3.11.1 Uji F Uji Serentak
Uji F uji serentak adalah untuk melihat apakah variabel independent secara bersama-sama serentak berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap variabel dependent. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut :
H : b
1
, b
2
H = 0, Artinya secara bersama-sama serentak tidak terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan dari variabel independent program pelayanan kesejahteraan karyawan dan promosi jabatan terhadap variabel dependent
semangat kerja karyawan.
: b
1
, b
2
Nilai F
≠ 0, Artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel independent program pelayanan kesejahteraan karyawan dan promosi jabatan terhadap variabel dependent
semangat kerja karyawan.
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
H . Kriteria pengambilan
keputusan, yaitu : diterima jika F
hitung
F
tabel
H pada α = 5
ditolak jika F
hitung
≥ F
tabel
3.11.2 Pengujian Koefisien Determinan R
pada α = 5
2
Koefisien determinan R
2
bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel.Koefisien deteminasi melihat seberapa besar pengaruh variabel
independent terhadap variabel dependent. Koefisien determinan R
2
berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0
≤ R
2
≤ 1. Apabila deteminasi R
2
Universitas Sumatera Utara
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent terhadap pengaruh variabel dependent semakin kecil. Hal ini
berarti, model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent, dan bila R
2
3.11.3 Uji t Uji Parsial
mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent adalah besar terhadap variabel
dependent. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independent yang diteliti terhadap variabel
dependent.
Uji t dimaksudkan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independent program pelayanan kesejahteraan
karyawan dan promosi jabatan terhadap variabel dependent semangat kerja karyawan. Bentuk pengujiannya yaitu :
H
0 :
b
1
= b
2
H = 0, artinya variabel independent program pelayanan kesejahteraan
karyawan dan promosi jabatan secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent semangat kerja karyawan.
: b
1
≠ b
2
Nilai t
≠ 0, artinya variabel independent program pelayanan kesejahteraan
karyawan dan promosi jabatan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent semangat kerja karyawan.
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
H diterima bila t
hitung
t
tabel
H pada
α = 5 ditolak bila t
hitung
≥ t
tabel
pada α = 5
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan