Identifikasi isu strategis Penyajian Data

5. Adanya kesamaan potensi pariwisata dengan daerah lain 6. Masuknya pengaruh budaya asing yang berkembang di masyarakat 7. Meningkatnya minat masyarakat sendiri untuk melakukan perjalanan wisata ke daerah lain Berdasarkan uraian hasil identifikasi situasi terhadapaspek internal dan eksternal hot spring, maka secara garis besar dapatdisimpulkan bahwa terdapat sejumlah indikator yang selanjutnya disebut isustrategis yang dihadapi dan berpengaruh terhadap pengembangan kawasanpariwisata di Kabupaten Samosir tepatnya hot spring.

4.2.5 Identifikasi isu strategis

Kegiatan identifikasi isu-isu strategis terkait faktor-faktor lingkunganorganisasi yang terkait dengan isu aktual yang dihadapi oleh DinasPariwisata, Seni dan Budaya ini bertujuan untuk memenuhi faktor- faktorstrategis yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi dan solusinya.Untuk pencapaian tujuan dengan pencapaian tingkat kinerja yang diinginkan,maka hambatan-hambatan tersebut perlu menjadi pertimbangan, baik yangsifatnya internal maupun eksternal organisasi.Berdasarkan hasil observasi terhadap pengelolaan kawasanpariwisata di Kabupaten Samosir dalam upaya mencapai tujuan yang telahditetapkan, terdapat sejumlah isu dalam pelaksanaan tugas pokok danfungsi Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir. Hal ini perludiidentifikasi, dianalisis, dan ditentukan apa dampak yang mungkin timbulserta kemudahan yang ada dalam rangka membangun sistem perencanaanpembangunan daerah yang profesional. Isu-isu strategis tersebut meliputi: Universitas Sumatera Utara 1.Belum efektifnya regulasi dalam rangka efektifitas pengembangan danpengendalian pembangunan pariwisata Berkenaan dengan itu otonomisasi daerah dalam pelaksanaanpembangunan dituntut adanya peraturan terhadap fungsi pelaksanaansecara optimal pada pengembangan kebudayaan dan pariwisata daerahKabupaten Samosir 2.Kurangnya sarana dan prasarana pariwisata Adanya sarana dan prasarana yang repfesentatif pada kawasan sitewisata merupakan daya tarik tertentu untuk dikunjungi wisatawan.Namun, kondisi sarana dan prasarana kurang memadai. 3.Tidak adanya koordinasi dan keterpaduan program antar stakeholdermaupun sektor terkait Peran serta keterlibatan stakeholders dalam pengembangankebudayaan dan pariwisata masih sangat kurang, terutama dalampengembangan suatu kawasan. 4. Kurangnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia pariwisata yangprofessional dan berkemampuan tinggi Kurangnya kualitas human resources yang belum sesuai dengan apayang diharapkan yakni the right man and the right place. Pelakupariwisata sangat kurang jumlahnya dan kualitasnya tidak sesuaidengan sumber daya yang ada di dinas maupun di lapangan. 5.Belum optimalnya program promosi dan pemasaran yang memberikankonstribusi positif terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD Pelaksanaan promosi wisata daerah belum optimal digarap, unsurpromosi pariwisata diharapkan menjadi alat utama untuk melakukandestinasi ke Kabupaten Samosir. Universitas Sumatera Utara 6.Belum optimalnya pengembangan pengelolaan dan pelestarian obyekdan daya tarik wisata Perlunya pengembangan dan pelestarian kawasan destinasi, sepertiuntuk kawasan obyek wisata budaya sebagai obyek pariwisata unggulan. 7.Belum optimalnya jaringan hubungan kemitraan yang berbasiskerakyatan Diperlukan penanganan yang professional dari stakeholders keterlibatanstakeholders dalam usaha pengembangan pariwisata yang diarahkankepada adanya kebersamaan mutuality pola pikir bersinergi dalammembangun pariwisata daerah

4.2.6 Perumusan strategi Untuk mengelola isu-isu

Dokumen yang terkait

Implementasi Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Kabupaten Toba Samosir (Studi pada Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba Samosir)

9 117 105

Dari Petani Ke Budi Daya Ikan Di Desa Siogung-Ogung Kecamatan Pangururan Tahun 1990-2000

1 59 109

PENENTUAN POLA PENYEBARAN FLUIDA GEOTERMAL BAWAH PERMUKAAN DENGAN METODE GEOMAGNET DAERAH PANAS BUMI SIOGUNG-OGUNG KABUPATEN SAMOSIR.

9 32 20

PENENTUAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN AREA PANAS BUMI SIOGUNG-OGUNG KABUPATEN SAMOSIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK.

0 5 20

Penentuan Strategi Pengembangan Pariwisata Menggunakan Metode Analisis Swot (Studi Pada Pemandian Air Panas atau Hot Spring di Kelurahan Siogung-Ogung Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir)

0 0 11

Penentuan Strategi Pengembangan Pariwisata Menggunakan Metode Analisis Swot (Studi Pada Pemandian Air Panas atau Hot Spring di Kelurahan Siogung-Ogung Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir)

0 1 2

Penentuan Strategi Pengembangan Pariwisata Menggunakan Metode Analisis Swot (Studi Pada Pemandian Air Panas atau Hot Spring di Kelurahan Siogung-Ogung Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir)

0 0 5

Penentuan Strategi Pengembangan Pariwisata Menggunakan Metode Analisis Swot (Studi Pada Pemandian Air Panas atau Hot Spring di Kelurahan Siogung-Ogung Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir)

0 1 16

Penentuan Strategi Pengembangan Pariwisata Menggunakan Metode Analisis Swot (Studi Pada Pemandian Air Panas atau Hot Spring di Kelurahan Siogung-Ogung Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir)

0 0 3

Strategi Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Samosir

0 0 10