. Wisata Agro
Wisata ini adalah pariwisata yang dikaitkan dengan kegiatan industri pertanian, misalnya wisata durian pada saat musim buah durian.
2. Wisata Belanja
Dilakukan karena kekhasan barang yang ditawarkan atau bagian dari jenis pariwisata lain, misalnya Sidoarjo dengan Pusat Tas di Tanggulangin.
3. Wisata Budaya
Berkaitan dengan ritual budaya yang sudah menjadi tradisi, misalnya: pemakaman jenazah di Tanah Toraja. Tidak jarang wisatawan
melakukannya dengan maksud mengadakan riset budaya, mempelajari budaya setempat, mengunjungi situs bersejarah, dan sebagainya.
4. Wisata Iklim
Bagi negara beriklim empat, pada saat tertentu benar-benar dimanfaatkan untuk melakukan perjalanan mengunjungi tempat-tempat lain hanya
untuk ‘berburu’ panas sinar matahari. Bagi masyarakat tropis seperti Indonesia, kunjungan ke suatu tempat berkaitan dengan maksud mencari
perubahan iklim setempat. Misalnya: penduduk pantai berwisata ke pegunungan, dan sebaliknya.
5. Wisata Karya
11
Warpani Suwardjoko P. dan Warpani Indira P. Pariwisata Dalam Tata Ruang Wilayah. Bandung: ITB Press,
2007, Hal. 12-15
Universitas Sumatera Utara
Wisata jenis ini sering dilakukan untuk kunjungan kerja, yaitu jenis pariwisata yang para wisatawannya berkunjung dengan maksud dinas
atau tugas-tugas lain, sambil mengunjungi obyek-obyek wisata pada daerah tertentu.
6. Wisata Kesehatan
Berhubungan dengan maksud penyembuhan suatu penyakit. Wisatawan mengunjungi suatu tempat karena keberadaan penyembuh, misalnya
berkunjung ke Singapura atau Cina untuk berobat. 7.
Wisata Konvensiseminar
Dilakukan dengan sengaja memilih salah satu daerah tujuan wisata sebagai tempat penyelenggaraan seminar dikaitkan dengan upaya
pengembangan daerah tujuan wisata yang bersangkutan. Penentuan lokasi tempat penyelenggaraan suatu konvensi, baik nassional maupun
internasional, sering dikaitkan dengan kebijakan pemerintah untuk mempromosikan suatu daerah tujuan wisata.
8. Wisata Niaga