1. Variabel Kesejahteraan Karyawan X
1
Nilai t
hitung
dari variabel ini adalah 3,245 dengan tingkat signifikan 0,002. Nilai t
tabel
pada α = 5, dengan derajat kebebasan df = 40 43- 3 adalah 2,021 Berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu t
hitung
t
tabel
maka H
2. Variabel X
diterima, maka dinyatakan bahwa nilai 3,2452,021 dan dinyatakan signifikan karena 0,0020,05. Artinya bahwa
Kesejahteraan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Semangat kerja.
2
Nilai t
hitung
dari variabel ini adalah 3,102 dengan tingkat signifikan 0,004. Nilai t
tabel
pada α = 5, dengan derajat kebebasan df = 40 43- 3 adalah 2,021. Berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu t
hitung
t
tabel
maka H diterima, maka dinyatakan bahwa nilai 3,102 2,021 dan
dinyatakan tidak signifikan karena 0,0040,05. Artinya bahwa berpengaruh Promosi Jabatan positif dan signifikan terhadap
semangat kerja.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengaruh Program Kesejahteraan terhadap Semangat Kerja Karyawan PT. Jamsostek Persero Cabang Medan
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kesejahteraan berpengaruh positif dan signifikan berpengaruh terhadap semangat kerja
karyawan pada PT. I Persero Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,002 0,05 dan nilai t
hitung
3,245 ≥ t
tabel
PT. Jamsostek Persero Cabang Medan telah memberikan Program Kesejahteraan yang telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama PKB pada bab
VII mengenai kesejahteraan pegawai, perjanjian ini kemudian disesuaikan dengan keputusan direksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
PKB ini sendiri. Program kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan akan berhasil dan berdampak pada semangat kerja apabila program yang diberikan
telah dirasakan oleh karyawan untuk memenuhi kebutuhan. 2,021 artinya jika ditingkatkan variabel
program kesejahteraan maka semangat kerja karyawan Y akan meningkat.
Berdasarkan analisis deskriptif jawaban responden terhadap variabel program kesejahteraan pada pertanyaan Gaji atau upah bapakibu terima telah
sesuai dengan kinerja, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini mayoritas responden yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 28 orang
atau 65,1. Berdasarkan pertanyaan Gaji atau upah yang bapakibu sesuai dengan beban kerja, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini mayoritas
responden menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 23 orang atau 53,5. Berdasarkan pertanyaan Bonus atau insentif yang bapakibu terima
sesuai dengan pendapatan perusahaan, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini responden menyatakan sangat setuju lebih banyak sebesar 21
Universitas Sumatera Utara
orang atau 48,8. Berdasarkan pertanyaan BapakIbu menerima insentif sesuai dengan prestasi kerja yang BapakIbu capai, jawaban dari responden mengenai
pertanyaan ini mayoritas responden menyatakan setuju lebih banyak sebesar 24 orang atau 55,8.
Pemberian program kesejahteraan karyawan dibuat agar individu dan kelompok jenis-jenis perilaku tertentu yang dianggap dapat meningkatkan
semangat kerja. Harapan yang timbul dari peningkatan semangat kerja karyawan adalah secara tidak langsung dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Pada hakekatnya pemberian pelayanan program kesejahteraan dapat meningkatkan karyawan untuk bekerja lebih baik dan bersemangat, karena
semangat kerja erat hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan seseorang. Menurut Hasibuan 2000:182, program kesejahteraan karyawan adalah balas
jasa pelengkap material dan nonmaterial yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan. Tujuannya untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik
dan mental karyawan agar produktivitas kerjanya meningkat. Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa pelaksanaan
program kesejahteraan bersifat memacu karyawan untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas kerjanya, sehingga terhadap hubungan interaksi yang
saling menguntungkan antara perusahaaan dan karyawan. Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Faradilla
Hasibuan dengan judul penelitian ”Pengaruh Program Kesejahteraan Karyawan dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan pada PT. Pelindo I
Universitas Sumatera Utara
Persero Medan”. Setelah dilakukan pengujian parsial, hasil dari penelitian ini menunjukkan program kesejahteraan berpengaruh positif dan siginifikan terhadap
semangat kerja karyawan.
4.3.2 Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT. Jamsostek Persero Cabang Medan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi jabatan berpengaruh positif dan signifikan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan pada PT.
Jamsostek Persero Cabang Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,004 0,05 dan nilai t
hitung
3,102 ≥ t
tabel
PT. Jamsostek Persero Cabang Medan telah memberikan Promosi Jabatan yang telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama PKB pada bab …
mengenai kesejahteraan pegawai, perjanjian ini kemudian disesuaikan dengan keputusan direksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PKB ini
sendiri. 2,021 artinya jika ditingkatkan variabel
promosi jabatan maka semangat kerja karyawan Y akan meningkat.
Berdasarkan analisis deskriptif jawaban responden terhadap variabel promosi jabatan pada pertanyaan Karyawan mendapatkan kesempatan yang
sama untuk dipromosikan, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini mayoritas responden yang menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 20 orang
atau 46,5. Berdasarkan pertanyaan Keuletan BapakIbu dalam bekerja dijadikan acuan dalam melakukan promosi jabatan, jawaban dari responden
Universitas Sumatera Utara
mengenai pertanyaan ini mayoritas responden menyatakan setuju lebih banyak sebanyak 23 orang atau 53,5.
Berdasarkan pertanyaan Promosi Jabatan terjadi karena adanya jabatan yang tersedia, jawaban dari responden mengenai pertanyaan ini responden
menyatakan sangat setuju lebih banyak sebesar 22 orang atau 51,2. Dengan promosi jabatan yang diberikan, ia akan bekerja semaksimal
mungkin untuk mencapai kinerja dalam melaksanakan pekerjaannya, dan tidak semata-mata hanya untuk pemenuhan kebutuhannya. Begitu besar pengaruh
promosi jabatan dalam suatu pekerjaan, sehingga menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan oleh suatu perusahaan untuk bisa membuat karyawan
bekerja lebih baik. Karena pada dasarnya suatu pekerjaan yang tidak dilandasi dengan kenaikan jabatan maka karyawan tidak akan bekerja semaksimal
mungkin.
Menurut Mangkunegara 2005:67, menyatakan faktor yang mempengaruhi semangat kerja individu adalah faktor kemampuan dan promosi.
Seorang karyawan yang bekerja dalam satu perusahaan tentu dilandasi dengan keinginan untuk mencukupi kebutuhannya, baik berupa kebutuhan sandang,
pangan, dan papan. Selain itu mereka juga memerlukan pemenuhan kebutuhan akan rasa aman dalam bekerja, mendapatkan pengakuan atas pekerjaan berupa
kenaikan jabatan yang dilakukan, serta mendapatkan kesejahteraan yang layak sesuai dengan kinerja mereka.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Zuninda Ufah Lubis 2011 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Promosi Jabatan
Terhadap Kinerja Pegawai Pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota”. Setelah dilakukan pengujian parsial, hasil dari penelitian ini menunjukkan promosi
jabatan berpengaruh positif dan siginifikan terhadap semangat kerja karyawan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan